xliv meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti
mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
A. Desain Penelitian
Untuk menerapkan metode penelitian dalam praktek penelitian bisnis, maka digunakan desain penelitian yang sesuai dengan kondisi serta seimbang dengan
dalam dan dangkalnya penelitian. Desain penelitian merupakan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Proses tersebut terdiri
dari dua bagian, yaitu : perencanaan penelitian, dan pelaksanaan penelitian atau proses operasional penelitian. Proses perencanaan penelitian dimulai dari
identifikasi, pemilihan serta rumusan masalah sampai dengan perumusan hipotesis serta kaitannya dengan teori dan kepustakaan yang ada, proses selebihnya merupakan
tahap operasional dari penelitian. Untuk mendapatkan desain penelitian yang ideal, yang merupakan perpaduan
antara keputusan dan revisi, dimana suatu keputusan yang diambil selalu diiringi dengan pengaruh adanya keseimbangan dalam proses. Tiap keputusan harus
disandarkan kepada metode ilmiah dan dalam menterjemahkan keputusan tersebut pada suatu prosedur operasional yang khas memerlukan seni dan keterampilan.
Pada penulisan skripsi ini digunakan desain penelitian deskriptif studi kasus. Penelitian deskriptif bertujuan untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat
serta mengetahui proses-proses yang sedang berlangsung, dalam hal ini adalah proses produksi dan pengaruh dari suatu fenomena penerapan PERT dan CPM dalam proses
produksi Batik Tulis.
xlv Studi kasus Case Study adalah penelitian tentang status obyek yang berkenaan
dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. obyek penelitian ini adalah lembaga yang merupakan badan usaha dengan bentuk CV yang bergerak
dalam bidang Factory and Art Shop. Studi kasus akan memberikan gambaran secara mendetail tentang latar
belakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus, ataupun struktur dari obyek penelitian.
Hasil dari penelitian deskriptif studi kasus ini akan merupakan kesimpulan yang hanya berlaku terbatas pada kasus yang diteliti yang diharapkan dapat
digeneralisasi pada kasus-kasus yang sesuai. Secara lebih jelas, langkah-langkah desain penelitian deskriptif studi kasus
yang diterapkan adalah sebagai berikut : Mengetahui status obyek yang diteliti, yaitu badan usaha dengan bentuk CV.
yang bernama Batik Surya Kencana Batik Factory and Art Shop yang berlokasi di Ngadinegaran MJ 3 133 Yogyakarta.
Menetapkan segmen atau fase yang diteliti, yaitu proses produksi batik tulis dengan penekanan pada proses produksi pesanan khusus proyek.
Membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai obyek dan fakta-fakta serta sifat-sifat dari proses produksi pada
proyek dengan PERT dan CPM. Mendaptkan makna dari penerapan PERT dan CPM.
Melakukan penarikan kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan.
xlvi
B. Instrumen Penelitian