3 METODOLOGI
3.1 Pemilihan Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 5 bulan, mulai bulan Agustus 2004 sampai Januari 2005, berlokasi di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Irian Jaya Barat
Gambar 2. Sehubungan dengan banyaknya jumlah pulau yang terdapat di Kabupaten Raja Ampat, maka fokus penelitian dilakukan di salah satu kepulauan
di kabupaten tersebut, yaitu Distrik Ayau yang terdiri atas 5 desa yaitu: 1 Meosbekwan, 2 Dorekhar, 3 Yenkawir, 4 Rutum dan 5 Reni. Pemilihan
Kepulauan Ayau sebagai lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan berikut:
1 Secara geopolitik dan geostrategik, Kepulauan Ayau memiliki posisi yang sangat penting karena merupakan salah satu pulau yang berbatasan
langsung dengan Negara Palau; 2 Secara biogeofisik Kepulauan Ayau memiliki potensi yang mendukung;
3 Merupakan daerah baru yang membutuhkan masukan-masukan berbagai pihak dalam perencanaan pembangunan daerah; dan
4 Memiliki aksesibilitas yang baik dalam mendukung pelaksanaan penelitian.
Gambar 2. Peta lokasi penelitian
Kepulauan Ayau
3.2 Penggunaan Peralatan
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: alat tulis, alat pengukur panjang, kamera dan tape recorder. Untuk keperluan
mobilisasi saat pelaksanaan penelitian digunakan kendaraan bermotor dan perahu.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan ditempuh cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan. Cara kerja yang
dilakukan menggunakan metode survey dan studi pustaka. Rincian metode pengumpulan data disajikan sebagai berikut:
1 Studi pustaka Studi pustaka dilakukan untuk inventarisasi data sekunder. Pengumpulan
data sekunder dimulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga tingkat departemen teknis. Pengumpulan bahan pustaka juga dilakukan di
lembaga-lembaga penelitian. Tinjauan terhadap data sekunder dan informasi dilakukan untuk mengetahui gambaran kualitatif dan kuantitatif terhadap
obyek yang diperlukan. 2 DiskusiWawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tanya jawab kepada responden dengan bantuan daftar pertanyaan dan alat tulis. Diskusi atau
wawancara dilakukan terhadap pemangku kepentingan stake holder yang berkompeten terhadap penelitian ini seperti pemerintah daerah, dinas
kelautan dan perikanan, Bappeda, nelayan, ketua kelompokkelembagaan dan pengusaha perikanan.
3 Survey lapangan Pengamatan di lapangan yang dilakukan bertujuan melihat kondisi aktual dari
obyek yang diteliti, sekaligus menguji data dan informasi formal kepustakaan yang diperoleh.
3.4 Jenis Data