Kependudukan Strategi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Karang untuk Pemanfaatan yang Berkelanjutan (Kasus Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Irian Jaya Barat)

selatan warn brawe terjadi pada bulan Juli hingga Agustus. Setelah musim tersebut berlalu dilanjutkan dengan musim angin barat laut selama 4 bulan hingga Desember. Masih pada bulan Desember terjadi musim barat yang berlangsung hanya 8 hari. Pada bulan Januari-Maret angin bertiup dari arah utara sehingga oleh masyarakat sekitar mengenal dengan musim angin utara wam sios . Setelah periode angin utara berakhir dilanjutkan dengan musim angin timur wam urem yang berlangsung pada bulan April-Juni.

4.2 Kependudukan

Penduduk Kepulauan Ayau pada umumnya berasal dari Kepulauan Biak yang datang secara bertahap ke beberapa pulau yang berada disekitarnya; termasuk Kepulauan Ayau yang termasuk wilayah Administrasi Kabupaten Raja Ampat. Berdasarkan hasil kajian sejarah yang diperoleh, penyebab utama migrasi penduduk Kepulauan Biak ke Ayau disebabkan berkecamuknya perang suku di daerah Biak yang menyebabkan tatanan kehidupan menjadi kurang kondusif. Gerakan penduduk yang pertama masuk Kepulauan Ayau merupakan gelombang ke tiga dari empat gelombang migran biak yang masuk ke Kepulauan Raja Ampat. Imigran yang bermukim di Kepulauan Ayau termasuk dalam kelompok Usba. Pada perkembangan selanjutnya ada dua alasan terjadinya mobilitas penduduk ke Kepulauan Ayau. Pertama, alasan tugas kedinasan yang mengharuskan mereka pindah ke wilayah ini. Kedua, adanya hubungan perkawinan yang secara adat mengharuskan istri masuk ke kelompok suami. Akhir-akhir ini, mobilitas penduduk Kepulauan Ayau yang keluar cenderung mengalami peningkatan. Tujuan utama perpindahan ini adalah melanjutkan pendidikan di Kota Sorong atau kota-kota lain di Indonesia. Pada umumnya, setelah menyelesaikan pendidikan formal tidak kembali ke daerah asal dengan alasan tuntutan pekerjaan. Mayoritas penduduk di Kepulauan Ayau bermata pencaharian sebagai nelayan dan beberapa diantaranya PNS dengan profesi sebagai guru dan pegawai kantor desa. Walaupun sebagai PNS, pekerjaan sampingan mereka adalah sebagai nelayan. Pada tahun 2002, jumlah penduduk di kelima distrik tersebut adalah 2.299 jiwa. Penduduk terbanyak bermukim di Distrik Dorekhar sedangkan yang paling sedikit bermukim di Distrik Meosbekwan. Komposisi penduduk didominasi penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 62 Tabel 8. Tabel 8. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kepulauan Ayau No Distrik Jumlah KK Pria Wanita Jumlah 1. Yenkawir 45 130 112 240 2. Reni 75 190 150 340 3. Rutum 115 286 304 590 4. Meosbekwan 46 108 102 210 5. Dorekhar 230 790 679 1 469 Jumlah 511 1 504 1 309 2 299 Sumber : Sinar Sakti Nusaraya, 2002

4.3 Kelembagaan Sosial, Ekonomi dan Budaya