xx Gambar tersebut memperlihatkan bahwa setelah semua unsur input yang
dibutuhkan tersedia, maka proses produksi dapat dimulai yang meliputi proses pembuatan dalam unit-unit prosesing maupun dalam unut-unit perakitan dengan
prosedur yang benar dan dikontrol untuk mendapatkan kesesuaian dengan desain yang telah ditetapkan. Proses praduksi akan berakhir ketika pada produk yang
dihasilkan dilakukan pengepakan untuk dikirim ke konsumen.
3. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi
Manajemen produksi dan operasi telah mengalami perubahan yang cukup drastis sejalan dengan perkembangan inovasi teknologi yang tumbuh dengan sangat
cepat. Keadaan ini menuntut kegiatanaktivitas produksi dan operasi harus memperhatikan prinsip efisiensi. Manajemen produksi dan operasi tidak saja sebagai
alat untuk mengendalikan urutan input-output sebagai hubungan yang dinamis, tetapi merupakan keseluruhan sistem yang berlandaskan pada konsep pendekatan sistem.
Manajemen produksi dan operasi berurusan dengan desain, perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan dari sumber-sumber untuk menyediakan barang-
barang dan jasa sehingga dapat mempertemukan keinginan konsumen dengan tujuan organisasi.
Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal terhadap sumber daya-sumber daya faktor-faktor produksi –tenaga kerja,
mesin-mesin. peralatan, bahan mentah, dan sebagainya- dalam proses trasformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa. Para manajer
produksi dan operasi mengarahkan berbagai input agar dapat memproduksi
xxi berbagai keluaran output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu
sesuai dengan permintaan konsumen. Dari uraian di atas, maka manajemen produksi dan operasi dapat
didefinisikan sebagai pelaksanaan kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian, dan
pengawasan sistem-sistem produktif. Chase dan Aquilano, 1998:4.
Kegiatan-kegiatan tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut : a. Pemilihan adalah keputusan strategik yang menyangkut pemilihan proses
melalui mana berbagai barang atau jasa akan diproduksi atau disediakan. b. Perancangan adalah keputusan-keputusan taktikal yang menyangkut
kreasi metoda-metoda pelaksanaan suatu operasi produksif. c. Pembaharuan adalah implementasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan
dalam sistem produksi berdasarkan perubahan-perubahan permintaan, tujuan-tujuan organisasional, teknologi dan manajemen.
d. Pengoperasian adalah keputusan-keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panjang atau dasar forecast permintaan dan keputusan-keputusan
shceduling pekerjaan dan pengalokasian karyawan jangka pendek. e. Pengawasan adalah prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan
tindakan korektif dalam operasi-operasi produksi barang atau penyediaan jasa.
B. Manajemen Proyek