48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi Situ Cileduk sebagai berikut:
1. Kadar logam Pb masih dibawah ambang batas berdasarkan PP No. 82 Tahun
2001 untuk mutu air kelas III C sebesar 0,003 ppm, dimana pemanfaatannya untuk perikanan air tawar dan pengairan sawah.
2. Kadar logam Cd tertinggi terdapat pada titik L1 yaitu sebesar 0,015 ppm dan
titik L10 0,013 ppm. Berdasarkan PP no. 82 tahun 2001 dapat disimpulkan titik L1 dan L10 tercemar oleh logam Cd dan perlu pemantauan lebih lanjut.
Sedangkan kadar Cd pada titik sampling yang lain dibawah 0,01 ppm dapat dikatakan masih dibawah ambang batas yang ditentukan.
3. Kadar logam Fe pada Situ Cileduk Pamulang sebesar 0,472 – 2,811 ppm, hal
tersebut menunjukkan bahwa kadar logam Fe masih diperbolehkan meskipun pada PP No. 82 Tahun 2001 tidak ditentukan ambang batasnya. Namun pada
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 37 Tahun 2003 ambang batas untuk kualitas air permukaan sebesar 5 ppm, dan kadar Fe masih di bawahnya
sehingga dapat dikatakan aman.
49
5.2. Saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut yang dilakukan dengan waktu sampling lebih teratur agar pemantauan kualitas air dapat terkontrol dengan baik.
Hal tersebut perlu dilakukan karena berdasarkan pemantauan lingkungan disekitar Situ sudah banyak sampah rumah tangga yang dibuang oleh warga ke dalam Situ.
Baik berbentuk sampah padat maupun limbah cair yang berasal dari pembuangan kamar mandi. Lambat laun kualitas air akan semakin menurun yang
mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pemerintah setempat juga harus ikut serta memantau dan memperhatikan keasrian Situ Cileduk. Karena Situ
tersebut merupakan salah satu aset kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan, baik untuk pembudidayaan ikan air tawar maupun dijadikan tempat rekreasi keluarga.
50
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. ANDI: Jakarta. Anonim. 2007. Budidaya Ikan Mas. Gramedia: Jakarta
Darmono. 2006. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. UI-Press: Jakarta. Darsono,V. 1994. Pengantar Ilmu Lingkungan. Universitas Atmajaya:
Yogyakarta. Dwijosaputro. 1990. Ekologi Manusia Dengan Lingkungan. Erlangga: Jakarta.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius: Jakarta. Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius: Yogyakarta.
Faust, S.D,. Aly, O.M. 1991. Chemistry of Natural Waters. Ann-Arbor Science: Michigan.
Gintings, Perdana. 1992. Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Industri. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta
Hutabarat, S dan Evan, S. 1985. Pengantar Oseanografi. UI-Press: Jakarta.
Jorgensen, S.E. 1980. Lake Management. Pergamon Press: USA Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Anallitik. UI-Press: Jakarta.
Kusnoputranto, H. 1996. Toksikologi Lingkungana Logam Toksik dan B-3. UI- Press: Jakarta
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 37 Tahun 2003. Tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan
Lu, Frank. 2006. Toksikologi Dasar Terjemahan, Adi Nugroho. UI-Press: Jakarta
Mahida, U.N. 1986. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. CV.Rajawali: Jakarta