Mengatur Feeding dan Arah Pemakanan Mesin Bubut
27 |
A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C
Gambar 2. 6 Contoh posisi handel-handel tuas dan tabel petunjuk untuk mengatur putaran mesin bubut
Pada proses pembubutan, selain diperlukan pengaturan feeding juga diperlukan penentuan arah pemakanan agar terjadi efisiensi pemotongan.
Pengaturan arah pemakanan pada proses pembubutan, dapat dilakukan dari posisi awal start alat potong pahat bubut mendekati cekam dan awal
start alat potong pahat bubut menjahui cekam. Posisi start alat potong pahat bubut mendekati cekam chuck, dilakukan jika proses
pembubutan dimulai dari ujung bagian luar benda kerja menuju cekam Gambar 2.7. Sedangkan posisi start alat potong pahat bubut menjahui
cekam chuck, dilakukan jika proses pembubutan dilakukan dari tengah benda kerja menjahui cekam Gambar 2.8.
Kedua arah pemakanan ini dapat dilakukan, jika geometri alat potong pahat bubut disesuaikan. Untuk posisi awal start alat potong pahat
bubut mendekati cekam chuck, menggunakan pahat bubut kanan dan untuk posisi awal start alat potong pahat bubut menjahui cekam chuck,
menggunakan pahat bubut kiri
28 |
A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C
Gambar 2. 7 Posisi start alat potong pahat bubut mendekati cekam
Gambar 2. 8 Posisi start alat potong pahat bubut menjahui cekam e. Menggoperasikan Eretan Memanjang Lintang Secara Manual dan
Otomatis.
Untuk dapat melakukan berbagai proses pembubutan, seorang operator harus dapat mengoperasikan eretan memanjang dan lintang baik secara
manual maupun otomatis. Dalam menggoperasikan eretan memanjang secara manual, dapat dilakukan dengan memutar handel yang ada pada
landasan apron eretan memanjang Gambar 2.9a. Sedangkan untuk menggoperasikan eretan lintang secara manual, dapat dilakukan dengan
memutar handel yang ada eretan lintang Gambar 2.9b. Untuk mengoperasikan eretan memanjang secara otomatis dapat
dilakukan dengan mengaktifkan handel otomatis memanjang yang ada pada landasan apron Gambar 2.9c, demikian juga untuk
mengoperasikan eretan lintang secara otomatis, dapat dilakukan dengan mengaktifkan handel otomatis melintang yang ada landasan apron
eretan memanjang Gambar 2.9d.
29 |
A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C
Gambar 2. 9 Handel-handel tuas untuk pengoperasian secara manual dan otomatis