xviii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen Produksi
1. Produksi
Produksi di dalam suatu perusahaan akan merupakan suatu kegiatan yang cukup penting. Bahkan di dalam berbagai macam pembicaraan, dikatakan bahwa
produksi adalah merupakan dapurnya perusahaan. Apabila kegiatan produksi dalam suatu perusahaan terhenti, maka kegiatan dalam perusahaan tersebut akan ikut
terhenti pula karenanya. Demikian pula seandainya terdapat berbagai macam hambatan yang mengakibatkan tersendatnya kegiatan produksi dalam suatu
perusahaan , maka kegiatan dalam perusahaan tersebut akan terganggu. Sedemikian pentingnya kegiatan produksi dalam suatu perusahaan sehingga
sudah menjadi hal yang sangat umum jika perusahaan-perusahaan akan selalu memperhatikan kegiatan produksi dalam perusahaan tersebut.
“Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau penciptaan faedah baru Ahyari, 1994:6”. Faedahmanfaat ini dapat
terdiri dari beberapa macam, misalnya faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat, serta kombinasi dari beberapa faedah tersebut.
Apabila terdapat suatu kegiatan yang dapat menimbulkan manfaat baru, atau mengadakan penambahan dari manfaat yang sudah ada, maka kegiatan tersebut akan
disebut sebagai kegiatan produksi. Apapun manfaat atau kegunaan yang dihasilkannya, hal ini tidaklah menjadi persoalan.
xix Dengan demikian yang dinamakan dengan kegiatan produksi akan terdiri dari
berbagai macam kegiatan yang beraneka ragam serta mempunyai variasi yang sangat banyak. Sehingga apapun bentuk dan macam dari kegiatan yang dilaksanakan jika
dapat menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru, kegiatan yang bersangkutan itu dapat disebut sebagai kegiatan produksi.
2. Proses Produksi
“Proses produksi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan, serta peralatan untuk menghasilkan produk yang
berguna Yamit, 1998:116”. Dari definisi di atas, dapat dilihat bahwa proses produksi pada hakekatnya
adalah proses pengubahan trasformasi dari bahan atau komponen input menjadi produk lain yang mempunyai nilai lebih tinggi atau dalam proses terjadi tambahan
nilai, seperti ditunjukan dalam gambar di bawah ini:
Gambar 1 Proses Produksi Sumber : Yamit.,1998:116
Proses Trasformasi Proses produksi
dengan menggunakan
berbagai fasilitas produksi
Input Mesin
Bahankomponen Energi
Desai produk Output
Barangjasa Produk sampingan
Sisa-sisa pasar
xx Gambar tersebut memperlihatkan bahwa setelah semua unsur input yang
dibutuhkan tersedia, maka proses produksi dapat dimulai yang meliputi proses pembuatan dalam unit-unit prosesing maupun dalam unut-unit perakitan dengan
prosedur yang benar dan dikontrol untuk mendapatkan kesesuaian dengan desain yang telah ditetapkan. Proses praduksi akan berakhir ketika pada produk yang
dihasilkan dilakukan pengepakan untuk dikirim ke konsumen.
3. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi