2.2 Bahan Cetak Elastomer 2.2.1 Pengertian
Bahan cetak elastomer adalah bahan cetak yang bersifat elastis seperti karet yang apabila digunakan dan dikeluarkan dari rongga mulut akan tetap bersifat elastis
dan fleksibel. Bahan cetak ini diklasifikasikan sebagai nonaqueous elastomeric impression materials
oleh Spesifikasi ANSIADA No.19. Bahan cetak elastomer biasanya digunakan untuk mencetak pada pembuatan gigitiruan cekat, gigitiruan
sebagian lepasan, gigitiruan penuh, gigitiruan dukungan implan karena menghasilkan cetakan yang akurat untuk detail gigi dan daerah gerong.
18
Secara kimia, bahan cetak elastomer yang digunakan di kedokteran gigi dibagi menjadi 4 jenis yaitu: polisulfida, silikon kondensasi, silikon adisi yang
sering disebut polivinil siloksanPVS dan polieter. Polisulfida merupakan bahan cetak elastomer yang pertama ditemukan, diikuti oleh silikon kondensasi, polieter dan
yang terakhir silikon adisi PVS. Silikon adisi PVS dikategorikan sebagai silikon adisi-polieter hybrid.
18-20
Silikon adisi PVS adalah bahan cetak yang menghasilkan perubahan dimensi paling kecil dibandingkan dengan bahan cetak elastomer
lainnya.
17
2.2.2 Karakteristik
Sifat aliran dari bahan cetak elastomer memegang peranan penting terhadap keberhasilan aplikasi seperti bahan cetak dengan keakuratan tinggi ini. Bahan cetak
tersebut dimasukkan ke dalam mulut sebagai suatu cairan kental dengan sifat penyesuaian aliran tertentu. Reaksi pengerasan kemudian mengubahnya menjadi
suatu zat padat viskoelastis. Sifat aliran dalam bentuk padat juga penting bila ingin
Universitas Sumatera Utara
memperoleh cetakan yang akurat.
18
Selain itu sifat-sifat lain dari bahan cetak elastomer dapat dilihat pada Tabel 1.
17-20,25
Tabel 1. PERBEDAAN SIFAT-SIFAT BAHAN CETAK ELASTOMER
SIFAT POLI
SULFIDA SILIKON
KONDENSASI SILIKON
ADISI PVS POLIETER
Waktu kerja menit
5,7 3 2-4 2,5
Setting time menit
8-12 6-8 3-7 4,5 Shrinkage
pada saat setting
Tinggi Sedang-tinggi Sangat
rendah Rendah
Kemampuan elastis setelah
dilepas Sedang
Tinggi Sangat tinggi
Tinggi
Fleksibilitas ketika
dilepaskan Tinggi Sedang Rendah-
sedang Rendah-
sedang Tear Strength
Kekuatan Robekan
Sedang- tinggi
Rendah-sedang Rendah- sedang
Sedang
Flow Sedang-
tinggi Rendah Sangat
rendah Sangat
rendah Wettability
Sedang Tidak baik
Baik-sangat baik
Sangat baik Reproduksi
detail Sangat baik
Sangat baik Sangat baik
Sangat baik Penundaan
waktu pengisian
30 menit- beberapa jam
1 jam 1 minggu
1 minggu
Pengisian berulang
Bisa, cetakan kedua tidak
begitu akurat Bisa Bisa
Bisa
Bahan cetak yang ideal adalah bahan cetak yang dapat mencetak struktur rongga mulut secara akurat, dikeluarkan dari mulut tanpa distorsi, dan dimensinya
tetap stabil selama proses laboratorium atau ketika diisi dengan gips keras. Setelah dikeluarkan dari mulut, cetakan harus dapat mempertahankan stabilitas dimensinya.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi stabilitas dimensi suatu hasil cetakan yaitu perubahan suhu, shrinkage, polimerisasi yang kurang sempurna dan beberapa
bahan desinfektan.
18
Berdasarkan sifat viskositaskekentalan, bahan cetak elastomer dibagi menjadi beberapa jenis viskositas untuk mendukung beberapa teknik mencetak. Polisulfida
dan polieter dibagi menjadi 3 jenis viskositas yaitu light wash, medium regular, dan heavy. Silikon kondensasi biasanya tersedia dalam viskositas light dan putty,
sedangkan silikon adisi tersedia dalam 6 jenis viskositas yaitu extra-light injection, light
wash, medium regular, monophase, heavy dan putty extra-heavy.
17,18,21
Selain itu, bahan cetak elastomer dikemas dalam 2 sistem komponen yaitu dari basis base dan katalis.
18,21
Terdapat 3 cara dalam pengadukan base dan katalis bahan cetak elastomer yaitu : pengadukan dengan spatula secara manual, pengadukan
dengan menggunakan gun dan pengadukan dengan menggunakan mesin.
21
2.3 Silikon Adisi Polivinil Siloksan