BAB II DESKRIPSI LOKASI
A. SEKILAS KABUPATEN SEMARANG
Secara astronomis Kabupaten Semarang terletak pada 110 ˚14’54,75”
sampai dengan 110 ˚39’3” Bujur Timur dan 7˚3’57” sampai dengan 7˚30” Lintang
Selatan. Luas wilayah Kabupaten Semarang 95.020,674 Ha dengan suhu yang relatif sejuk karena berada pada ketinggian 318 – 1450 meter dari permukaan laut.
Letak geografis Kabupaten Semarang sangat strategis karena dikelilingi oleh pegunungan. Sebelah utara berbatasan dengan Kota Semarang dan
Kabupaten Demak. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Boyolali
dan Kabupaten Grobogan. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kendal dan ditengah – tengah wilayahnya terdapat Kota Salatiga. Kesemua daerah ini
mempunyai berbagai potensi yang variatif, dan bias memberikan dukungan bagi Kabupaten Semarang untuk lebih maju.
Secara administrasi, Kabupaten Semarang sejak tahun 2004 terbagi dalam 18 kecamatan. Luas Kabupaten Semarang sekitar 2,92 dari luas Provinsi
Jawa Tengah, serta sekitar 24.822,5485 Ha atau 26,12 dari luas wilayahnya berupa lahan pertanian.
Dengan memperhatikan letak dan posisi yang strategis, menjadikan Kabupaten Semarang cukup dikenal di berbagai daerah. Letak yang strategis ini
tentunya sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian Kabupaten
Semarang menjadi lebih maju. Salah satunya dapat dilihat melalui perkembangan usaha – usaha, baik usaha pariwisata, perumahan, industri, perdagangan,
perhotelan dll. Selain itu, usaha – usaha kecil dan menengah juga makin beragam, salah satunya usaha di sektor agribisnis, terlebih terdapat sentra agribisnis di
Kecamatan Ambarawa yang merupakan sentra penghasil sayuran di Jawa Tengah.
B. DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN SEMARANG
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Semarang merupakan wadah bagi koperasi maupun pengusaha mikro, kecil dan
menengah dalam membantu mengembangkan usaha mereka. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Semarang secara lebih rinci dapat dilihat dari sub bab
berikutnya.
C. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS