3. Tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik dan kompatibel artinya aktif
pada keadaan adanya bahan organik seperti darah, dahak, dan bahan kimia lain. 4.
Tidak toksik dan tidak berbau. 5.
Kecocokan permukaan artinya tidak menyebabkan korosi alat dan permukaan dari logam.
6. Tidak menimbulkan efek sisa pada permukaan yang didesinfeksi.
7. Mudah penggunaannya.
8. Ekonomis, relatif tidak mahal.
2.5.2 Glutaraldehid
Glutaraldehid C
5
H
8
O
2
adalah bahan senyawa yang mempunyai 2 unit aldehid, satu pada masing-masing ujung rantai karbon. Glutaraldehid dengan
konsentrasi 2-3,2 efektif terhadap semua bakteri vegetatif termasuk M.tuberculosis
, jamur, dan virus serta mampu merusak spora mikrobial dalam waktu 6-10 jam. Keuntungan dari pemakaian glutaraldehid adalah spektrum antimikrobial
luas, aktivitas biosidal tinggi, daya hidup aktifnya lama, menembus darah dan debris organik lain. Kerugian dari pemakaian bahan ini adalah sangat mengiritasi jaringan,
alergenik, dan dapat mengubah warna logam.
19,29
2.5.3 Iodofor
Iodofor adalah bahan yang mempunyai efek germisidal yang kuat. Bahan ini efektif terhadap bakteri gram negatif, M.tuberculosis, spora, jamur dan sebagian
virus. Keuntungan dari pemakaian iodofor adalah spektrum kerja luas, aktivitas biosidal 5-10 menit, ekonomis, efektif dalam larutan encer, tidak banyak
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan efek samping, aksi biosidal residual. Kerugian dari pemakaian bahan ini adalah tidak stabil pada temperatur tinggi, harus dibuat setiap hari, dapat menodai
permukaan, tidak aktif bila berkontak dengan alkohol dan air keras, waktu pelarutan dan kontak kritis.
19,29
2.5.4 Sodium Hipoklorit
Klorin adalah senyawa utama yang terdapat di dalam sodium hipoklorit. Sodium hipoklorit merupakan bahan germisidal yang kuat dan dapat membunuh
sebagian besar bakteri dalam waktu 15-30 detik pada konsentrasi 0,10-0,25 ppm. Sodium hipoklorit bekerja terutama melalui reaksi oksidasi, sebagai asam hipoklorus
yang dengan cepat akan diubah oleh air dan lebih aktif bekerja pada larutan asam. Larutan pemutih biasanya mengandung sodium hipoklorit 5,25-10 diencerkan
dalam air dengan perbandingan 1:10 sampai 1:1000 terbukti merupakan desinfektan yang digunakan sejak tahun 1970-an khususnya pada daerah yang terkontaminasi
virus hepatitis. Pusat Pengontrolan Penyakit menganjurkan pemakaian larutan sodium hipoklorit 500-5000 ppm 0,05-0,5 sebagai bahan efektif untuk membunuh virus
hepatitis B.
19,29
Keuntungan dari desinfektan sodium hipoklorit adalah spektrum luas bersifat bakterisidal, tuberkulosidal, dan virusidal, antimikrobial berlangsung cepat,
ekonomis, efektif pada larutan encer, beberapa produk terdaftar pada EPA dan diakui oleh ADA. Kerugian dari pemakaian bahan ini adalah harus dapat dibuat baru setiap
hari, baunya kurang enak, mengiritasi kulit dan mata, mengorosi logam, merusak pakaian, mendegradasi plastik dan karet.
19,29
Universitas Sumatera Utara
3.1
Pen mengetahu
desinfektan sodium hip
3.2 3.2
Sam stainless s
ketentuan lingual 6,3
Ga
1 Rancanga
nelitian in ui pengaruh
n sodium h poklorit 0,5
2 Sampel da 2.1 Sampel P
mpel dipero teel
berbent spesifikasi
33 mm, jara
mbar 5. Mo
METO
an Penelitia
i merupak h perendam
hipoklorit 2 terhadap
an Besar Sa Penelitian
oleh dari h tuk 2 mahko
ANSIADA ak antara 2 a
odel Induk BAB
ODOLOGI
an : Eksperim
kan penelit an hasil ce
dan laru stabilitas di
ampel Pene
hasil pence ota yang tel
A tinggiok abutment
int
B 3 PENELITI
mental Labo tian ekspe
etakan Poliv utan pemuti
imensi pada
elitian
etakan mod lah diprepar
kluso gingi ter preparas
Gam
IAN
oratoris erimental l
vinil Siloks ih pakaian y
a model fisio
del induk y rasi. Sampe
ival 8,02 m si 28,25 mm
mbar 6. Ske laboratoris,
an dalam yang meng
ologis.
30
yang terbu el dibuat me
mm, diamete m.
31
ema Model I untuk
larutan gandung
uat dari engikuti
erbuko
Induk
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Besar Sampel Penelitian