Pergerakan Sedimen Tegak Lurus Pantai Cross-shore Transport Pengangkutan Sedimen Sejajar Pantai Long-shore Transport Mekanisme Transpor Sedimen Oleh Gelombang

22

2.4.1 Pergerakan Sedimen Tegak Lurus Pantai Cross-shore Transport

Pengangkutan sedimen tegak lurus panti dapat dilihat pada bentuk pantai kemiringan pantai dan bentuk dasar lautnya bar trough. Secara penampakan geomorfologi, proses pengangkutan sedimen tegak lurus pantai biasanya terjadi di teluk.

2.4.2 Pengangkutan Sedimen Sejajar Pantai Long-shore Transport

Orang sering menyebut pengangkutan sedimen sejajar pantai dalam bahasa ilmiahnya littoral sediment transport atau longshore sediment transport. Proses ini biasanya terjadi di pantai yang berbatasan dengan samudra dan merupakan proses yang penting karena berdampak sangat besar terhadap suatu struktur yang dibangun manusia misalnya jetti atau groin.

2.4.3 Mekanisme Transpor Sedimen Oleh Gelombang

Di laut dalam, gerak partikel air karena gelombang jarang mencapai dasar laut. Sedang di laut dangkal, partikel air dekat dasar bergerak maju dan mundur secara periodik. Kecepatan partikel air di dekat dasar naik dengan bertambahnya tingi gelombang dan berkurang dengan kedalaman. 23 Gambar 2.3 Abrasi dan Sedimentasi Akibat Arus Longshore Current Dalam mempelajari transpor sedimen, kecepatan partikel air dinyatakan dalam bentuk tegangan geser dasar Tb yang berubah fungsi dari komponen dasar Ub. Hubungan antara tegangan geser dasar dan kecepatan partikel air dinyatakan dalam bentuk: 2 u b ρ τ = 2.13 Dengan, b u f u 2 = 2.14 Dimana, ρ = rapat massa air kgm 3 u = kecepatan geser ms f = faktor gesekan Kecepatan partikel air di dekat dasar atau yang dinyatakan dalam bentuk tegangan geser tersebut berusaha untuk menarik sedimen dasar. Sementara itu sedimen dasar memberikan tahanan yang dinyatakan dalam bentuk kecepatan kritik erosi bc u atau tegangan kritik erosi ce τ . Kedua parameter tersebut tergantung pada sifat sedimen dasar seperti diameter, 24 bentuk dan rapat massa sedimen untuk sedimen non kohesif pasir dan kohesifitas antara partikel untuk sedimen kohesif lumpur, lempung, dll. Jika dilihat untuk dasar laut berpasir yang datar, apabila kecepatan di dekat dasar sangat kecil, yang berarti juga tegangan geser dasar, partikel sedimen tidak bergerak ce b τ τ . Selanjutnya apabila kecepatan bertambah juga tegangan geser dasar b τ , sampai pada suatu kecepatan tertentu beberapa butiran mulai bergerak, yang disebut dengan awal gerak sedimen ce b τ τ = . Sedimen bergerak maju mundur sesuai dengan gerak partikel air. Selanjutnya kenaikan kecepatan dapat mempercepat gerak tersebut, dan transpor sedimen yang terjadi disebut transpor dasar bed load seperti terlihat pada Gambar 2.4 ce b τ τ . Gambar 2.4 Pengaruh Tegangan Geser Terhadap Gerak Sedimen Dasar Tampak Samping Dengan semakin bertambahnya kecepatan di dekat dasar, gerak ripple, yaitu dasar laut bergelombang kecil dengan puncaknya tegak lurus arah gelombang. Ukuran ripple tergantung pada amplitudo dan periode dari gerak air di dekat dasar, ukuran butiran dan rapat massa material dasar Horikawa, 1978. Dengan terbentuknya ripple akan meningkatkan 25 turbulensi, dan partikel sedimen akan terangkat dalam bentuk suspensi Gambar 2.4. Transpor sedimen dalam bentuk suspensi di atas dasar disebut transpor sedimen suspensi. Apabila gerak air semakin kuat, ripple akan menghilang dan terjadi transpor massa dimana suatu lapis dengan tebal tertentu terangkut dalam bentuk transpor sedimen dasar dan suspensi.

2.5 Sedimen Kohesif