4.1 Visi dan Misi IOTC
Sebagaimana layaknya organisasi pada umumnya, IOTC juga memiliki visi dan misi. IOTC memiliki visi untuk menciptakan perikanan yang berkelanjutan,
khususnya di Samudera Hindia, dan menjaga pelestarian perikanan tuna dan sejenisnya dengan melakukan pengelolaan yang tepat, konservasi dan
pemanfaatan sumberdaya dengan optimal www.iotc.org. Misi yang dilakukan oleh IOTC, di antaranya adalah:
1. Melakukan peninjauan terhadap kondisi sumberdaya perikanan tuna dan
sejenisnya di Samudera Hindia, mengumpulkan, menganalisis dan menyebarkan informasi ilmiah dan data yang berkaitan dengan konservasi
dan pengelolaan sumberdaya perikanan tuna di kawasan pengelolaan IOTC. 2.
Mendorong, merekomendasikan, dan mengkoordinasikan penelitian dan kegiatan pembangunan yang berkaitan dengan konservasi sumberdaya
perikanan tuna dan sejenisnya, pengembangan teknologi baru, pelatihan dan peningkatan pengelolaan sumberdaya yang dilakukan secara adil dan merata
terhadap negara anggota IOTC dengan memperhatikan kebutuhan khusus dari negara berkembang untuk pengelolaan sumberdaya perikanan tuna di wilayah
IOTC tersebut. 3.
Memelihara dengan dasar ilmiah bukti konservasi dan kegiatan pengelolaan dan konservasi sumberdaya perikanan tuna dan sejenisnya di kawasan
pengelolaan IOTC sebagai bahan promosi kegiatan yang dilakukan oleh IOTC
4. Selalu meninjau aspek ekonomi dan sosial dari perikanan berdasarkan saham
yang tercakup dalam konvensi ini, khususnya pengembangan negara-negara pesisir.www.iotc.org
4.2 Keanggotaan di IOTC
Keanggotaan IOTC terdiri dari negara-negara pesisir yang terletak di dekat Samudera Hindia, negara atau organisasi ekonomi regional yang menjadi anggota
PBB atau salah satu dari badan khusus PBB yang melakukan penangkapan tuna di Samudera Hindia www.iotc.org.
Status keanggotaan di IOTC terdiri dari dua yaitu member country yang berjumlah 28 negara dan cooperating non-contracting party yang berjumlah 3
negara. Member country merupakan anggota penuh IOTC mempunyai kewajiban membayar iuran anggota dan memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat di
pertemuan IOTC serta mendapatkan kuota penangkapan. Cooperating non- contracting party
merupakan negara yang kooperatif dengan IOTC. negara ini tidak membayar iuran, namun datang ke pertemuan IOTC dan mendapatkan
kuota penangkapan namun jumlahnya tentu lebih sedikit dengan member country. Daftar negara anggota IOTC disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Daftar negara anggota tanggal mereka bergabung menjadi anggota Indian Ocean Tuna Comission
IOTC No. Tahun tanggal
Negara Kedekatan
dengan Samudera Hindia
Jenis Negara
1 13 Nov 1996
Australia Ya
Negara penangkap, dan pengekspor
tuna
2 Mei 2007
Belize Tidak
Menangkap dan
konsumen tuna 3
14 Oktober 1998 Cina Tidak Pengekspor
tuna. 4
14 Agustus 2001 Comoros Ya
Penangkap dan pengekspor tuna.
5 9 Agustus 1994 Eritrea
Tidak Negara pengekspor
6 27 Oktober 1995 European
Community Tidak Negara
pengekspor 7 3
Desember 1996
Perancis Tidak Negara
pengekspor tuna beku dan
kaleng 8
31 Januari 2005 Guinea
Tidak Pengekspo tuna
9 13 Maret 1995
India Ya, berbatasan
langsung Menangkap dan
ekspor tuna 10
09 Juli 2007 Indonesia
Ya, berbatasan langsung
Menangkap, mengolah dan
mengekspor tuna.
11 26 Juni 1996
Jepang Tidak
Melakukan penangkapan dan
ekspor tuna.
Tabel 4. Lanjutan No. Tahun tanggal
Negara Kedekatan
dengan Samudera
Hindia Jenis Negara
12 29 September
2004 Kenya Ya,
berbatasan langsung
Melakukan penangkapan dan
ekspor tuna.
13 27 Maret 1996
Korea Tidak
Ekspor tuna. 14
10 Januari 1996 Madagaskar
Ya berbatasan langsung
Melakukan penangkapan dan
ekspor tuna.
15 22 Mei 1998
Malaysia Tidak
Melakukan penangkapan tuna.
16 27 Desember
1994 Mauritius Ya
berbatasan langsung
Menangkap dan ekspor tuna.
17 5 April 2000
Oman Ya, berbatasan
langsung Menangkap dan
ekspor tuna. 18
27 April1995 Pakistan Tidak Ekspor
tuna. 19
9 Januari 2004 Pilipina
Tidak Negara pengekspor
tuna. 20
26 Juli 1995 Seychelles
Ya, berbatasan langsung
Melakukan penangkapan tuna
dan ekspor tuna.
21 01 Juli 2008
Sierra Leone Tidak
Negara pengekspor tuna.
22 13 Juni1994
Srilanka Ya, berbatsan
langsung Negara penangkap
dan pengekspor tuna.
23 3 Desember
1996 Sudan Tidak
Negara pengekspor
tuna. 24
18 April 2007 Tanzania
Ya, berbatasan langsung
Negara penangkap dan ekspor tuna.
25 17 Maret 1997
Thailand Tidak
Negara penangkap dan pengekspor
tuna.
26 31 Maret 1995
Inggris Tidak
Negara Pengekspor tuna.
27 25 Oktober 2002 Vanuatu
Tidak Negara pengekspor
tuna. 28
28 Januari 2002 Iran
Tidak Berkepentingan
terhadap tuna di Samudera Hindia.
non- Sela
contractin ain negara
ng parties ad
beranggota dalah Seneg
a penuh d gal, Afrika S
di atas, neg Selatan dan
gara yang n Uruguay.
tergolong
4.3 Spesie es yang Dik