Keuntungan pemakaian sodium hipoklorit sebagai bahan desinfektan adalah kemampuan spektrum anti-mikrobial yang luas, tidak meninggalkan residu, beraksi
dengan cepat, harganya murah, mudah diperoleh, menyingkirkan organisme dan biofilm pada permukaan. Bahan desinfektan sodium hipoklorit diperoleh dari larutan
pemutih pakaian 5,25 yang diencerkan dengan air dengan perbandingan 1:10 sehingga diperoleh larutan sodium hipoklorit 0,5.
Menurut beberapa penelitian, lama pemakaian desinfektan pada bahan cetak elastomer dapat mempengaruhi stabilitas dimensi, kualitas permukaan, sifat wetting
dan keakuratan hasil cetakan. Namun penelitian lain menyatakan bahwa lamanya pemakaian bahan desinfektan pada bahan cetak elastomer tidak terlalu berpengaruh
secara signifikan terhadap sifat-sifat dari bahan cetak. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh perendaman
desinfektan sodium hipoklorit 2 dan larutan pemutih pakaian yang juga mengandung sodium hipoklorit terhadap stabilitas dimensi model fisiologis yang
dicetak dengan menggunakan bahan cetak polivinil siloksan.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1.
Apakah ada pengaruh perendaman hasil cetakan polivinil siloksan dalam larutan sodium hipoklorit 2 , larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium
hipoklorit 0,5 dan tanpa perendaman terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis dilihat dari buko lingual
2. Apakah ada pengaruh perendaman hasil cetakan polivinil siloksan dalam
larutan sodium hipoklorit 2, larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium
Universitas Sumatera Utara
hipoklorit 0,5 dan tanpa perendaman terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis dilihat dari okluso gingival
3. Apakah ada pengaruh perendaman hasil cetakan polivinil siloksan dalam
larutan sodium hipoklorit 2, larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 dan tanpa perendaman terhadap stabilitas dimensi pada model
fisiologis dilihat dari inter preparasi 4.
Apakah ada perbedaan pengaruh antara perendaman hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 2 dan larutan
pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis
1.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai
berikut:
1. Ada pengaruh perendaman hasil cetakan polivinil siloksan dalam larutan
sodium hipoklorit 2 , larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 dan tanpa perendaman terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis dilihat
dari buko lingual 2.
Ada pengaruh perendaman hasil cetakan polivinil siloksan dalam larutan sodium hipoklorit 2, larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit
0,5 dan tanpa perendaman terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis dilihat dari okluso gingival
Universitas Sumatera Utara
3. Ada pengaruh perendaman hasil cetakan polivinil siloksan dalam larutan
sodium hipoklorit 2, larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 dan tanpa perendaman terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis dilihat
dari inter preparasi 4.
Tidak ada perbedaan antara perendaman hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 2 dan larutan pemutih pakaian
yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis
1.5 Tujuan Penelitian