Teknik Pemotongan Pada mesin Bubut Cutting off

72 | A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C berukuran panjang boleh menggunakan penahan senter putar dengan catatan mengikuti prosedur yang benar. a Geometri Pahat Bubut Potong Untuk mendapatkan hasil pemotongan yang baik, pahat potong yang digunakan harus memiliki geometri sesuai ketentuan. Misalnya untuk menghindari terjepitnya pahat pada saat digunakan memotong benda kerja yang berdiameter besar sehingga memerlukan kedalaman pemotonngan yang relatif dalam, maka sebaiknya pengasahan pada sisi pahat potong dibuat mengecil ke belakang anatara 1º s.d 2 º Gambar 3.40. Gambar 3. 40 Geometri Pahat potong b Pemasangan Pahat Potong Selain yang telah dipersyaratkan tersebut diatas, pemasangan pahat potong harus benar-benar setinggi sumbu senter Gambar 3.41, karena apabila tidak setinggi sumbu senter akan berpengaruh besar terhadap perubahan geometrinya terutama pada sudut bebas potong bagian depan. Apabila pemasangan terlalu tinggi dari sumbu senter pengaruhnya tidak akan dapat melakukan pemotongan, karena ujung mata potongnya berubah pada posisi diatas sumbu senter dan apabila terlalu rendah, pahat akan mendapat gaya potong yang relatif besar sehingga rawan patah dan juga benda kerja akan terangkat keatas. 73 | A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C Gambar 3. 41 Pemasangan Pahat potong c Proses pemotongan Proses pemotongan benda kerja pada mesin bubut, pada umumnya akan dihadapkan pada ukuran yang pendek dan panjang. Untuk benda kerja uyang berukuran pendek dapat dilakukan dengan cara pencekam langsung dengan cekam mesin Gambar 3.42. Gambar 3. 42 Proses pemotongan benda kerja berukuran pendek Untuk melakukan pemotongan benda kerja yang panjang diperbolehkan ditahan menggunakan senter putar, akan tetapi pemotongannya tidak boleh dilakukan sampai putus atau disisakan sebagian untuk kemudian digergaji, atau dilanjutkan dengan dengan pahat tersebut tetapi tanpa didukung dengan senter dengan tujuan untuk menghindari terjadinya pembengkokan benda kerja dan patahnya pahat Gambar 3.43. Cara lain untuk melakukan 74 | A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C pemotongan benda kerja yang panjang, yaitu dengan mendukung benda kerja pada ujungnya dengan penahan bena kerja steady rest Gambar 3.44 Gambar 3. 43 Pemotongan benda kerja berukuran panjang. Gambar 3. 44 Menahan benda kerja sebelumdipotong dengan steady rest

9. Pengeboran Pada Mesin Bubut

Pengeboran drilling pada mesin bubut adalah pembuatan lubang dengan alat potong mata bor Gambar 3.45. Proses pengeboran pada mesin bubut, pada umumnya dilakukan untuk pekerjaan lanjutan diantaranya akan dilanjutkan untuk diproses: pengetapan, pembesaran lubang borring, rimer, ulir dalam dll. Masing-masing proses tersebut memiliki ketentuan sendiri dalam menetapkan diameter lubang bornya, maka dari itu didalam menentukan diameter bor yang akan digunakan untuk proses pengeboran pada mesin bubut harus mempertimbangkan beberapa kepentingan diatas. 75 | A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C Gambar 3. 45 Proses pengeboran pada mesin bubut a Persyaratan Pengeboran Pada Mesin Bubut