Rangkuman Bahan Bacaan Modul C Teknik Pemesinan Bubut dan Frais 2 Profesional
                                                                                84 |
A l i h   F u n g s i _ T e k n i k   P e m e s i n a n _ C Proses  pemembubutan  ratalurus,  ada  beberapa  cara  pemegangan  atau
pengikatannya yaitu tergantung dari ukuran panjangnya benda kerja. Pengikatan benda kerja yang berukuran relatif pendek, dapat dilakukan dengan cara langsung
diikat menggunakan cekam mesin. Pengikatan benda kerja yang berukuran relatif panjang, pada bagian ujung yang
menonjol keluar ditahan dengan kepala lepas menggunakan senter putar. Untuk pengikatan  benda  kerja  yang  berukuran  panjang  dan  diameter  kecil  yang
dikawatirkan akan terjadi getaran pada bagian tengahnya, maka pada bagian ujung benda kerja yang menonjol keluar ditahan dengan senter putar, juga pada bagian
tengahnya harus ditahan dengan penahan benda kerjasteady rest.
Teknik Pembubutan TirusTaper
Proses pembubutan tirus pada prinsipnyasama dengan proses pembubutan lurus yaitu  akan  terjadi  pemotongan  apabila  putaran  mesin  berlawanan  arah  dengan
mata sayat pahat bubutnya,yang berbeda adalah dalam melakukan pemotongan gerakan pahatnya disetel atau diatur mengikuti sudut ketirusan yang dikehendaki
pada benda kerja. Rumus untuk menghitung besaran pergeseran eretan atas:
� =
−d
l � =
D − d l
Keterangan: D = diameter besar
d  = diameter kecil �= panjang �
PemRumus untuk menghitung besaran pergeseran kepala lepas
Offset = L
l . D − d
Keterangan: Offset = Nilai pergeseran
D = diameter besar
85 |
A l i h   F u n g s i _ T e k n i k   P e m e s i n a n _ C d  = diameter kecil
l   = panjang ketirusan L  = panjang benda kerja
Teknik Pembubutan Alur Groove
Yang dimaksud pembubutan alur adalah, proses pembubutan benda kerja dengan tujuan membuat alur pada bidang permukaan luar dan dalam atau pada bagian
depannya  sesuai  tuntutan  pekerjaan.  Sesuai  dengan  fungsinya  bentuk  alur  ada tiga jenis yaitu: berbentuk kotak, radius, dan V.
Teknik Teknik Pembubutan Bentuk Profil
Pembubutan  profil  adalah  proses  pembubutan  untuk  membentuk  permukaan benda kerja dengan bentuk sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Dalam membentuk
permukaan  benda  kerja  dapat  dilakukan  dengan  cara  mengatur  gerakan  pahat secara manual atau menggerakkan pahat secara otomatis dengan menggunakan
perlengkapan  bubut  copy  dan    cara  lainnya  adalah  dengan  membentuk  pahat bubut yang akan digunakan sesuai bentuk yang diinginkan.
Teknik Pemotongan Pada mesin Bubut Cutting off
Yang dimaksud pemotongan pada mesin bubut adalah, proses pemotongan benda kerja yang dilakukan menggunakan mesin bubut.Proses pemotongan pada mesin
bubut, pada umumnya dilakukan apabila ingin menyelesaikan atau mendekatkan ukuran panjang dari benda kerja hasil proses sebelumnya karena benda kerja tidak
memungkinkan untuk dicekam pada posisi sebalikannya atau tidak dapat dipotong dengan proses lain.
Pengeboran Pada Mesin Bubut
PengProses  pengeboran  pada  mesin  bubut,  pada  umumnya  dilakukan  untuk pekerjaan  lanjutan  diantaranya  akan  dilanjutkan  untuk  diproses:  pengetapan,
pembesaran lubang borring, rimer, ulir dalam dll. Masing-masing proses tersebut memiliki ketentuan sendiri dalam menetapkan diameter lubang bornya, maka dari
itu  didalam  menentukan  diameter  bor  yang  akan  digunakan  untuk  proses pengeboran pada mesin bubut harus mempertimbangkan beberapa kepentingan
diatas.
86 |
A l i h   F u n g s i _ T e k n i k   P e m e s i n a n _ C
Teknik Pengkartelan Pada Mesin Bubut
Untuk menentukan putaran mesin pada saat mengkartel, gunakan putaran kurang- le
bih “¼” dari putaran normal atau n
kartel
= ¼ x n
normal
, dengan tujuan agar supaya roll dan porosnya tidak mendapat beban yang berat dan terjadi gesek yang tinggi.
Untuk  mengurangi  terjadinya  gesekan  antara roll  dan  poros,  berikan  pelumasan sebelum katel digunakan.
Untuk  mendapatkan  diameter  kartel  sesuai  dengan  ukuran  yang  diharapkan, sebelum dikartel diameter benda kerja terlebih dahulu dikurangi sebesar  ±13÷12
kali kisar kartel atau D
kartel
= D - 13 x Kisar
kartel
. Hal ini dapat terjadi karena benda kerja akan mengembang pada saat dikartel. Dan jangan lupa pada saat mengkartel
selalu gunakan cairan pendingin, dengan tujuan mempermudah pemotongan dan juga agar supaya kartel tidak panas.
                