13
yang tersedia untuk organisme yang terdapat dalam air. Pengukuran ini diperoleh diatas atau setelah lima hari dan dinyatakan dalam ppm.
d. Sulfat
Sulfat dalam air bersih umumnya berasal dari buangan industri. Ion-ion sulfat dalam air dapat bersenyawa dengan kalsium membentuk kerak kalsium
sulfat. Sulfat bersenyawa dengan magnesium membentuk senyawa magnesium sulfat yang mempunyai efek laxative diare.
e. Klorida
Kadar ion Cl
-
yang tinggi menimbulkan rasa asin pada air minum. Kehadiran ion Cl
-
yang tinggi secara mendadak dapat mengindikasikan adanya air kotor yang masuk dari saluran pembuangan sewarage.
f. Fluorida
Kadar F yang tinggi dapat menyebabkan kondisi yang disebut dental fluorisi atau berwarna coklat dikenal dengan nama mottling of the enamel. Namun F
dibutuhkan dalam kadar tertentu untuk mencegah kerusakan gigi pada anak-anak. g.
Kesadahan Hardness Kalsium dan magnesium adalah elemen utama penyebab kesadahan dalam
air. Kesadahan mengakibatkan kerak pada boiler dan pemanasan air, serta menyebabkan penggunaan sabun yang lebih banyak pada proses mencuci.
2.2.1.3 Parameter Biologis
Kontaminan-kontaminan biologis dalam air dapat menimbulkan berbagai penyakit yang dikenal dengan nama water-borne disease seperti tipes, kolera,
disentri dan lain sebagainya. Parameter yang digunakan untuk menentukan
14
kualitas air adalah Fecal Coliform dan Coliform Total. Bakteri Fecal Coliform adalah mikroorganisme yang tinggal di isi perut dari semua binatang berdarah
panas dan didalam tinja binatang. Bakteri Fecal Coliform merupakan indikasi kehadiran mikroorganisme pembawa penyakit bagi organisme lain yang tinggal di
lingkungan yang sama dengan Fecal Coliform. Pengukuran dinyatakan seperti banyaknya organisme per 100 mL sampel air organisme100 mL Darsono,
1994.
2.2.1.4 Parameter Logam
Logam adalah elemen yang dalam larutan air dapat melepas satu atau lebih elektron dan menjadi kation. Logam mempunyai beberapa karakteristik penting
yaitu: refleksibilitas tinggi, mempunyai kilau logam, konduktivitas listrik tinggi, konduktivitas termal tinggi, mempunyai kekuatan dan kelenturan.
Dalam pengelompokkannya logam dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu: logam berat dan logam ringan, dimana logam berat mempunyai berat jenis
5 dan yang ringan 5, logam esensial bagi kehidupan dan yang non esensial Sumirat, 2003.
1. Timbal Pb
Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum. Logam ini disimbolkan dengan
Pb, yang termasuk ke dalam kelompok logam-logam golongan IV A pada table periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom NA 82 dengan bobot atau berat
atom BA 207,1 Palar, 1994.
15
Pb memiliki titik lebur rendah, mudah dibentuk, memiliki sifat kimia yang aktif, sehingga bisa digunakan untuk melapisi logam agar tidak timbul
perkaratan. Apabila dicampur dengan logam lain akan terbentuk logam campuran yang lebih bagus daripada logam murninya. Pb adalah logam lunak
berwarna abu-abu kebiruan mengkilat serta mudah dimurnikan dari pertambangan. Pb meleleh pada suhu 328
o
C 662
o
F, titik didih 1740
o
C 3164
o
F, dan memiliki gravitasi 11,34 Widowati et al., 2008. Logam Pb dilingkungan yang berasal dari knalpot kendaraan bermotor
yang menggunakan bahan bakar bertimbal menghasilkan Pb sebagai bagian dari hasil pembakaran bahan bakar. Pb yang keluar dari knalpot terbawa ke udara dan
terakumulasi didalam atmosfir kemudian masuk ke badan air melalui air hujan yang jatuh ke bumi. Emisi Pb dari pembakaran mesin menyebabkan jumlah Pb
dari asap buangan kendaraan meningkat sesuai meningkatnya jumlah kendaraan. Selain melalui air hujan, Pb juga dapat langsung masuk ke badan air apabila
lokasi badan air yang dekat dengan jalan raya atau sumber penghasil Pb. Selain berasal dari sisa pembakaran kendaraan, pencemaran Pb dapat berasal dari
buangan industri metalurgi, proses korosi lead bearing alloy, pembakaran batu bara Widowati et al., 2008. Debu yang beterbangan membawa partikel logam Pb
ke udara kemudian akan jatuh ke dalam situdanau sehingga terjadi pelarutan debu yang mengandung partikel Pb tersebut.
Penyebaran logam Pb di bumi sangat sedikit, jumlah Pb yang terdapat di seluruh lapisan bumi hanyalah 0,0002 dari jumlah seluruh kerak bumi. Jumlah
ini sangat sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah kandungan logam berat lainnya yang ada di bumi. Keberadaan logam Pb di alam dapat berupa Pb sulfide