Proses Produksi Proyek khusus Pengertian Manajemen Proyek

xxiii d. Merupakan suatu rangkaian yang berurutan yang memerlukan alternatif aktivitas yang didahulukan. Dengan demikian terdapat aktivitas-aktivitas yang secara pasti harus dilengkapidiselesaikan sebelum aktivitas- aktivitas lain dimulai. e. Besarnya proyek meliputi luasnya investasi. Keputusan untuk melanjutkan proyek besar berarti bahwa koreksi pelaksanaan tidak dapat dengan mudah dilakukan, dan umpan balik informasi lambat dan sering terlambat. Suatu aktivitas dalam suatu proyek biasanya dipandang sebagai suatu pelerjaan job yang dalam penyelesaiannya memerlukan waktu, tenaga, dan biaya. Kegiatanaktivitas proyek dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan di maksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas. Soeharto, 1995:01. Dalam suatu proyek yang memiliki aktivitas sangat kompleks maka akan menyebabkan semakin kompleks pula perencanaan dan pengelolaannya, sehingga memerlukan adanya manajemen proyek yang berguna untuk perencanaan, penjadwalan waktu, dan pengawasan, sehingga sasaran dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan.

2. Proses Produksi Proyek khusus

xxiv Sesuai dengan namanya, proses produksi proyek khusus adalah merupakan suatu proses produksi yang dilaksanakan karena adanya beberapa program secara khusus atau adanya kepentingan khusus Ahyari,1994:84. Apabila proses produksi yang dilaksanakan dalam suatu program tersebut telah selesai, maka ini berarti proses produksi tersebut sudah selesai pula. Dengan demikian proses produksi proyek khusus ini akan merupakan suatu proses produksi yang apabila produk yang diharapkan sudah selesai dikerjakan akan berarti proses tersebut dapat segera diakhiri. Pada umumya proses produksi semacam ini akan dilaksanakan sehubungan dengan adanya permintaan atau order yang bersifat khusus.

3. Pengertian Manajemen Proyek

Manajemen proyek merupakan suatu cabang khusus dalam manajemen. Bidang ini tumbuh dan berkembang karena adanya kebutuhan dalam dunia industri modern untuk mengkoordinasi dan mengendalikan berbagai kegiatan yang kompleks. “Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan Soeharto, 1995:24” Fungsi dasar manajemen proyek terdiri dari pengelolaan lingkup- lingkup kerja, waktu, biaya, dan mutu. Pengelolaan aspek-aspek tersebut dengan benar merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan proyek. Soeharto, 1995:49. xxv Secara umum manajemen proyek mempunyai tahapan sebagai berikut : a. Perencanaan Tahapan ini meliputi : identifikasi kegiatan, perkiraan waktu aktivitas, dan hubungan logika ketergantungan antar aktivitas. Dalam Critical Path Method CPM dan Program Evaluation and Review Technique PERT tahap ini menghasilkan diagram matrik. b. Skeduling Berdasarkan tahap perencanaan dibuatlah skedul sumber daya yang diperlukan seperti : tenaga kerja, mesin, dan uang untuk setiap aktivitas. c. Pengawasan Tahap ini meliputi laporan perkembangan proyek, memperbaharui diagram matrik dalam mengahadapi setiap terjadi perubahan selama proyek berlangsung.

C. Organisasi Proyek