6
terutama ikan dan pencemaran tersebut berdampak negatif bagi masyarakat. Limbah cair adalah salah satu limbah yang dibuang industri ke Sungai Musi, yang
mengandung bahan-bahan organik maupun anorganik. Banyak warga yang mengeluh setiap kali pabrik mengeluarkan limbah, karena menimbulkan bau yang
tidak sedap, sesak napas dan kadang mengakibatkan mual jika mengkonsumsi air yang diambil dari Sungai Musi.
Penelitian ini perlu dilakukan untuk memperbaharui informasi dari telaah sebelumnya, karena kondisi Sungai Musi saat ini semakin mengalami penurunan.
Penilaian atas dampak sosial dan ekonomi perlu dilakukan untuk mengetahui berapa sebenarnya nilai yang diinginkan masyarakat sebagai ganti rugi atas
turunnya kualitas lingkungan akibat kegiatan industri. Hal inilah yang menjadi dasar bagi penulis mengambil judul “Eksternalitas Negatif dari Pencemaran
Sungai Musi - Palembang Akibat Kegiatan Industri ”.
1.2. Perumusan Masalah
Sungai Musi memiliki peranan yang sangat penting bagi masyarakat Palembang, khususnya bagi warga di sekitar sungai, baik dari segi ekologis dan
ekonominya. Namun saat ini kualitas sungai tersebut mengalami penurunan karena banyaknya pencemaran industri yang memberikan dampak negatif. Banyak
kasus pencemaran industri mulai dari tumpahan minyak di Sungai Musi dan pencemaran udara yang menimbulkan masalah lingkungan Lampiran 3.
Pencemaran sungai dapat terjadi karena pengaruh kualitas air limbah yang melebihi baku mutu air limbah, di samping itu juga ditentukan oleh debit air
limbah yang dihasilkan. Pencemaran ini terjadi oleh bahan kimia berbahaya termasuk beberapa logam berat pada tanah, air permukaan dan juga pada udara.
7
Penduduk yang mempergunakan air minum yang bersumber dari air tanah atau pun air permukaan terutama yang berdekatan dengan kegiatan industri
mempunyai resiko yang lebih tinggi terkena dampak dari bahan-bahan berbahaya. Kerugian yang dirasakan masyarakat dapat dihitung baik dari sisi ekonomi dan
sosial, oleh karena itu masyarakat yang menerima eksternalitas negatif dari pencemaran ini layak untuk menerima ganti rugi atau kompensasi.
Berdasarkan atas pemikiran tersebut maka masalah yang dapat dirumuskan adalah :
1. Bagaimana eksternalitas negatif yang diterima masyarakat atas pencemaran Sungai Musi oleh aktivitas industri?
2. Bagaimana peluang kesediaan masyarakat di sekitar Sungai Musi dalam menerima dana kompensasi akibat pencemaran industri?
3. Berapa besar nilai kompensasi yang bersedia diterima masyarakat WTA atas pencemaran Sungai Musi akibat aktivitas industri?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya nilai kompensasi masyarakat yang terkena dampak pencemaran industri di sekitar kawasan
Sungai Musi?
1.3. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diperoleh tujuan dari
dilaksanakannya penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Mendeskripsikan eksternalitas negatif akibat pencemaran Sungai Musi karena kegiatan industri.
2. Mengkaji peluang kesediaan masyarakat di sekitar Sungai Musi dalam menerima dana kompensasi akibat pencemaran industri.
8
3. Menghitung besarnya nilai kesediaan menerima kompensasi WTA masyarakat akibat eksternalitas negatif yang ditimbulkan dari pencemaran
Sungai Musi oleh aktivitas industri. 4. Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap besarnya nilai kompensasi
masyarakat yang terkena dampak pencemaran industri sekitar kawasan Sungai Musi.
1.4. Manfaat penelitian