Pengaruh Leverage terhadap Praktik Environmental Disclosure Pengaruh Profitabilitas terhadap Praktik Environmental Disclosure

55 merupakan target perhatian sehingga perlu untuk membuat suatu usaha nyata dalam menciptakan kepercayaan dalam hal pertanggung jawaban sosial. Mengungkapkan informasi mengenai aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan hidup menjadi salah satu upaya perusahaan untuk mewujudkan pertanggungjawaban sosial Hadjoh dan Sukartha, 2013. Menurut Cowen et. al. 1987 dalam Sembiring 2005, perusahaan besar berada dalam tekanan untuk mengungkapkan aktivitas mereka untuk melegitimasi bisnis mereka karena perusahaan besar melakukan aktivitas yang lebih banyak, memiliki pengaruh yang lebih besar kepada masyarakat, memiliki pemegang saham yang mungkin peduli dengan program lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan, dan laporan tahunannya lebih efisien dalam mengkomunikasikan informasi tersebut kepada stakeholder. Sehingga perusahaan besar senantiasa terdorong untuk melakukan pengungkapan informasi lingkungannya. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang diajukan yaitu: H 5 : Size Perusahaan berpengaruh terhadap Praktik Environmental Disclosure.

6. Pengaruh Leverage terhadap Praktik Environmental Disclosure

Teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi Perusahaan dengan proporsi hutang yang lebih banyak dalam struktur permodalannya akan mempunyai biaya pengawasan monitoring cost yang lebih besar. Biaya pengawasan monitoring cost ini timbul karena 56 kepentingan investor dalam perusahaan tersebut untuk mengawasi tindakan manajemen dalam mengelola dana dan fasilitas yang diberikan oleh investor untuk menjalankan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang mempunyai leverage yang tinggi mempunyai kewajiban lebih untuk memenuhi kebutuhan informasi yang memadai bagi investor atau kreditur Jensen Meckling, 1976. Tambahan informasi diperlukan untuk menghilangkan keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditur Schipper, 1981 dalam Marwata, 2001 dalam Ardian dan Rahardja, 2013. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang diajukan yaitu: H 6 : Leverage berpengaruh terhadap Praktik Environmental Disclosure.

7. Pengaruh Profitabilitas terhadap Praktik Environmental Disclosure

Profitabilitas merupakan indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan. Hubungan antara profitabilitas dan pengungkapan merupakan refleksi yang menunjukkan bahwa diperlukan respon sosial untuk membuat perusahaan memperoleh keuntungan. Dengan begitu pengungkapan tanggung jawab lingkungan dipercaya sebagai pendekatan manajemen untuk mengurangi tekanan sosial dan merespon kebutuhan sosial Hackston dan Milne, 1996 dalam Suhardjanto, 2010. Nugroho dan Purwanto 2013 menjelaskan bahwa sebagai bentuk pertanggung jawaban dari agen yang memegang kendali pada perusahaan maka perusahaan pasti melakukan pengungkapan ekonomi, sosial dan lingkungan serta pelaporannya. Konsep legitimasi juga menghubungkan antara laba yang dihasilkan perusahaan dengan pengungkapan triple bottom 57 line. Jika perusahaan memiliki laba yang tinggi, manajemen juga harus memberikan akstifitas sosial dan lingkungannya sebagai perwujudan kontrak sosial yang terjadi dalam interaksi dimasyarakat. Seperti dalam penelitian Sandra 2011 dalam Nugroho Purwanto 2013 menyatakan bahwa, entitas dengan kinerja ekonomi yang rendah cenderung tidak memiliki kemampuan finansial untuk mengungkapkan informasi lebih lanjut. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang diajukan yaitu: H 7 : Profitabilitas berpengaruh terhadap Praktik Environmental Disclosure

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Penggunaan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel karena BEI merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia sehingga diharapkan akan memperoleh sampel yang representatif. Perusahaan-perusahaan di BEI juga mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan kepada stakeholders, sehingga memungkinkan data laporan tahunan tersebut diperoleh dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini memiliki batasan pengambilan data dalam kurun waktu selama 3 tahun yaitu sejak tahun 2011-2013. Dilihat dari dimensi waktu yang digunakan, penelitian ini masuk dalam kelompok data time series dengan menggunakan annual report periode 2011-2013.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan periode pengamatan tahun 2011-2013. Sampel yang diambil adalah perusahaan yang termasuk dalam sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia BEI. Periode 3 tahun dipilih karena merupakan data terbaru yang bisa diperoleh dan diharapkan dengan periode waktu 3 tahun akan diperoleh hasil yang baik dalam menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan 58 59 lingkungan. Perusahaan manufaktur dipilih karena merupakan perusahaan yang relatif lebih banyak memiliki dampak pada lingkungan dibandingkan dengan perusahaan jasa atau dagang dan merupakan jumlah perusahaan dalam satu populasi yang cukup besar Wijaya, 2012. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pengumpulan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria pertimbangan dalam pemilihan sampel penelitian ini adalah: 1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum 31 Desember 2011 dan tidak delisting selama periode 31 Desember 2011 sampai dengan 31 Desember 2013. 2. Annual report perusahaan tersedia dapat diakses melalui website www.idx.co.id tiga tahun secara berturut-turut selama 2011 - 2013. 3. Perusahaan termasuk dalam sektor Manufaktur 2011-2013. 4. Perusahaan terdaftar dalam PROPER selama 2011 – 2013. 5. Perusahaan melakukan pembukuan dengan menggunakan mata uang rupiah. 6. Seluruh data perusahaan yang dibutuhkan dalam penelitian ini tersedia.

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian pustaka library research. Penelitian dilakukan dengan cara pengambilan data laporan tahunan annual report perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dengan melakukan download langsung melalui situs resmi Bursa Efek 60 Indonesia yaitu www.idx.co.id dan juga situs resmi Kementrian Lingkungan Hidup yaitu www.menlh.go.id.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan keilmuan statistika yaitu analisis regresi linear berganda. Penelitian ini melakukan serangkaian tahap untuk menghitung dan mengolah data-data, agar dapat mendukung hipotesis yang telah diajukan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Uji Statistik Deskriptif