Analisis Dampak Perubahan Iklim Terhadap Usaha Tambak Udang di Kecamatan Muaragembong Analisis Regresi

30 Tabel 4. Metode Prosedur Penelitian Tujuan Jenis dan Sumber Data Pengumpulan Data Metode Analisis Data Mengidentifikasi fenomena perubahan iklim lokal. Data primer dari petambak udang di Kecamatan Muaragembong. Kabupaten Bekasi dan data sekunder dari BPS Kabupaten Bekasi, LIPI Oseanografi, Dishidros TNI AL, dan BMKG Bogor. Wawancara, kuesioner, dan studi literatur Analisis deskriptif Mengidentifikasi dan menganalisis dampak dari fenomena perubahan iklim lokal terhadap kesejahteraan petambak udang di Kecamatan Muaragembong. Data primer dari petambak udang di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Data sekunder dari BPS Kabupaten Bekasi, LIPI Oseanografi, Dishidros TNI AL dan BMKG Bogor. Kuesioner, wawancara, dan studi literatur Analisis deskriptif mengenai kenaikan biaya adaptasi, penurunan produktifitas, Nilai Tukar Petambak Udang NTPU, Analisis ecological footprint, dan analisis regresi linear berganda. Mengidentifikasi strategi adaptasi yang dilakukan oleh petambak udang dalam menghadapi perubahan iklim lokal. Data primer dari petambak udang di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi Kuesioner dan wawancara Analisis deskriptif

4.4.1 Analisis Dampak Perubahan Iklim Terhadap Usaha Tambak Udang di Kecamatan Muaragembong

Dampak dari perubahan iklim dapat dilihat dari trend produksi di sektor perikanan tambak udang. Data mengenai jumlah udang per panen atau per tahun sangat berguna untuk melihat trend yang terjadi, apakah mengalami peningkatan atau penurunan. Perubahan iklim akan menyebabkan periode panen menjadi 31 berubah-ubah sehingga pendapatan petambak udang menjadi tidak menentu. Dampak perubahan iklim terhadap sektor perikanan tambak yang akan dianalisis adalah perubahan kenaikan pasang surut air laut, perubahan produktifitas, perubahan biaya, perubahan musim hujan dan kemarau, dan intensitas banjir akibat kenaikan curah hujan.

4.4.2 Analisis Regresi

Analisis regresi diperlukan untuk melihat keterkaitan hasil produksi dengan unsur iklim dalam rangka menginterpretasikan tingkat kesejahteraan petambak. Model rancangan regresi tersebut yaitu Lains, 2003: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 +………+β n X n +ε i ……………………….......……………i Dimana : Y : Nilai rata-rata dugaan α : Intersep β 1 : Parameter yang mempengaruhi nilai rataan X 1 : Variabel yang mempengaruhi nilai rataan β n : Parameter ke n X n : Variabel ke n ε i : Galaterror Dalam penelitian ini analisis regresi dilakukan melalui analisis hubungan antara produksi udang dan indikator perubahan iklim yaitu: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + ε …………………………..…………ii Dimana: Y : Produksi udang ton X 1 : Luas lahan tambak ha X 2 : Curah hujan mmtahun X 3 : Jumlah hari hujan hari X 4 : Suhu rata-rata C Rumus regresi tersebut diformulasikan dari hasil studi yang dilakukan oleh Buwono 1993, DKP 2002, Kisworo 2007, dan Marindro 2008 tentang kesesuaian lahan untuk tambak udang, menyatakan bahwa produksi tambak udang dipengaruhi oleh faktor luas lahan tambak dan variabel iklim curah hujan, jumlah hari hujan, dan suhu rata-rata. Dengan demikian, penelitiaan ini menggunakan 32 fungsi produksi udang sebagai fungsi dari luas lahan, curah hujan, jumlah hari hujan, dan suhu rata-rata. Dalam konteks ini produksi udang akan dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi pada variabel-variabel iklim dan luas lahan. Produksi akan dipengaruhi oleh peningkatan luas lahan akan menyebabkan meningkatnya jumlah produksi udang. Peningkatan curah hujan, jumlah hari hujan, dan suhu rata-rata menyebabkan meningkatnya intensitas dan ketinggian banjir serta datangnya penyakit pada udang yang dapat mengakibatkan turunnya jumlah pruduksi udang.

4.4.3 Analisis Nilai Tukar Petambak Udang