92 |
A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C = 0,2 x 4 x 560 = 448 mmmenit.
Pengertiannya adalah, pisau bergeser sejauh 448 mm, selama satu menit.
Contoh soal 2:
Sebuah benda kerja akan difrais dengan pisau frais berdiameter 40 mm, dengan kecepatan potong Cs 25 metermenit, jumlah mata sayat alat potong yang
digunakan t 4 dan besar pemakanan f 0,15 mmputaran. Pertanyaannya adalah: Berapa besar kecepatan pemakanannya ?.
Jawaban contoh 2:
n =
. s π.d
= .
, . = 199,044 ≈ 199 Rpm
F = f x t x n F= 0,15 x 4 x 199 = 119,4 mmmenit.
Pengertiannya adalah, pisau bergeser sejauh 119,4 mm, selama satu menit
4. Perhitungan Waktu Pemesinan Frais
Dalam membuat suatu produk atau komponen pada mesin frais, lamanya waktu proses pemesinan perlu diketahui atau dihitung. Hal ini penting karena dengan
mengetahui kebutuhan waktu yang diperlukan, perencanaan dan kegiatan produksi dapat berjalan lancar. Apabila diameter alat potong, kecepatan potong
dan kecepatan penyayatan penggeseran pisaunya diketahui, waktu pengefarisan dapat dihitung.
a Waktu Pemesinan Pengefraisan Rata
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pemesinan frais adalah, seberapa besar panjang atau jarak tempuh pengefraisan L dalam satuan mm,
kecepatan pemakanan F dalam satuan mmmenit dan jumlah mata sayat pisau yang digunakan t. Pada gambar dibawah menunjukkan bahwa,
panjang total pegefraisan L adalah panjang pengefraisan rata ℓ ditambah
star awal pisau ℓa dan lepasnya pisau dari benda kerja lu, atau: L total=
ℓ+ℓa+ℓu mm. Untuk nilai kecepatan pemakanan F, dengan berpedoman pada uraian sebelumnya F= f.n mmputaran.
93 |
A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C
Gambar 4. 1 Panjang langkah pengefraisan rata
Berdasarkan prinsip-prinsip yang telah diuraikan diatas, maka perhitungan waktu pemesinan pengefraisan rata tm dapat dihitung dengan rumus:
enit.
M mmmenit
F Pemakanan
Kecepatan mm
L an
pengefrais Panjang
tm = L
F menit. L = ℓ+ℓa+ℓu
F = f.t.n
Keterangan:
t = jumlah mata sayat alat potong f = pemakanan tiap mata potong
n = Rpm L = jarak tempuh pemakanan keseluruhan
ℓ = panjang benda kerja ℓa = kelebihan awal
ℓu = kelebihan akhir F = pemakanan setiap menit
Contoh soal 1:
Sebuah benda kerja akan dilakukan proses pengefraisan sepanjang 250 mm dengan pisau frais jari. Data parameter pemesinannya ditetapkan sebagai
berikut: Putaran mesin frais n= 460 putaranmenit, pemakanan dalam satu putaran f= 0,13 mmputaran, jarak start awal la= 20 mm, jarak akhir Lu=
20 mm dan mata sayatnya pisau jari t= 6 mata.