71
dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang. Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage adalah
Debt to Equity Ratio DER Nugroho dan Purwanto, 2013. Berikut adalah rumus perhitungan leverage:
g. Profitabilitas Tingkat profitabilitas perusahaan merupakan ukuran kemampuan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan perusahaan dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
dan jumlah cabang Sudaryono, 2006. Kemampuan menghasilkan laba dalam penelitian ini adalah
kemampuan menghasilkan laba menggunakan aset yaitu Return on Assets ROA. ROA diukur dengan membandingkan antara laba bersih dengan
total aktiva Suhardjanto dan Choiriyah, 2010. Pengukuran profitabilitas menggunakan ROA dapat dirumuskan sebagai berikut:
2. Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Environmental Disclosure dalam laporan tahunan perusahaan. Item
Environmental Disclosure yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur
72
tingkat pengungkapan adalah menggunakan item-item pengungkapan lingkungan hidup yang terdapat dalam Global Reporting Initiative GRI G4
2013. Item pengungkapan lingkungan hidup yang terdapat dalam Global Reporting initiative GRI G4 2013 dipilih karena GRI merupakan standar
internasional yang diakui dan telah diterapkan oleh perusahaan internasional dalam menganalisa pengungkapan perusahaan, sehingga GRI bisa dijadikan
pedoman yang memadai dalam menganalisis pengungkapan perusahaan pada umumnya serta pengungkapan lingkungan hidup pada khususnya
Suhardjanto dan Choiriyah, 2010. Tingkat pengungkapan informasi lingkungan hidup dapat dihitung
berdasarkan indeks pengungkapan. Dalam menentukan indeks pengungkapan dibuat teknik tabulasi untuk setiap perusahaan berdasarkan daftar atau
checklist pengungkapan lingkungan. Skor 1 akan diberikan jika item tersebut diungkapkan, sedangkan skor 0 diberikan jika item tersebut tidak
diungkapkan Darlis, dkk, 2009.
Keterangan : ENVj
: Environmental Disclosure perusahaan j ∑Xij
: Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan j
n
j : Jumlah item untuk perusahaan j
73
Tabel 3.1 Pengukuran Operasionalisasi Variabel
No. Variabel
Pengukuran Skala
1 Environmental Disclosure
Darlis, dkk, 2009 Rasio
2 Environmental Performance
Pratama dan Rahardja, 2013 Rasio
3 Ukuran Dewan Komisaris
Suaryana dan Febriana, 2012 Rasio
4 Proporsi
Dewan Komisaris
Independen Suhardjanto, 2010
Rasio 5
Ukuran Komite Audit Nugroho dan Purwanto, 2013
Rasio 6
Size Suaryana dan Febriana, 2012
Rasio
7 Leverage
Nugroho dan Pruwanto, 2013 Rasio
8 Profitabilitas
Suhardjanto dan Choiriyah, 2010
Rasio
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan yang telah diaudit dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2011-2013. Pengelolaan data pada penelitian ini menggunakan fasilitas elektronik dengan menggunakan SPSS Versi 22 untuk
memudahkan pengolahan data sehingga dapat menjelaskan variabel yang diteliti.
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan penentuan sampel dengan purposive sampling pada seluruh
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Jumlah seluruh populasi dalam penelitian ini adalah 428 perusahaan. Dari
hasil pengambilan sampel secara purposive sampling didapatkan hasil sampel berjumlah 24 perusahaan. Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan tampak dalam tabel 4.1 berikut:
74
75
Tabel 4.1 Proses Seleksi Sampel
No. Kriteria
Jumlah 1
Perusahaan yang terdaftar selama periode penelitian 2011- 2013 dan tidak delisting selama periode tersebut.
428 2
Perusahaan yang termasuk dalam sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia BEI 2011-2013
127 3
Perusahaan yang mengikuti kualifikasi PROPER 2011-2013 65
4 Perusahaan yang memiliki data lengkap sesuai dengan yang
dibutuhkan dan melakukan pembukuan dengan mata uang rupiah
24 Jumlah Sampel Total 3 Periode
72 Sumber: data sekunder diolah
Berdasarkan Tabel 4.1 pengambilan sampel secara purposive sampling diatas, sampel perusahaan yang memenuhi kriteria pertama yaitu perusahaan
yang terdaftar selama periode penelitian berjumlah 428 perusahaan. Perusahaan yang memenuhi kriteria kedua yaitu perusahaan yang termasuk
dalam sektor manuffaktur selama periode penelitian berjumlah 127 perusahaan, untuk kriteria ketiga yaitu perusahaan sektor manufaktur yang
mengikuti kualifikasi PROPER selama periode penelitian berjumlah 65 perusahaan. Sedangkan perusahaan yang memiliki data lengkap sesuai
dengan yang dibutuhkan dan melakukan pembukuan dengan mata uang rupiah berjumlah 24 perusahaan. Dari hasil pembatasan sampel maka dapat
diperoleh sampel penelitian yaitu 72 perusahaan yang dijelaskan dalam tabel 4.2 dengan nama perusahaan sebagai berikut:
76
Tabel 4.2 Sampel Data Penelitian
No Nama Perusahaan
Kode
1 Asahimas Flat Glass
AMFG 2
Argo Pantes ARGO
3 Budi Acid Jaya
BUDI 4
Charoen Pokphand Indonesia CPIN
5 Fajar Surya Wisesa
FASW 6
Gudang Garam GGRM
7 HM. Sampoerna
HMSP 8
Indofood CBP Sukses Makmur ICBP
9 Indofood Sukses Makmur
INDF 10
Indocement Tunggal Perkasa INTP
11 Jaya Pari Steel
JPRS 12
Kimia Farma KAEF
13 Kertas Basuki Rachmat Indonesia
KBRI 14
Kalbe Farma KLBF
15 Martina Berto
MBTO 16
Prasidha Aneka Niaga PSDN
17 Holcim Indonesia
SMCB 18
Semen Indonesia SMCB
19 Suparma
SPMA Bersambung ke halaman selanjutnya
77
No Nama Perusahaan
Kode
20 Indo Acidatama
SRSN 21
Tirta Mahakan Resources TIRT
22 Surya Toto Indonesia
TOTO 23
Ultra Jaya Milk Industry ULTJ
24 Unilever Indonesia
UNVR Sumber: data sekunder diolah
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh
mengenai pengaruh variabel independen environmental performance, ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, size,
leverage, dan profitabilitas terhadap variabel dependen yaitu environmental disclosure.
1. Statistik Deskriptif