43 |
A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C
B. Indikator Pencapaian Komptensi
20.23.1. Menentukan teknik penjepitan benda kerja pada proses pembubutan. 20.23.2. Menentukan teknik pemasangan alat potong pada proses pembubutan.
20.23.3. Melakukan teknik pembubutan facing, sesuai dengan tuntutan
pekerjaan. 20.23.4. Melakukan teknik pembubutanpembuatan lubang senter sesuai
dengan tuntutan pekerjaan. 20.23.5. Melakukan teknik mengebor sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
20.23.6. Melakukan teknik pembubutan rata, sesuai dengan tuntutan pekerjaan 20.23.7. Melakukan teknik pembubutan bertingkat sesuai dengan tuntutan
pekerjaan 20.23.8. Melakukan teknik pembubutan tirus pengaturan sudut eretan atas
sesuai dengan tuntutan pekerjaan 20.23.9. Melakukan teknik mengkartel sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
20.23.10. Melakukan teknik pembubutan champer sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
20.23.1. Melakukan teknik pembubutan alur sesuai dengan tuntutan pekerjaan. 20.23.2. Melakukan teknik pembubutan tirus menggunakan pergeseran kepala
lepas sesuai dengan tuntutan pekerjaan 20.23.3. Melakukan teknik pembubutan bentuk profil sesuai dengan tuntutan
pekerjaan 20.23.4. Melakkukan teknik pemotongan cut off pada mesin bubut
20.31.1. Menentukan teknik pengikatan benda kerja pada proses pengfraisan 20.31.2. Menentukan teknik pengikatan penjepitan alat potong.
20.31.3. Menganalisis metode pemakanan pada proses pengfraisan 20.31.4. Menentukan teknik seting pisau frais cutter pada awal proses
pengefraisan 20.31.5. Melakukan teknik pengefraisan rata sesuai dengan tuntutan pekerjaan
20.31.6. Melakukan teknik pengefraisan sejajar sesuai dengan tuntutan pekerjaan
20.31.7. Melakukan teknik pengefraisan siku sesuai dengan tuntutan pekerjaan 20.31.8. Melakukan teknik pengefraisan miring sesuai dengan tuntutan
pekerjaan. 20.31.9. Melakukan teknik pembuatan lubang dengan mata bor sesuai tuntutan
pekerjaan 20.31.10. Melakukan teknik pengefraisan bentuk alur tembus dan tidak tembus
sesuai dengan tuntutan pekerjaan
44 |
A l i h F u n g s i _ T e k n i k P e m e s i n a n _ C
C. Uraian Materi
Teknik Pembubutan Benda Kerja
Yang dimaksud teknik pembubutan benda kerja adalah, bagaimana cara melakukan berbagai macam proses pembubutan yang dilakukan dengan
menggunakan prosedur dan tata cara yang dibenarkan oleh dasar-dasar teori pendukung yang disertai penerapan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan
K3L, pada saat melaksanakan proses pembubutan. Banyak teknik-teknik pembubutan yang harus diterapkan dalam proses pembubutan diantaranya,
bagaimana teknik pemasangan pahat bubut, meratakan permukaan ujung benda kerja facing, membuat lubang senter, membubut rata lurus, mengalur, mengulir,
memotong, menchamper,mengkartel, merimer dll.
1. Pemasangan pahat bubut
Persyaratan utama dalam melakukan proses pembubutan adalah, pemasangan pahat bubut ketinggiannya harus sama dengan pusat senter. Persyaratan tersebut
harus dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi perubahan geometri pada pahat bubut yang sedang digunakan Gambar 3.1.
Gambar 3. 1 Pemasangan dan penyetelan ketinggian pahat bubut
Perubahan geomertri yang terjadi pada pahat bubut dapat merubah besarnya sudut bebas potong dan sudut buang tatalnya, sehingga akan berpengaruh
terhadap hasil pembubutan menjadi kurang maksimal. Pada proses pembubutan permukaanfacing, bila pemasangan pahat bubutnya dibawah sumbu senter akan
berakibat permukaannya tidak dapat rata, dan bila pemasangan pahat bubutnya diatas sumbu senter akan berakibat pahat tidak dapat memotong dengan baik
karena sudut bebas potongnya tambah kecil Gambar 3.2. Dampak-dampak lain