Gross Domestic Product Negara Asal Wisman Naik 2 Persen dan Suku

di Indonesia sehingga jumlah devisa yang masuk ke Indonesia meningkat lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan jumlah kunjungannya. Tabel 28. Hasil Simulasi Wisatawan Mancanegara Saat Gross Domestic Product Enam Negara Asal Wisman Naik 2 Persen dan Suku Bunga Indonesia Naik 25 Basis Poin Variabel Endogen Simulasi Dasar GDP Negara Asal Wisman Naik 2 dan RINA Naik 25bp Perubahan 1. Singapura a. Jumlah Wisman orang 1 851 558 1 873 111 1.16 b. Rata-rata Pengeluaran US 544.7 544.7 c. Devisa Wisman juta US 1 008.5 1 020.3 1.16 d Harga Pariwisata 80.288 80.085 -0.25 2. Malaysia a. Jumlah Wisman orang 1 478 638 1 488 147 0.64 b. Rata-rata Pengeluaran US 789.7 796.6 0.87 c. Devisa Wisman juta US 1 167.6 1 185.4 1.52 d Harga Pariwisata 124.80 124.50 -0.24 3. Jepang a. Jumlah Wisman orang 761 475 769 551 1.06 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 112.5 1 113.9 0.13 c. Devisa Wisman juta US 847.1 857.2 1.19 d. Harga Pariwisata 139.30 138.90 -0.29 4. Australia a. Jumlah Wisman orang 925 143 938 414 1.43 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 098.9 1 098.5 -0.04 c. Devisa Wisman juta US 1 016.6 1 030.8 1.40 d. Harga Pariwisata 137.00 137.30 0.22 5. Amerika Serikat a. Jumlah Wisman orang 173 549 174 652 0.64 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 750.5 1 751.4 0.05 c. Devisa Wisman juta US 303.8 305.9 0.69 d. Harga Pariwisata 185.20 184.70 -0.27 6. Inggris a. Jumlah Wisman orang 157 066 157 247 0.12 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 592.1 1 596.0 0.24 c. Devisa Wisman juta US 250.1 251.0 0.36 d. Harga Pariwisata 78.22 78.01 -0.26 7. Lainnya a. Jumlah Wisman orang 2 739 646 2 739 515 -0.004 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 646.1 1 646.1 c. Devisa Wisman juta US 4 509.7 4 509.5 -0.004 8. Total a. Jumlah Wisman orang 8 087 075 8 140 637 0.66 b. Devisa Wisman juta US 9 103.4 9 160.1 0.62 Wisman di luar enam negara utama mengalami penurunan sangat kecil, yaitu 0.004 persen yang lebih diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi yang tejadi di Indonesia bukan karena pertumbuhan ekonomi enam negara utama asal wisatawan. Ketika terjadi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, mata uang rupiah semakin menguat terhadap mata uang US yang mengakibatkan barang dan jasa di Indonesia, termasuk pariwisata, menjadi lebih mahal di mata wisman di luar enam negara utama yang pada giliran berikutnya akan menurunkan jumlah kunjungannya. Namun penguatan mata uang rupiah ini tidak mempengaruhi rata- rata pengeluaran mereka selama di Indonesia sehingga besarnya penurunan jumlah kunjungan wisman sama dengan penurunan jumlah devisa yang masuk ke Indonesia.

6.8. Gross Domestic Product Indonesia Naik 6.5 Persen dan Suku Bunga

Indonesia Naik 25 Basis Poin Pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun kontraksi moneter melalui peningkatan suku bunga tidak berdampak pada rata-rata pengeluaran wisman asal Singapura saat mereka berkunjung ke Indonesia walaupun harga pariwisata Indonesia turun 0.26 persen ketika GDP Indonesia meningkat 6.5 persen dan suku bunga naik sebesar 25 basis poin. Namun dari hasil simulasi ini menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisman asal Singapura akan meningkat 0.05 persen dan devisa yang mengalir ke Indonesia pun juga akan meningkat dengan besaran yang sama. Sementara kombinasi kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi ini tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisman Malaysia saat harga pariwisata Indonesia di mata wisman Malaysia menurun 0.24 persen. Tetapi rata-rata pengeluarannya masih menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0.05 persen sehingga devisanya juga akan meningkat. Tabel 29. Hasil Simulasi Wisatawan Mancanegara Saat Gross Domestic Product Indonesia Naik 6.5 Persen dan Suku Bunga Indonesia Naik 25 Basis