Investment Opportunity Set Tinjauan Literatur 1. Nilai Perusahaan

22

4. Investment Opportunity Set

Investment Opportunity Set merupakan nilai dari suatu perusahaan sebagai sebuah kombinasi asset in place dengan investment option pada masa depan. IOS memberi petunjuk yang lebih luas dimana nilai perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan dimasa yang akan datang. Jadi prospek perusahaan dapat ditaksir dari investment opportunity set IOS, yang didifinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki assets in place dan pilihan investasi dimasa akan datang dengan net present value positif. Menurut Kallapur dan Tombley 1999 dalam Andreas 2013 terdapat tiga jenis alternatif proksi Investment Opportunity Set IOSyang digunakan dalam bidang keuangan yaitu : 1. Proksi IOS berbasis pada harga Proksi IOS yang berbasis pada harga merupakan proksi yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam nilai pasar saham. Ide dari proksi ini berdasar pada prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial yang dinyatakan dengan harga saham dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva – aktiva yang dimiliki assets in place dibandingkan degan perusahaan yang tidak bertumbuh. Proksi IOS yang merupakan proksi berbasis dengan harga adalah : Market value of equity plus book value of debt, Ratio of book to market value of asset, Ratio of book to market value of equity, Ratio 23 of book value property, plant, and equipment to 20 firm value, Ratio of replacement firm value, Ratio of replacement value of asset to market value, Ratio of depreciation expense to value, dan Earning Price ratio. 2. Proksi IOS berbasis pada Investasi Proksi IOS berbasis ini menunjukan tingkat aktivitas investasi tinggi secara positif berhubungan dengan IOS perusahaan. Perusahaan dengan IOS tinggi memilki tingkat investasi yang tinggi pula. Proksi IOS ini dapat dihubungkan dengan Ratio RD expense to firm value, Ratio of RD expense to total assets, Ratio of RD expense to sales, Ratio of capital addition to firm value, dan Ratio of capital addition to asset book value. 3. Proksi IOS berbasis pada varian Mendasarkan pada ide proksi ini mengungkapkan bahwa suatu opsi akan menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh, seperti variabilitas return yang mendasari pengingkatan aktiva. IOS berdasar harga merupakan proksi yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga saham. Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga pasar. Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyataan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan dalam 24 harga-harga saham dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki. Menurut Myers 1997 dalam Helmi 2013, menyebutkan bahwa investment opportunity dapat diukur melalui rasio nilai buku ekuitas market to book value of equity. Maksud pemilihan proksi ini karena dapat mencerminkan besarnya return dari aktiva yang ada dan investasi yang diharapkan di masa yang akan datang akan melebihi return dari ekuitas yang diinginkan. Apabila suatu perusahaan dapat memanfaatkan modalnya dengan baik dalam menjalankan usaha, maka semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut diperkirakan akan meningkat dan pada akhirnya semakin meningkat pula nilai suatu perusahaan. Secara matematis variabel investment opportunity diformulasikan sebagai berikut : MBVA = Asset – Total Ekuitas + JUB x Closing Price Total Assets Penggunaan rasio ini atas dasar pemikiran bahwa prospek pertumbuhan perusahaan terrefleksi dari harga saham, Rasio nilai pasar terhadap nilai buku menggambarkan biaya pendirian historis dan aktiva fisik perusahaan. suatu perusahaan yang berjalan baik dengan staf manajemen yang kuat dan sebuah organisasi yang berfungsi secara efisien akan mempunyai nilai pasar yang lebih besar atau sekurang-kurangnya sama dengan nilai buku aktiva fisiknya. 25

5. Dividend Payout Ratio

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 44 107

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

1 36 108

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 41

Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 7 92

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set, Kebijakan Dividen, Firm Size Dan Return On Equity Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Periode 2010 - 2014)

1 16 143

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131