44
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Keadaan Umum Kota Palembang
Kota Palembang merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Selatan. Secara geografis Kota Palembang terletak antara 2°52 - 3°5 Lintang Selatan dan
104°37 - 104°52 Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata delapan meter dari permukaan laut, dan batas-batas wilayah sebagai berikut :
a Batas Utara : Kabupaten Banyuasin
b Batas Selatan : Kabupaten Ogan Komering Ilir
c Batas Timur : Kabupaten Banyuasin
d Batas Barat : Kabupaten Banyuasin
Luas wilayah Kota Palembang adalah 400,61 km
2
dengan jumlah penduduk yaitu 1.455.284 jiwa, terdiri dari 16 kecamatan dengan luas wilayah
terbesar yaitu Kecamatan Gandus 68,78 km
2
, sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Ilir Barat II 6,22 km
2
. Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Ilir Timur I 10677,85 jiwa
km
2
, sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu Kecamatan Sematang Borang 625,88 jiwakm
2
. Palembang memiliki 107 jumlah kelurahan dengan 946 rukun warga RW dan 4.018 unit organisasi rukun
tetangga RT. Lokasi penelitian berada di tiga kecamatan yaitu di Kecamatan Seberang Ulu I, Kecamatan Gandus dan Kecamatan Ilir Timur II Lampiran 4.
Pada Tabel 4 ditunjukkan luas daerah dan pembagian wilayah administrasi menurut kecamatan di kota Palembang.
45
Tabel 4. Luas Daerah dan Pembagian Wilayah Administrasi Menurut Kecamatan di Kota Palembang Tahun 2010
No Kecamatan
Luas km
2
Persentase terhadap Luas
Palembang Jumlah
Kelurahan Jumlah
RW Jumlah
RT
1 Ilir Barat II
6,220 1,55
7 52
208 2
Gandus 68,780
17,17 5
35 163
3 Seberang Ulu I
17,440 4,35
10 96
450 4
Kertapati 42,560
10,62 6
51 265
5 Seberang Ulu II
10,690 2,67
7 67
254 6
Plaju 15,170
3,79 7
66 218
7 Ilir Barat I
19,770 4,93
6 65
297 8
Bukit Kecil 9,920
2,48 6
39 196
9 Ilir Timur I
6,500 1,62
11 72
264 10
Kemuning 9,000
2,25 6
51 201
11 Ilir Timur II
25,580 6,39
12 94
364 12
Kalidoni 27,920
6,97 5
41 226
13 Sako
18,040 4,50
4 77
249 14
Sematang Borang 36,980
9,23 4
23 108
15 Sukarami
51,459 12,85
7 68
347 16
Alang-alang Lebar 34,581
8,63 4
49 208
JumlahTotal 400,61
100,0 107
946 4.018
Sumber : BPS Kota Palembang, 2011
Letak Kota Palembang cukup strategis sebagai jalur transportasi karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau
Sumatera, dan terdapat Sungai Musi yang dilintasi Jembatan Ampera yang juga berfungsi sebagai sarana transportasi air dan perdagangan antar wilayah.
5.1.1 Kondisi Sungai Musi
Dari segi kondisi hidrologi, Kota Palembang terbelah oleh Sungai Musi menjadi dua bagian besar disebut Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Studi ini
dilakukan di dua wilayah tersebut karena diduga pencemaran Sungai Musi terjadi di sepanjang Sungai, mulai dari hulu hingga hilir. Sungai Musi merupakan sungai
terbesar di Sumatera dengan panjang mencapai 750 km dengan kedalaman mencapai 25 meter yang dapat dilalui kapal-kapal besar. Air sungai Musi
mengalir dari anak-anak sungai besar mulai dari Jambi dan Bengkulu sehingga dijuluki sebagai Venice from the East. Sungai Musi disebut juga Batanghari
46
Sembilan yang berarti sembilan sungai besar, yaitu Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi. Adapun delapan sungai tersebut
yaitu :
1. Sungai Komering 2. Sungai Rawas
3. Sungai Leko 4. Sungai Lakitan
5. Sungai Kelingi 6. Sungai Lematang
7. Sungai Semangus 8. Sungai Ogan.
Kota Palembang mempunyai 108 anak sungai dan terdapat empat sungai besar yang melintasinya. Sungai Musi adalah sungai terbesar dengan lebar rata-
rata 504 meter lebar terpanjang 1.350 meter berada disekitar Pulau Kemaro, dan lebar terpendek 250 meter berlokasi di sekitar Jembatan Musi II. Ketiga sungai
besar lainnya adalah Sungai Komering dengan lebar rata-rata 236 meter, Sungai Ogan dengan lebar rata-rata 211 meter, dan Sungai Keramasan dengan lebar rata-
rata 103 meter. Disamping sungai-sungai besar tersebut terdapat sungai-sungai kecil lainnya terletak di Seberang Ilir yang berfungsi sebagai drainase perkotaan
terdapat ± 68 anak sungai aktif. Sungai-sungai kecil tersebut memiliki lebar berkisar antara 3 - 20 meter. Pada aliran sungai-sungai tersebut ada yang dibangun
kolam retensi, sehingga menjadi bagian dari sempadan sungai. Permukaan air Sungai Musi sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pada musim kemarau
terjadi penurunan debit sungai, sehingga permukaan air Sungai Musi mencapai ketinggian yang minimum.
3
Kota Palembang juga dikenal sebagai kota industri dan kota perdagangan. Dari data Badan Lingkungan Hidup Daerah Palembang, 2011 terdapat sekitar 24
industri yang berada di pinggiran Sungai Musi Lampiran 5. Industri tersebut
3
Keadaan Geografis. http:www.palembang.go.id. Diakses pada tanggal 19 maret 2012
47
bervariasi mulai dari industri crumb rubber, industri semen, penampungan batubara, pengilangan minyak, latex, industri kecap, pengalengan udang,industri
gas oksigen dan nitrogen, depot penampungan BBM, pembangkit listrik dan stasiun kereta api. Tabel 5 menunjukkan jumlah industri besar menurut kecamatan
di Kota Palembang.
Tabel 5. Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Tenaga Kerja Menurut Kecamatan
di Kota Palembang Tahun 2010
No Kecamatan
Industri Logam, Mesin, Kimia dan
Aneka Industri Industri Hasil
Pertanian dan Perikanan
Industri Hasil Pertanian dan
Perikanan
Unit Usaha
Tenaga Kerja
Unit Usaha
Tenaga Kerja
Unit Usaha
Tenaga Kerja
1 Ilir Barat II
- -
- -
- -
2 Gandus
2 80
- -
7 1 946
3 Seberang Ulu I
- -
- -
- -
4 Kertapati
2 737
1 26
3 972
5 Seberang Ulu II
1 92
- -
- -
6 Plaju
1 30
- -
1 429
7 Ilir Barat I
2 23
1 12
- -
8 Bukit Kecil
- -
- -
- -
9 Ilir Timur I
1 88
- -
- -
10 Kemuning
1 7
- -
- -
11 Ilir Timur II
1 89
1 463
3 487
12 Kalidoni
3 3 229
- -
- -
13 Sako
4 687
- -
- -
14 Sematang
Borang -
- -
- -
- 15
Sukarami 6
369 2
2455 1
28 16
Alang-alang Lebar
1 12
- -
- -
JumlahTotal 25
5 443 5
2 956 15
3 862
Sumber : BPS Kota Palembang, 2011
5.2 Karakteristik Responden