Gross Domestic Product Enam Negara Asal Wisman Naik 2 Persen

Pertumbuhan GDP Malaysia sebesar 2 persen akan meningkatkan kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia dan juga rata-rata pengeluarannya selama mereka berada di Indonesia masing-masing meningkat 0.64 persen dan Tabel 22. Hasil Simulasi Saat Gross Domestic Product Negara Asal Wisatawan Macanegara Naik 2 Persen Variabel Endogen Simulasi Dasar GDP Asal Wisman Naik 2 Perubahan 1. Singapura a. Jumlah Wisman orang 1 851 558 1 872 254 1.12 b. Rata-rata Pengeluaran US 544.7 544.7 c. Devisa Wisman juta US 1 008.5 1 019.9 1.13 d Harga Pariwisata 80.288 80.294 0.01 2. Malaysia a. Jumlah Wisman orang 1 478 638 1 488 147 0.64 b. Rata-rata Pengeluaran US 789.7 796.1 0.81 c. Devisa Wisman juta US 1 167.6 1 184.8 1.47 d Harga Pariwisata 124.80 124.80 3. Jepang a. Jumlah Wisman orang 761 475 768 568 0.93 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 112.5 1 113.7 0.11 c. Devisa Wisman juta US 847.1 855.9 1.04 d. Harga Pariwisata 139.30 139.30 4. Australia a. Jumlah Wisman orang 925 143 937 624 1.35 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 098.9 1 097.0 -0.17 c. Devisa Wisman juta US 1 016.6 1 028.6 1.18 d. Harga Pariwisata 137.00 137.70 0.51 5. Amerika Serikat a. Jumlah Wisman orang 173 549 174 499 0.55 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 750.5 1 751.3 0.05 c. Devisa Wisman juta US 303.8 305.6 0.59 d. Harga Pariwisata 185.20 185.20 6. Inggris a. Jumlah Wisman orang 157 066 157 218 0.10 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 592.1 1 595.9 0.24 c. Devisa Wisman juta US 250.1 250.9 0.32 d. Harga Pariwisata 78.22 78.22 7. Lainnya a. Jumlah Wisman orang 2 739 646 2 739 646 b. Rata-rata Pengeluaran US 1 646.1 1 646.1 c. Devisa Wisman juta US 4 509.7 4 509.7 8. Total a. Jumlah Wisman orang 8 087 075 8 137 956 0.63 b. Devisa Wisman juta US 9 103.4 9 155.4 0.57 0.81 persen, sehingga devisa yang masuk ke Indonesia meningkat 1.47 persen. Harga pariwisata Indonesia di mata wisman asal Malaysia tidak terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Demikian juga halnya dengan Jepang, ketika GDP Jepang meningkat sebesar 2 persen tidak mempengaruhi harga pariwisata Indonesia di mata wisman asal Jepang. Namun rata-rata pengeluaran mereka meningkat 0.11 persen dan jumlah kunjungannya juga meningkat 0.93 persen sehingga devisa yang masuk ke Indonesia meningkat 1.04 persen. Hal yang sama juga terjadi pada negara Amerika Serikat dan Inggris yang tidak mempengaruhi harga pariwisata Indonesia di mata wisman asal kedua negara tersebut ketika GDP-nya meningkat masing- masing 2 persen. Namun jumlah wismannya yang berkunjung ke Indonesia tetap meningkat diikuti dengan peningkatan pengeluaran mereka selama berada di Indonesia sehingga devisa yang mengalir ke Indonesia melalui wisman asal Amerika Serikat meningkat 0.59 persen dan melalui wisman asal Inggris meningkat 0.32 persen. Secara keseluruhan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia akan meningkat 0.63 persen ketika GDP dari enam negara utama asal wisatawan meningkat 2 persen. Sementara itu jumlah devisa yang masuk ke Indonesia hanya meningkat sebesar 0.57 persen.

6.4. Gross Domestic Product Indonesia Naik 6.5 Persen

Wisman yang datang ke Indonesia akan mengalami penurunan 0.05 persen ketika perekonomian Indonesia tumbuh 6.5 persen. Ini lebih disebabkan karena penurunan jumlah wisman di luar enam negara utama. Saat GDP meningkat akan terjadi penguatan nilai uang rupiah terhadap US yang membuat daya saing barang dan jasa pariwisata di mata wisatawan di luar enam negara menurun sehingga minat wisman asal negara tersebut untuk berkunjung ke Indonesia menurun. Hal yang sama juga diikuti dengan penurunan penerimaan devisanya sebesar 0.07 persen. Di sisi lain ketika perekonomian Indonesia membaik yang ditunjukkan dengan peningkatan GDP sebesar 6.5 persen akan menurunkan harga pariwisata Indonesia di empat negara utama, yaitu Singapura, Jepang, dan Inggris. Sementara harga pariwisata Indonesia dua negara lainnya, yaitu Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat tidak terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Penurunan harga pariwisata Indonesia di mata wisman asal Singapura sebesar 0.04 persen akan meningkatkan jumlah wisman Singapura ke Indonesia sebanyak 0.01 persen. Namun peningkatan jumlah kunjungan yang diakibatkan oleh turunnya harga pariwisata tidak mempengaruhi jumlah pengeluaran wisman Singapura di Indonesia. Sementara itu penurunan harga pariwisata Indonesia di mata wisman asal Jepang sebesar 0.07 persen akan meningkatkan jumlah kunjungan wismannya sebesar 0.02 persen, sementara rata-rata pengeluarannya selama mereka berada di Indonesia tidak mengalami perubahan, sehingga jumlah devisa yang dibawa masuk dari Jepang ke Indonesia meningkat 0.02 persen. Wisman Australia yang berkunjung ke Indonesia akan meningkat 0.01 persen ketika harga pariwisata Indonesia di mata mereka tidak mengalami perubahan saat pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 6.5 persen. Namun pengeluaran mereka selama berada di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0.02 persen, sehingga devisa Australia yang masuk ke Indonsia melalui wisman