2. Dapat menambah pengetahuan bagi kita semua mengenai
pemberdayaan UKM agribisnis di Kabupaten Semarang.
E. Tinjauan Pustaka 1. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja merupakan terjemahan dari performance yang sering diartikan oleh para cendekiawan sebagai “penampilan”, “unjuk kerja”, atau
“prestasi” Yeremias T. Keban, Ph. D, 2004 : 191. Dalam praktek, pengukuran kinerja seringkali dikembangkan secara
ekstensif, intensif, dan eksternal. Pengembangan kinerja secara ekstensif mengandung maksud bahwa lebih banyak bidang kerja yang diikutsertakan dalam
pengukuran kinerja, pengembangan kinerja secara intensif dimaksudkan bahwa lebih banyak fungsi-fungsi manajemen yang diikutsertakan dalam pengukuran
kinerja, sedangkan pengembangan kinerja secara eksternal diartikan lebih banyak lebih banyak pihak luar yang diperhitungkan dalam pengukuran kinerja.
Pemikiran seperti ini sangat membantu untuk lebih secara valid dan obyektif melakukan penilaian kinerja karena lebih banyak parameter yang dipakai dalam
pengukuran dan lebih banyak pihak yang terlibat dalam penilaian Pollitt dan Boukaert dalam Yeremias T. Keban, Ph.D, 2004 : 192.
Bernardin dan Russel dalam Yeremias T. Keban 2004 mengartikan kinerja sebagai ”….the record of outcomes produced on a specified job function
or activity during a specified time period…” . Dalam definisi ini, aspek yang
ditekankan adalah catatan tentang outcome atau hasil akhir yang diperoleh setelah suatu pekerjaan atau aktivitas dijalankan selama kurun waktu tertentu. Dengan
demikian, kinerja hanya mengacu pada serangkaian hasil yang diperoleh seorang pegawai selama periode tertentu dan tidak termasuk karakteristik pribadi pegawai
yang dinilai. Kinerja performance adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu
organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui jika
individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target
tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan dan target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolok ukurnya
Mohammad Mahsun, 2006 : 25. “Performance measurement is the respondents to give their own
definition of performance, in of order of to compare or distinguish it according to existing by department or the organisation of ace of a whole.”
Brophy, Peter . www.emerald.com. The international journal for library and information services.
volume 9. 2008. Performance Measurement and Metrics. Dari berbagai pengertian kinerja diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja
performance adalah suatu bentuk prestasi atau tingkat pencapaian hasil dari suatu proses kegiatanpekerjaan yang dilaksanakan selama kurun waktu tertentu
untuk mewujudkan sasaran dan tujuan organisasi.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja