KERANGKA PEMIKIRAN Analisis dampak perubahan iklim lokal terhadap kesejahteraan petambak udang : studi kasus di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat

25

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Perubahan iklim global yang diakibatkan dari meningkatnya emisi gas rumah kaca salah satunya ditandai dengan munculnya gejala El Nino dan La-Nina dengan konsekuensi dampak pada fluktuasi variabilitas iklim global dengan adanya kekeringan yang berkepanjangan dan musim hujan yang panjang sehingga terjadi banjir ditempat lain serta munculnya gejala cuaca ekstrim. Perubahan iklim global dapat mempengaruhi iklim lokal. Dalam konteks lokal perubahan iklim dapat dilihat dari peningkatan suhu, perubahan jumlah curah hujan, perubahan jumlah hari hujan, dan perubahan ketinggian pasang surut. Perubahan iklim merupakan ancaman bagi kegiatan perikanan budidaya yaitu penurunan produksi, memperlambat pertumbuhan, dan dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Sehinga diperlukan penelitian mengenai dampak perubahan iklim lokal terhadap usaha perikanan tambak salah satunya adalah tambak udang. Diperlukan kajian secara komprehensif mengenai fenomena gejala-gejala perubahan iklim, dampak perubahan iklim terhadap kesejahteraan petambak udang, dan strategi adaptasi yang dilakukan oleh petambak udang akibat dari perubahan iklim. Berdasarkan penjelasan di atas penelitian ini akan melihat keterkaitan antara tiga komponen di atas. Langkah pertama adalah mengidentifikasi fenomena perubahan iklim lokal yang terjadi di Kecamatan Muaragembong. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan menganalisis dampak dari perubahan iklim terhadap kesejahteraan petambak udang di Kecamatan Muaragembong. Hipotesis pertama adalah perubahan iklim lokal berpengaruh terhadap kesejahteraan petambak udang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menganalisis 26 data penurunan produktifitas udang, kenaikan biaya adaptasi, Nilai Tukar Petambak Udang NTPU, dan analisis ecological footprint. Hipotesis kedua adalah produksi udang dipengaruhi oleh variabel iklim curah hujan, jumlah hari hujan, dan suhu rata-rata dan luas lahan yang berpengaruh terhadap jumlah produksi udang. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Langkah yang terakhir adalah dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk adaptasi yang dilakukan oleh petambak udang di Kecamatan Muaragembong akibat dari perubahan iklim. Data yang diperlukan adalah data primer yang diperoleh dari hasil survei dan wawancara langsung terhadap petambak udang. Setelah itu data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Kemudian ditentukan rekomendasi kebijakan untuk permasalahan akibat perubahan iklim yang berdampak pada sektor perikanan budidaya tambak udang di Kecamatan Muaragembong. Untuk lebih jelasnya mengenai kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. 27

IV. METODE PENELITIAN Gambar 2. Kerangka Pemikiran