87
disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini telah terdistribusi dengan normal normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
3. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda. Untuk menguji apakah terjadi kesesuaian pada model
persamaan regresi berganda dan untuk menguji signifikansi atau tidak signifikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen maka
dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan uji koefisien determinasi, uji signifikasi simultan uji statistik F dan uji
signifikasi parameter individual uji statistik t.
a. Uji Koefisien Determinasi R
2
Pada penelitian ini, pengujian koefisien determinasi R2 dilakukan untuk mengukur variabel independen yaitu variabel
environmental performance PROPER, ukuran dewan komisaris DKOM, proporsi komisaris independen DKOM_IND, ukuran
komite audit AUDT, size SIZE, leverage LEV, dan profitabilitas PROFIT.
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,644
a
,415 ,351
,14039 a. Predictors: Constant, PROFIT, AUDT, LEV, PROPER, DKOM, DKOM_IND, SIZE
b. Dependent Variable: ENV
88
Berdasarkan tabel 4.6 mengenai hasil uji koefisien determinasi R2 besarnya nilai adjusted R2 square adalah 0,351, hal ini berarti
35,1 variabel environmental disclosure dapat dijelaskan oleh ketujuh variabel independen, yaitu environmental performance
PROPER, ukuran dewan komisaris DKOM, proporsi komisaris independen DKOM_IND, ukuran komite audit AUDT, size
SIZE, leverage LEV, dan profitabilitas PROFIT. Sedangkan sisanya yaitu 64,9
100 − 35,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model ini. Variabel-variabel tersebut
antara lain cakupan operasional perusahaan, struktur kepemilikan, jumlah rapat komisaris, eksposur media, likuiditas, usia perusahaan,
dll.
b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji signifikasi simultan uji statistik F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen dalam model persamaan regresi
mempunyai pengaruh secara bersama-sama atas variabel dependen. Uji signifikasi simultan uji statistik F dilakukan pada tingkat
signifikasi 0,05. Apabila nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, sebaliknya jika nilai probability F lebih
kecil daripada 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berikut ini merupakan hasil uji signifikasi simultan uji statistik F:
89
Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikasi Simultan
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression ,894
7 ,128
6,478 ,000
b
Residual 1,261
64 ,020
Total 2,155
71 a. Dependent Variable: ENV
b. Predictors: Constant, PROFIT, AUDT, LEV, PROPER, DKOM, DKOM_IND, SIZE
Berdasarkan tabel 4.7 mengenai tabel uji signifikasi simultan uji statistik F atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa didapat nilai F
hitung sebesar 9.843 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model persamaan regresi ini dapat
digunakan untuk memprediksi environmental disclosure ENV atau dapat dikatakan bahwa environmental performance PROPER,
ukuran dewan komisaris DKOM, proporsi komisaris independen DKOM_IND, ukuran komite audit AUDT, size SIZE, leverage
LEV, dan profitabilitas PROFIT bersama-sama berpengaruh terhadap environmental disclosure ENV.
c. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh variabel independen secara individual mempengaruhi variabel
dependen. Maksudnya untuk menjelaskan apakah variabel independen tersebut signifikan terhadap variabel dependen. Adapun tingkat
90
signifikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,05. Berikut ini adalah hasil uji signifikan parameter individual uji statistik t:
Tabel 4.9 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Tabel 4.8 mengenai uji signifikan parameter individual uji statistik t menunjukkan bahwa tiga dari tujuh variabel independen
yang dimasukkan ke dalam model regresi berpengaruh terhadap environmental disclosure. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi
untuk variabel environmental performance PROPER sebesar 0,000 dengan tingkat signifikansi di bawah 0,05. Variabel ukuran dewan
komisaris dengan tingkat signifikansi sebesar 0,023 berpengaruh terhadap environmental disclosure, dimana tingkat signifikansi
tersebut di bawah 0,05. Dan variabel ukuran perusahaan size dengan tingkat
signifikansi sebesar
0,005 berpengaruh
terhadap
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant -,546
,208 -2,624
,011 PROPER
,119 ,026
,530 4,677
,000 DKOM
-,024 ,010
-,265 -2,336
,023 DKOM_IND
,021 ,160
,015 ,135
,893 AUDT
,021 ,034
,069 ,622
,536 SIZE
,095 ,033
,368 2,888
,005 LEV
-,009 ,010
-,093 -,871
,387 PROFIT
-,221 ,189
-,152 -1,165
,248 a. Dependent Variable: ENV
91
environmental disclosure, dimana tingkat signifikansi tersebut di bawah 0,05. Sedangkan keempat variabel lainnya, yaitu porporsi
dewan komisaris independen DKOM_IND, ukuran komite audit AUDT, leverage LEV dan profitabilitas PROFIT tidak
berpengaruh terhadap environmental disclosure karena memiliki tingkat signifikansi di atas 0,05. Berikut ini akan dijelaskan mengenai
uji signifikansi parameter individual uji statistik t pada tabel 4.8 sebagai berikut:
1
Environmental Performance PROPER Berdasarkan
tabel 4.8,
environmental performance
PROPER memiliki nilai t hitung sebesar 4,677 dan tingkat signifikasi 0,000. Tingkat signifikasi 0,000 menunjukkan tingkat
signifikasi lebih kecil dari 0,05 yang berarti environmental performance berpengaruh terhadap environmental disclosure.
2
Ukuran Dewan Komisaris DKOM Berdasarkan tabel 4.8, ukuran dewan komisaris DKOM
memiliki nilai t hitung sebesar -2,336 dan tingkat signifikasi 0,023. Tingkat signifikasi 0,023 menunjukkan tingkat signifikasi lebih
kecil dari 0,05 yang berarti ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap environmental disclosure.
92 3
Proporsi Dewan Komisaris Independen DKOM_IND Berdasarkan tabel 4.8, proporsi dewan komisaris independen
DKOM_IND memiliki nilai t hitung sebesar 0,135 dan tingkat signifikasi 0,893. Tingkat signifikasi 0,893 menunjukkan tingkat
signifikasi lebih besar dari 0,05 yang berarti proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap environmental
disclosure.
4
Ukuran Komite Audit AUDT Berdasarkan tabel 4.8, ukuran komite audit AUDT memiliki
nilai t hitung sebesar 0,622 dan tingkat signifikasi 0,536. Tingkat signifikasi 0,536 menunjukkan tingkat signifikasi lebih besar dari
0,05 yang berarti ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap environmental disclosure.
5
Size SIZE Berdasarkan tabel 4.8, size memiliki nilai t hitung sebesar
2,888 dan tingkat signifikasi 0,005. Tingkat signifikasi 0,005 menunjukkan tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 yang berarti
size berpengaruh terhadap environmental disclosure.
6
Leverage LEV Berdasarkan tabel 4.8, leverage LEV memiliki nilai t hitung
sebesar -0,871 dan tingkat signifikasi 0,387. Tingkat signifikasi
93
0,387 menunjukkan tingkat signifikasi lebih besar dari 0,05 yang berarti leverage tidak berpengaruh terhadap environmental
disclosure.
7
Profitabilitas PROFIT Berdasarkan tabel 4.8, profitabilitas PROFIT memiliki nilai
t hitung sebesar -1,165 dan tingkat signifikasi 0,248. Tingkat signifikasi 0,248 menunjukkan tingkat signifikasi lebih besar dari
0,05 yang berarti profitabilitas tidak berpengaruh terhadap environmental disclosure.
Berdasarkan tabel 4.8, maka model persamaan regresi berganda yaitu sebagai berikut:
Persamaan regresi di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
1 Koefisien konstanta sebesar - 0,546 menjelaskan bahwa environmental disclosure akan bernilai
– 0,546 apabila masing- masing variabel environmental performance, ukuran dewan
komisaris, proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit, size, leverage, dan profitabilitas bernilai 0.
ENV = - 0,546 + 0,119 PROPER – 0,024 DKOM + 0,021 DKOM_IND + 0,021 AUDT +
0,095 SIZE – 0,009 LEV – 0,221 PROFIT
94
2 Variabel environmental performance memiliki koefisien regresi sebesar 0,119. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa
environmental performance
berpengaruh positif
terhadap environmental disclosure. Hal ini menggambarkan bahwa jika
setiap kenaikkan satu persen variabel environmental performance, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan
environmental disclosure sebesar 0,119. 3 Variabel ukuran dewan komisaris memiliki koefisien regresi
sebesar -0,024. Nilai koefisien regresi negatif menunjukkan bahwa environmental
performance berpengaruh
negatif terhadap
environmental disclosure. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikkan satu persen variabel ukuran dewan komisaris,
dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan environmental disclosure sebesar 0,024.
4 Variabel proporsi dewan komisaris independen memiliki koefisien regresi sebesar 0,021. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap
kenaikkan satu persen variabel proporsi dewan komisaris independen, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan
menaikkan environmental disclosure sebesar 0,021. 5 Variabel ukuran komite audit memiliki koefisien regresi sebesar
0,021. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikkan satu persen variabel ukuran komite audit, dengan asumsi variabel lain
95
tetap maka akan menaikkan environmental disclosure sebesar 0,021.
6 Variabel size memiliki koefisien regresi sebesar 0,095. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa size berpengaruh
positif terhadap environmental disclosure. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikkan satu persen variabel size , dengan
asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan environmental disclosure sebesar 0,095.
7 Variabel leverage memiliki koefisien regresi sebesar -0,009. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikkan satu persen variabel
leverage, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan environmental disclosure sebesar 0,009.
8 Variabel profitabilitas memiliki koefisien regresi sebesar -0,221. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikkan satu persen
variabel profitabilitas, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan environmental disclosure sebesar 0,221.
96
C. Pembahasan
1. Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental