Pembuatan Sampel Kelompok B

dimasukkan ke hasil cetakan menggunakan vibrator untuk menghindari adanya gelembung udara. 9. Setelah itu model gips dibiarkan kering selama 1-2 jam. 10. Proses pencetakan ini dilakukan sebanyak 3 sampel per hari hingga diperoleh 10 sampel untuk kelompok A, kemudian sampel diberi nomor dan diukur dengan kaliper digital.

3.6.1.2 Pembuatan Sampel Kelompok B

1. Sebelum proses pencetakan dilakukan pembuatan sendok cetak fisiologis dari resin akrilik swapolimerisasi pada model induk yang telah dilapisi selembar wax ±2mm yang menutupi batas tepi. Kemudian diberi tangkai sendok cetak dapat terbuat dari kawat atau resin akrilik swapolimerisasi. Setelah akrilik mengeras, sendok cetak dilepaskan dari model dan dirapikan. 2. Pencetakan pada model induk menggunakan sendok cetak fisiologis dengan bahan cetak elastomer jenis polivinil siloksan silikon adisi putty light bodywash. 3. Keluarkan bahan cetak polivinil siloksan putty dengan perbandingan base dan katalis dengan perbandingan yang sama, lalu dimanipulasi dengan tangan hingga warnanya homogen dan merata. Kemudian dilakukan pencetakan pada model induk dengan teknik two step menggunakan spacer selembar sellopan dan tunggu sampai bahan cetak menggeras. 4. Terlebih dahulu keluarkan spacer sellopan pada cetakan putty dan lalu bahan cetak polivinil siloksan wash pasta base dan katalis diaduk di atas glass plate Universitas Sumatera Utara dengan perbandingan 1:1 sampai sewarna sehingga didapat campuran yang homogen dan konsistensinya padat kemudian dimasukkan ke dalam sendok cetak fisiologis dan dicetak ke model induk. 5. Setelah cetakan mengeras, cetakan dibuka dicuci dengan air mengalir selama 10 detik kemudian dikeringkan dengan semprotan udara. 6. Kemudian hasil cetakan direndam ke dalam beaker glass berisi larutan pemutih pakaian 5,25 yang telah diencerkan 1:10 dengan air menjadi 0,5 selama 10 menit. 7. Setelah 10 menit hasil cetakan dibilas dengan air mengalir lalu dikeringkan dengan semprotan udara. 8. Cetakan lalu diisi sampai penuh dengan gips keras tipe IV Fuji Rock sesuai dengan wp ratio menurut pabrik dan diaduk hingga homogen kemudian dimasukkan ke hasil cetakan menggunakan vibrator untuk menghindari adanya gelembung udara. 9. Setelah itu model gips dibiarkan selama 1-2 jam. 10. Proses pencetakan ini dilakukan sebanyak 3 sampel per hari hingga diperoleh 10 sampel untuk kelompok B, kemudian sampel diberi nomor dan diukur dengan kaliper digital.

3.6.1.3 Pembuatan Sampel Kontrol Kelompok C