Perbedaan Pengaruh Antara Perendaman Hasil Cetakan Polivinil

Hasil dari uji statistik tersebut menunjukkan bahwa p = 0,001 p 0,05, artinya ada perbedaan yang signifikan antara stabilitas dimensi hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 dan tanpa perendaman dilihat dari inter preparasi. Namun menurut ketentuan spesifikasi ADA no 19, tidak ada perbedaan signifikan karena perubahan dimensi dari hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 dan tanpa perendaman dilihat dari inter preparasi masih dapat ditolerir persentase perubahan dimensi = 0,08 0,5. Tabel 15. PENGARUH PERENDAMAN HASIL CETAKAN POLIVINIL SILOKSAN DALAM LARUTAN PEMUTIH PAKAIAN YANG MENGANDUNG SODIUM HIPOKLORIT 0,5 KELOMPOK B DAN TANPA PERENDAMAN KELOMPOK C TERHADAP STABILITAS DIMENSI DILIHAT DARI INTER PREPARASI IP Kelompok Stabilitas Dimensi P N X ± SD mm B IP 10 28,289 ± 0,010 0,001 C IP 10 28,264 ± 0,012 Persentase Perubahan Dimensi = 0,08 Ada perbedaan p 0,05, menurut ketentuan spesifikasi ADA no 19 tidak ada perbedaan signifikan

4.8 Perbedaan Pengaruh Antara Perendaman Hasil Cetakan Polivinil

Siloksan yang Direndam dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2 dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5 Perbedaan pengaruh antara perendaman hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 2 Kelompok A dan larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 Kelompok B diperoleh dengan analisis secara statistik dengan uji Mann-Whitney Tabel 16. Dari tabel dapat dilihat rangkuman dari nilai rerata stabilitas dimensi dan standar deviasi dari masing-masing Universitas Sumatera Utara hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 2 dan larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 dilihat dari buko lingual, okluso gingival dan inter preparasi. Hasil dari uji statistik Mann-Whitney tersebut menunjukkan bahwa hasil ketiga kelompok sampel yang diberi perlakuan perendaman p=0,475; p=0,058; p=0,071 p 0,05, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara stabilitas dimensi hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 2 dan larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 dilihat dari buko lingual, okluso gingival dan inter peparasi. Tabel 16. PERBEDAAN PENGARUH PERENDAMAN HASIL CETAKAN POLIVINIL SILOKSAN YANG DIRENDAM DALAM LARUTAN SODIUM HIPOKLORIT 2 KELOMPOK A DAN LARUTAN PEMUTIH PAKAIAN YANG MENGANDUNG SODIUM HIPOKLORIT 0,5 KELOMPOK B DILIHAT DARI BUKO LINGUAL BL, OKLUSO GINGIVAL OG DAN INTER PREPARASI IP Kelompok Stabilitas Dimensi P N X ± SD mm A BL 10 6,351 ± 0,005 0,475 B BL 10 6,349 ± 0,004 A OG 10 8,040 ± 0,006 0,058 B OG 10 8,036 ± 0,005 A IP 10 28,297 ± 0,002 0,071 B IP 10 28,289 ± 0,010 Tidak ada perbedaan signifikan p 0,05 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Metodologi Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Dalam penelitian ekperimental laboratoris, peneliti melakukan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman hasil cetakan polivinil siloksan dalam larutan sodium hipoklorit 2 dan larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis. Penelitian ini menyelidiki kemungkinan adanya perbedaan stabilitas dimensi antara ketiga kelompok dari hasil cetakan polivinil siloksan yang diberi tiga perlakuan berbeda. 30

5.2 Hasil Penelitian

5.2.1 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam

Larutan Sodium Hipoklorit 2, Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5 dan Tanpa Peredaman Terhadap Stabilitas Dimensi pada Model Fisiologis Dilihat dari Buko Lingual Pada Tabel 4 menunjukkan nilai stabilitas dimensi hasil cetakan polivinil siloksan dalam perendaman larutan sodium hipoklorit 2 Kelompok A menunjukkan nilai terbesar 6,360 mm dan nilai terkecil 6,343 mm dengan nilai rerata 6,351 ± 0,006 mm. Stabilitas dimensi hasil cetakan polivinil siloksan dalam perendaman larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 Kelompok B menunjukkan nilai terbesar 6,353 mm dan nilai terkecil 6,343 mm dengan nilai rerata 6,349 ± 0,006 mm. Stabilitas dimensi hasil cetakan polivinil Universitas Sumatera Utara