Uji Hipotesis Pertama Uji Hipotesis Kedua

Berdasarkan uji keberartian regresi linier sederhana antara X 3 dengan Y didapatkan F hitung = 4,01 F tabel 0,05; 1,73 = 3,98, maka regresi linier antara X 3 terhadap Y adalah bermakna atau berarti. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.

3. Uji Independensi

Uji independensi dengan rumus korelasi product moment. Dari perhitungan antara variabel X 1 dengan variabel X 2 diperoleh r hitung = 0,087, dan r tabel dengan N = 75 taraf signifikansi 5 adalah sebesar 0,227. Karena r hitung r tabel 0,05; 75 atau 0,087 0,227 berarti antara X 1 dan X 2 tidak ada hubungan yang berarti atau independen. Antara variabel X 1 dengan variabel X 3 diperoleh r hitung = 0,130 r tabel 0,05; 75 = 0,227 berarti antara X 1 dan X 3 tidak ada hubungan yang berarti atau independen. Kemudian antara variabel X 1 dengan variabel X 3 diperoleh r hitung = 0,057 r tabel 0,05; 75 = 0,227 berarti antara X 1 dan X 3 juga tidak ada hubungan yang berarti atau independen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.

C. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis di sini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hipotesis-hipotesis penelitian yang telah diajukan teruji kebenarannya ataukah tidak. Untuk kepentingan tersebut diperlukan teknik analisis regresi dan korelasi baik sederhana maupun ganda. Teknik analisis regresi dan korelasi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga; sedangkan teknik analisis regresi dan korelasi ganda digunakan untuk menguji hipotesis keempat. Berikut berturut- turut diketengahkan hasil pengujian hipotesis tersebut.

1. Uji Hipotesis Pertama

Berdasarkan hasil uji linieritas dan keberartian regresi antara X 1 dengan Y didapatkan rangkuman analisis variansi sebagai berikut: Tabel 6. Rangkuman Analisis untuk Uji Linieritas dan Keberartian Regresi antara X 1 dengan Y Sumber Dk JK JRK F hitung F tabel a Keputusan variansi = 0,05 H o Total 75 789330,38 789330,38 - Regresi a Regresi ba Residu 1 1 73 755329,43 1773,81 32277,14 755329,43 1773,81 442,15 4,01 3,98 Ditolak Tuna cocok Galat 37 36 17456,78 14820,36 471,80 411,68 1,15 1,73 Diterima a. Persamaan regresi linier sederhana antara X 1 dengan Y Ŷ = a 1 + b 1 X 1 Ŷ = 67,9116 + 0,2605 X 1 Perhitungan persamaan regresi linier dapat dilihat pada lampiran 6 b. Pengujian keberartian regresi antara X 1 dengan Y Berdasarkan hasil uji keberartian regresi linier sederhana antara X 1 dengan Y diperoleh F hitung = 4,01 F tabel 0,05; 1,73 = 3,98, maka regresi linier antara X 1 terhadap Y adalah bermakna atau berarti. lampiran 6 c. Pengujian linieritas antara X 1 dengan Y Berdasarkan daftar analisis variansi di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 1,15 F tabel 0,05; 37,36 = 1,72 maka regresi linier X 1 terhadap Y adalah linier. d. Penentuan koefisien korelasi sederhana antara X 1 dengan Y Berdasarkan koefisien korelasi antara X 1 dengan Y diperoleh r x1y = 0,252 r tabel 75; 0,05 = 0,227, maka Ho ditolak yang artinya terdapat korelasi positif antara pola konsumsi makan terhadap status gizi balita. Untuk lebih memperjelas korelasi di atas, disajikan diagram pencar regresi sederhana antara pola konsumsi makan dengan status gizi balita sebagai berikut: Diagram Pencar Regresi Sederhana Pola Konsumsi Makan Terhadap Status Gizi Balita y = 0.2605x + 67.912 0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 50 100 150 200 Pola Konsumsi Makan S ta tu s G iz i B a li ta Gambar 6. Diagram Pencar Regresi Linier Sederhana Pola Konsumsi Makan terhadap Status Gizi Balita

2. Uji Hipotesis Kedua

Berdasarkan hasil uji linieritas dan keberartian regresi antara X 2 dengan Y didapatkan rangkuman analisis variansi sebagai berikut: Tabel 7. Rangkuman Analisis untuk Uji Linieritas dan Keberartian Regresi antara X 2 dengan Y Sumber variansi Dk JK JRK F hitung F tabel a = 0,05 Keputusan H o Total 75 789330,38 789330,38 - Regresi a Regresi ba Residu 1 1 73 755329,43 2228,37 31772,58 755329,43 2228,37 435,24 5,12 3,98 Ditolak Tuna cocok Galat 3 70 637,86 31134,72 212,62 444,78 0,48 2,74 Diterima a. Persamaan regresi linier sederhana antara X 2 dengan Y Ŷ = a 2 + b 2 X 2 Ŷ = 80,9061 + 1,7595 X 2 Perhitungan persamaan regresi linier dapat dilihat pada lampiran 6 Ŷ b. Pengujian keberartian regresi antara X 2 dengan Y Berdasarkan hasil uji keberartian regresi linier sederhana antara X 2 dengan Y diperoleh F hitung = 5,12 F tabel 0,05; 1,73 = 3,98, maka regresi linier antara X 2 terhadap Y adalah bermakna atau berarti. lampiran 6 c. Pengujian linieritas antara X 2 dengan Y Berdasarkan daftar analisis variansi di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 0,48 F tabel 0,05; 3,70 = 2,74 maka regresi linier X 2 terhadap Y adalah linier. d. Penentuan koefisien korelasi sederhana antara X 2 dengan Y Berdasarkan koefisien korelasi antara X 2 dengan Y diperoleh r x2y = 0,256 r tabel 75; 0,05 = 0,227, maka Ho ditolak yang artinya terdapat korelasi positif antara pendidikan ibu terhadap status gizi balita. Untuk lebih memperjelas korelasi di atas, disajikan diagram pencar regresi sederhana antara pendidikan ibu dengan status gizi balita sebagai berikut: Diagram Pencar Regresi Sederhana Pendidikan Ibu terhadap Status Gizi Balita y = 1.7595x + 80.906 0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 5 10 15 20 Pendidikan Ibu S ta tu s G iz i B a li ta Gambar 7. Diagram Pencar Regresi Sederhana Pendidikan Ibu terhadap Status Gizi Balita

3. Uji Hipotesis Ketiga

Dokumen yang terkait

Gambaran Ketersediaan Pangan dan Status Gizi Anak Balita Pada Keluarga Perokok di Desa Trans Pirnak Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas

1 50 101

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Pola konsumsi, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak Vegetarian dan Non Vegetarian Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Yayasan Perguruan Bodhicitta Medan Tahun 2013

5 59 89

Gambaran Status Gizi Balita dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di Wilayah Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara

8 103 89

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Gambaran Status Gizi dan Pola Penyakit Anak Balita di Ruang Rawat Inap Bagian Anak Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Periode Januari Sampai Juni Tahun 2000

0 24 64

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Ketahanan Pangan Keluarga Dan Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Sei Putih Timur Ii Kecamatan Medan Petisah Tahun 2004

0 26 88

Pola Makan dan Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011

5 41 77

Gambaran Konsumsi Sumber Vitamin Dan Mineral, Status Gizi, dan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMP Shafiyyatul Amaliyyah Tahun 2015

0 34 101