Perhitungan sampel BH-6 12,7 meter dari depan alat

60 Yang 2003 memberikan formula untuk koefisien gradasi G, yaitu:       + =       + = 40 . 00 . 1 00 . 1 90 . 1 2 1 2 1 9 . 15 50 50 1 . 84 d d d d G 4.53 = 2.20 Nilai G tidak berbeda jauh dengan nilai σ g Persamaan 4.51 namun dengan catatan bahwa G tidak memiliki satuan unit.

4.1.6 Perhitungan sampel BH-6 12,7 meter dari depan alat

Gambar 4.6 Grafik Analisa Ayakan 6 Gambar 4.6 adalah hasil analisa saringan untuk sampel BH-6. Data olahan laboratorium gambar tersebut dan foto sampel BH-6 dapat dilihat pada lampiran. Dengan membaca grafik analisa saringan pada sampel 6 maka didapat nilai: d 16 = 0.20 61 d 50 = 0.50 d 84 = 1.20 Untuk mendapatkan harga phi ϕ masing-masing d digunakan rumus Krumbein 1936, pada Persamaan 4.1. Dengan memasukkan d pada rumus tersebut maka diperoleh nilai φ tiap diameter yaitu: 26 . 20 . 1 log 00 . 1 50 . log 25 . 2 20 . log 2 84 2 50 2 16 − = − = = − = = − = φ φ φ 4.54 Berdasarkan skala Wenworth maka ϕ 16 = 2.25 terindikasi fine sand pasir baik, ϕ 50 = 1.00 terindikasi coarse sand pasir kasar dan ϕ 84 = -0.26 terindikasi very coarse sand pasir sangat kasar. Lalu untuk mencari nilai diameter rata-rata digunakan 2 metode yaitu metode Otto-Inman dan metode Folk-Ward Metode Otto-Inman menggunakan rumus untuk menghitung diameter rata- rata mean diameter sebagai berikut: 2 25 . 2 26 . 2 16 84 + − = + = φ φ φ d M 4.55 = 0.99 mm Dengan kata lain diameter rata-rata adalah d mean = 2 - ϕ = 2 -0.99 = 0.50 mm 4.56 yang masuk kedalam kelompok pasir kasar coarse sand. Metode Folk-Ward menggunakan rumus untuk menghitung diameter rata- rata mean diameter sebagai berikut: 3 25 . 2 00 . 1 26 . 3 16 50 84 + + − = + + = φ φ φ φ d M 4.57 62 = 1.00 mm Dengan kata lain diameter rata-rata adalah d mean = 2 - ϕ = 2 -1.00 = 0.50 mm 4.58 yang masuk kedalam kelompok pasir kasar coarse sand. Terlihat bahwa perbedaan antara kedua metode relatif kecil yang menunjukkan bahwa distribusi sebaran sampelnya mendekati distribusi log-normal. Untuk menghitung angka standar deviasi digunakan rumus sebagai berikut: 2 25 . 2 26 . 2 16 84 − − = − = φ φ σ φ 4.59 = -1.26 atau 26 . 1 2 = d σ 4.60 = 2.40 Nilai σ ϕ ≤ 0.5 menunjukkan bahwa sampel sedimen dapat dianggap sampel yang tersaring baik well sorted atau tergradasi buruk poorly graded. Yang 2003 memberikan formula untuk deviasi standar geometrik σ g , yaitu: 2 1 2 1 9 . 15 1 . 84 20 . 20 . 1       =       = d d g σ 4.61 = 2.40 mm Nilai σ g di atas sama dengan nilai σ d pada Persamaan 4.60. 63 Lalu untuk menghitung nilai asimetris butiran skewness digunakan rumus berikut: 26 . 1 00 . 1 99 . 50 − − = − = φ φ φ σ φ α d M 4.62 = 0.008 Nilai skewness yang positif menunjukkan bahwa distribusi lebih cenderung ke arah ukuran ϕ phi yang besar atau dengan kata lain diameter butiran yang kecil. Hal ini dapat diartikan bahwa sampel berada dalam situasi deposisional. Yang 2003 memberikan formula untuk koefisien gradasi G, yaitu:       + =       + = 20 . 50 . 50 . 20 . 1 2 1 2 1 9 . 15 50 50 1 . 84 d d d d G 4.63 = 2.42 Nilai G tidak berbeda jauh dengan nilai σ g Persamaan 4.61 namun dengan catatan bahwa G tidak memiliki satuan unit.

4.2 Nilai Viskositas