X saling bebastidak terjadi keterkaitan. Pengujian independensi menggunakan rumus korelasi product moment dari Sudjana 2005: 369, sebagai berikut:
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
. .
X X
N X
X N
X X
X X
N r
x x
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 3
2 3
2 1
2 1
3 1
3 1
3 1
. .
X X
N X
X N
X X
X X
N r
x x
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 3
2 3
2 2
2 2
3 2
3 2
3 2
. .
X X
N X
X N
X X
X X
N r
x x
Keterangan: r
x1x2
= Koefisien korelasi antara X
1
dan X
2
r
x1x3
= Koefisien korelasi antara X
1
dan X
3
r
x2x3
= Koefisien korelasi antara X
2
dan X
3
∑ X
1
= Jumlah skor variabel X
1
∑ X
2
= Jumlah skor variabel X
2
∑ X
3
= Jumlah skor variabel X
3
∑ X
1
X
2
= Jumlah skor variabel X
1
dan X
2
∑ X
1
X
3
= Jumlah skor variabel X
1
dan X
3
∑ X
2
X
3
= Jumlah skor variabel X
2
dan X
3
N = Jumlah sampel
Kriteria pengujian: Harga r
hitung
kemudian dikonsultasikan pada harga kritik r product moment taraf signifikansi 5. Jika r
x1x2,
r
x1x3
, r
x2x3
r kritik maka antara variabel bebas saling independen.
2. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Multivariat multiple. Langkah-langkah yang diperlukan untuk pengujian hipotesis
sebagai berikut: a. Hipotesis Pertama
1 Penentuan Persamaan Regresi Linier Sederhana antara prediktor X
1
dengan Y dengan rumus dari Sudjana 2005: 315, sebagai berikut:
Y = a
1
+ b
1
X
1
Dimana:
å å
å å
å å
- -
=
2 1
2 1
1 1
2 1
1
X X
n Y
X X
X Y
a
å å
å å
å
- -
=
2 1
2 1
1 1
1
X X
n Y
X Y
X n
b Koefisien a merupakan bilangan konstan, sedangkan koefisien b merupakan
koefisien prediktor untuk variabel X. Selanjutnya, Sudjana 2005: 318 menjelaskan, “Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi linier dan
menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu unit. Perubahan ini merupakan pertambahan apabila bertanda
positif dan penurunan atau pengurangan jika bertanda negatif”. 2 Pengujian keberartian regresi sederhana antara X
1
dan Y dengan menggunakan rumus dari Sudjana 2005: 332, sebagai berikut:
2 2
res reg
S S
F =
Keterangan: F
= Harga bilangan F untuk keberartian regresi S
2 reg
= Varians regresi S
2 res
= Varians residu Kriteria uji F
hitung
F
tabel a=0,05
, maka garis linier berarti. 3 Penentuan koefisien korelasi dalam regresi antara kriterium Y dengan prediktor
X
1
dengan rumus Sudjana 2005: 369, sebagai berikut:
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 1
2 1
1 1
1
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
y x
Keterangan: r
x1y
= Koefisien korelasi antara prediktor X
1
dengan kriterium Y n
= Jumlah subyek
∑X
1
= Jumlah skor prediktor X
1
∑Y = Jumlah skor kriterium Y 4 Menguji keberartian koefisien regresi, dengan mengunakan rumus Student-t
dari Sudjana 2005: 380 sebagai berikut:
2
1 2
r n
r t
- -
=
Keterangan : t = Standar uji stastistik untuk keberartian koefisien korelasi
r = Koefisien korelasi antara prediktor dengan kriterium n = Jumlah subyek
Kriteria uji: Jika t
hitung
t
tabel a=0,05,
maka terdapat korelasi yang berarti antara X
1
dengan Y. b. Hipotesis Kedua
1 Penentuan Persamaan Regresi Linier Sederhana antara prediktor X
2
dengan Y dengan rumus dari Sudjana 2005: 315, sebagai berikut:
Y = a
2
+ b
2
X
2
Dimana:
å å
å å
å å
- -
=
2 2
2 2
2 2
2 2
2
X X
n Y
X X
X Y
a
å å
å å
å
- -
=
2 2
2 2
2 2
2
X X
n Y
X Y
X n
b 2 Pengujian keberartian regresi sederhana antara X
2
dan Y dengan menggunakan rumus dari Sudjana 2005: 332, sebagai berikut:
2 2
res reg
S S
F =
Keterangan: F = Harga bilangan F untuk keberartian regresi
S
2 reg
= Varians regresi
S
2 res
= Varians residu Kriteria uji F
hitung
F
tabel a=0,05
, maka garis linier berarti. 3 Penentuan koefisien korelasi dalam regresi antara kriterium Y dengan prediktor
X
2
dengan rumus Sudjana 2005: 369, sebagai berikut:
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 2
2 2
2 2
2
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
y x
Keterangan: r
x2y
= Koefisien korelasi antara prediktor X
2
dengan kriterium Y n = Jumlah subyek
∑X
2
= Jumlah skor prediktor X
2
∑Y = Jumlah skor kriterium Y
4 Menguji keberartian koefisien regresi, dengan mengunakan rumus Student-t dari Sudjana 2005: 380 sebagai berikut:
2
1 2
r n
r t
- -
= Keterangan:
t = Standar uji stastistik untuk keberartian koefisien korelasi
r = Koefisien korelasi antara prediktor dengan kriterium
n = Jumlah subyek Kriteria uji: Jika t
hitung
t
tabel a=0,05,
maka terdapat korelasi yang berarti antara X
2
dengan Y. c. Hipotesis Ketiga
1 Penentuan Persamaan Regresi Linier Sederhana antara prediktor X
3
dengan Y dengan rumus dari Sudjana 2005: 315, sebagai berikut:
Y = a
3
+ b
3
X
3
Dimana:
å å
å å
å å
- -
=
2 3
2 3
3 3
2 3
3
X X
n Y
X X
X Y
a
å å
å å
å
- -
=
2 3
2 3
3 3
3
X X
n Y
X Y
X n
b 2 Pengujian keberartian regresi sederhana antara X
3
dan Y dengan menggunakan rumus dari Sudjana 2005: 332, sebagai berikut:
2 2
res reg
S S
F =
Keterangan: F = Harga bilangan F untuk keberartian regresi
S
2 reg
= Varian regresi S
2 res
= Varian residu Kriteria uji F
hitung
F
tabel a=0,05
, maka garis linier berarti. 3 Penentuan koefisien korelasi dalam regresi antara kriterium Y dengan
prediktor X
3
dengan rumus Sudjana 2005: 369, sebagai berikut:
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 3
2 3
3 3
3
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
y x
Keterangan: r
x3y
= Koefisien korelasi antara prediktor X
3
dengan kriterium Y n = Jumlah subyek
∑X
3
= Jumlah skor prediktor X
3
∑Y = Jumlah skor kriteriumY
4 Menguji keberartian koefisien regresi, dengan mengunakan rumus Student-t dari Sudjana 2005: 380 sebagai berikut:
2
1 2
r n
r t
- -
= Keterangan:
t = Standar uji stastistik untuk keberartian koefisien korelasi
r = Koefisien korelasi antara prediktor dengan kriterium
n = Jumlah subyek
Kriteria uji: Jika t
hitung
t
tabel a=0,05,
maka terdapat korelasi yang berarti antara X
3
dengan Y. d. Hipotesis Keempat
1 Mencari persamaan linier regresi ganda antara variabel X
1,
X
2
dan X
3
dengan Y dengan persamanan regresi dari Sudjana 2005: 348, sebagai berikut:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
2 Pengujian keberartian regresi ganda dengan menggunakan rumus dari Sudjana 2005: 355, sebagai berikut:
1 -
- =
k n
JK k
JK F
res reg
Keterangan: F
= Harga bilangan F untuk garis regresi JK
reg
= Jumlah kuadrat regresi JK
res
= Jumlah kuadrat residu k
= Cacah variabel n
= Cacah sampel Kriteria uji yang digunakan, jika F
hitung
F
tabel a=0,05
, maka garis regresi berarti. 3 Penentuan koefisien korelasi dalam regresi ganda antara kriturium Y dengan
prediktor X
1,
X
2
dan X
3
dengan rumus Sutrisno Hadi 2001: 33 sebagai berikut:
å å
å å
+ +
=
2 3
3 2
2 1
1 3
, 2
, 1
Y Y
X a
Y X
a Y
X a
R
y
Keterangan: R
y1,2,3
= Koefsien korelasi X
1,
X
2,
X
3
dan Y ∑ Y
2
= Jumlah kuadrat kriterium Y a
1
= Koefisien prediktor X
1
a
2
= Koefisien prediktor X
2
a
3
= Koefisien prediktor X
3
4 Uji keberartian koefisien korelasi ganda, dengan menggunakan rumus dari Sudjana 2005: 385 sebagai berikut:
1 1
2 2
- -
- =
k n
R k
R F
Keterangan: F = Standar uji statistik
R
2
= Koefisien determinasi ganda N = Ukuran sampel
K = Banyaknya peubah bebas Kriteria uji, Jika F
hitung
F
tabel a=0,05
, maka terdapat korelasi yang berarti antara X
1,
X
2
dan X
3
dengan Y.
Penentuan Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE 1 Sumbangan Relatif SR
Untuk menghitung sumbangan relatif SR digunakan rumus dari Sutrisno Hadi 2001: 41 sebagai berikut:
SRX
1
= 100
1 1
x JK
y x
a
reg
å
SRX
2
= 100
2 2
x JK
y x
a
reg
å
SRX
3
= 100
3 3
x JK
y x
a
reg
å
SR total = SRX
1
+ SRX
2
+ SRX
3
2 Sumbangan Efektif SE Sumbangan efektif adalah sumbangan prediktor yang dihitung dari
keseluruhan efektivitas regresi. Untuk menghitung sumbangan efektif SE digunakan rumus dari Sutrisno Hadi 2001: 41 sebagai berikut:
SEX
1
= SRX
1.
R
2
SEX
2
= SRX
2.
R
2
SEX
3
= SRX
3.
R
2
SEtotal = SEX
1
+ SEX
2
+ SEX
3
Keterangan:
SR = Sumbangan Relatif
SE = Sumbangan Efektif
R
2
= Koefisien determinan a
i
= Koefisien garis regresi JK
reg
= Jumlah kuadrat regresi
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian dengan judul “Kontribusi Pola Konsumsi Makan, Pendidikan Ibu dan Tanggapan pada Media Massa terhadap Status Gizi Balita di Surakarta kasus
sosial di Kecamatan Serengan” ini melibatkan tiga variabel bebas yaitu “Pola Konsumsi Makan”, “Pendidikan Ibu” dan “Tanggapan Ibu pada Media Massa” serta
variabel terikat yaitu “Status Gizi Balita”. Uji validitas dari item pola konsumsi makan dari 50 butir item diperoleh 42 item valid dan 8 item tidak valid, yaitu nomor
4, 11, 14, 24, 35, 38, 42 dan 43, dengan reliabilitas r
11
= 0,939 r
tabel
= 0,444 maka instrumen tersebut reliabel. Sedangkan untuk uji validitas item tanggapan ibu pada
media massa dari 50 butir item diperoleh 40 butir valid dan 10 item tidak valid, yaitu nomor 1, 2, 4, 5, 7, 11, 13, 20, 25 dan 33 dengan reliabilitas r
11
= 0,939 r
tabel
= 0,444 maka instrumen tersebut juga reliabel. Dari item soal yang tidak valid tidak
dilakukan penggantian karena masih ada soal lain yang dapat mewakili indikator yang ingin dicapai tersebut. Adapun deskripsi selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Pola Konsumsi Makan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh data pola konsumsi makan sebagai berikut: 1 skor tertinggi 158; 2 skor terendah 75; 3 mean sebesar 124,53
dan 4 standar deviasi sebesar 18,53. Selanjutnya sebaran frekuensi dari data tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Pola Konsumsi Makan