Faktor Pendukung Dalam Pemberdayaan UKM Sektor Agribisnis

B. Faktor Pendukung Dalam Pemberdayaan UKM Sektor Agribisnis

Salah satu faktor pendukung dalam pemberdayaan UKM agribisnis adalah terjalinnya kerja sama yang baik antara Dinas Koperasi dan UMKM, pengusaha UKM agribisnis dan pihak lain yang mendukung.semangat dan kemauan dari para pengusaha agribisnis untuk saling tukar menukar informasi akan memudahkan aparat Dinas Koperasi dan UMKM dalam menjalankan tugasnya. Hal ini juga yang akhirnya menumbuhkan rasa kekeluargaan diantara mereka yang pada akhirnya memudahkan Dinas Koperasi dan UMKM dalam menjalankan tugasnya untuk memberdayakan UKM agribisnis. Kerjasama dari aparat Dinas Koperasi dan UMKM terutama pada bidang UKM yang terbagi menjadi 2, yaitu seksi permodalan dan seksi kemitraan, dimana tiap seksi mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam menyelesaikan tugas dan permasalahan yang dihadapi. Selain itu, mereka juga tetap bekerjasama dan saling berkomunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam melaksanakan tugas mereka. Selain itu, kerjasama dengan instansi-instansi lain yang berkaitan dalam upaya pemberdayaan UKM agribisnis ini sangat mendukung. Kerjasama ini diperlukan agar kegiatan pemberdayaan bisa dirasakan manfaatnya oleh pengusaha agribisnis. Kerjasama yang selama ini dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dengan beberapa pihak khususnya dalam pemberdayaan UKM agribisnis antara lain : 1. BAPPEDA, dalam hal ini sebagai pembuat kebijakan yang mendukung pemberdayaan UKM agribisnis. 2. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, selain membantu memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada pengusaha agribisnis, Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga membantu dalam proses pengolahan serta pemasaran produk agribisnis. 3. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dalam hal memberikan pelatihan untuk meningkatkan kertampilan pengusaha UKM agribisnis dalam mengelola usahanya. 4. Bank, membantu dalam hal penyalur dana pinjaman modal. 5. Lembaga teknik, dalam hal memperkenalkan teknologi dan peralatan produksi yang lebih efisien. 6. UKM agribisnis yang sudah berhasil, membantu menularkan pengalaman dan ilmunya sehingga sampai bisa berhasil dalam menjalankan usahanya. Hal ini sesuai wawancara dengan Ibu Enny Dwi Sudarwanti, SH, MM selaku Kepala Seksi Permodalan UKM sebagai berikut: “Selama ini kami telah menjalin kerjasama yang baik dengan beberapa pihak untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan dalam memberdayakan UKM agribisnis seperti, Diperindag, Disnakertrans, Bank, LSM, maupun pihak lainnya.” Wawancara, 25 Mei 2009 Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh Bapak Bambang, seorang pengusaha industri tahu tempe di Ambarawa sebagai berikut: “Selain pada Dinas Koperasi kalau usaha saya mengalami masalah, kadang-kadang saya datang ke Diperindag untuk mencari solusi.” Wawancara, 30 Mei 2009 Dengan adanya faktor pendukung yakni kerjasama yang baik maka diharapkan pemberdayaan UKM agribisnis dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga pengusaha agribisnis akan dapat mengembangkan usahanya secara mandiri.

C. Faktor Penghambat Dalam Pemberdayaan UKM Agribisnis