63
Non-target 17,43
133,7 kg Napoleon
27,06 416,6 kg
Kerapu 55,52
787,5 kg n =2.284 ekor 1337,8 kg
pada aturan yang ditetapkan oleh pedagang yang dikolaborasikan dengan peraturan-peraturan tentang ukuran ikan yang boleh ditangkap yang berlaku di
daerah kajian.
Gambar 21. Komposisi hasil tangkapan ikan yang ditangkap oleh nelayan di Kepulauan Ayau selama Desember 2004.
5.1.2.1 Produksi Napoleon C. undulatus dan Kerapu Epinephelus sp
Berdasarkan data produksi ikan karang yang dikumpulkan dari nelayan dan pengusaha kemudian dikonfrontir dengan data yang ada di kantor desa
masing-masing distrik, terlihat bahwa jumlah produksi dua jenis ikan yaitu napoleon C. undulatus dan kerapu Epinephelus sp selama kurun waktu lima
tahun 2000-2004 cenderung mengalami fluktuasi. Produksi ikan tertinggi untuk ikan napoleon dan kerapu dicapai pada tahun 2000 dengan volume masing-
masing 8.005 kg dan 24.610 kg Gambar 22. Adapun produksi terendah untuk ikan napoleon C. undulatus terjadi pada tahun 2004 dengan volume 2.300 kg,
sedangkan produksi terendah kerapu Epinephelus sp terjadi pada tahun 2001 dengan volume 11.895 kg.
64
5000 10000
15000 20000
25000
2000 2001
2002 2003
2004
Tahun Produksi kg
Napoleon Kerapu
Gambar 22. Perkembangan produksi napoleon C. undulatus dan kerapu
Epinephelus sp yang ditangkap nelayan Ayau 2000-2004.
5.1.2.2 Upaya Penangkapan Napoleon C. undulatus dan Kerapu Epinephelus sp
Seperti telah diulas sebelumnya, ada 7 metode penangkapan yang umum
digunakan oleh nelayan setempat untuk menangkap napoleon C. undulatus dan kerapu Epinephelus sp. Upaya penangkapan dari masing-masing alat tangkap
untuk kedua komoditas tersebut berfluktuasi setiap tahunnya. Namun demikian dari dua jenis komoditas yang menjadi fokus penelitian, upaya penangkapan alat
tangkap akar bore masih dominan dibandingkan alat tangkap lain. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengusaha plasma selama kurun
waktu lima tahun 2000-2004 diketahui bahwa jumlah trip tahunan untuk komoditas napoleon C. undulatus untuk seluruh jenis alat tangkap rata-rata
mencapai 3.848 trip. Alat yang paling sering digunakan oleh nelayan untuk menangkap napoleon C. undulatus adalah akar bore dengan jumlah trip rata-
rata mencapai 1.088 trip sedangkan alat tangkap yang paling jarang digunakan adalah senapan dengan jumlah trip rata-rata 94 per tahun. Gambaran masing-
masing trip penangkapan untuk komoditas napoleon C. undulatus selama periode 2000-2004 disajikan pada Gambar 23.
Seperti halnya komoditas napoleon C. undulatus, alat tangkap yang paling dominan digunakan oleh nelayan untuk menangkap kerapu Epinephelus
sp adalah akar bore dan diikuti dengan alat tangkap pancing ulur hand line. Rata-rata trip penangkapan akar bore selama tahun 2000-2004 adalah 1.465 trip.
65
150 300
450 600
750 900
1050 1200
1350 1500
2000 2001
2002 2003
2004
Tahun Effot trip
POTASSIUM AKAR BORE
HAND LINE TROLL LINE
BUBU GILLNET
SENAPAN
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
2000 2001
2002 2003
2004
Tahun Effort trip
POTASSIUM AKAR BORE
HAND LINE TROLL LINE
BUBU GILLNET
SENAPAN
Adapun untuk alat tangkap hand line, rata-rata trip penangkapan tahunan periode yang sama bejumlah 1.266 trip. Rata-rata trip tahunan untuk seluruh
jenis alat tangkap pada periode tersebut adalah 4.898 trip. Antara tahun 2000- 2004, perkembangan jumlah trip tahunan alat tangkap cenderung berfluktuasi.
Pengecualian pada alat tangkap bubu, gillnet dan senapan yang cenderung konstan tiap tahunnya Gambar 24
Gambar 23. Perkembangan upaya tangkap napoleon C. undulatus selama tahun 2000-2004.
Gambar 24. Perkembangan upaya tangkap kerapu Epinephelus sp selama tahun 2000-2004.
66
0,0 0,5
1,0 1,5
2,0 2,5
3,0 3,5
2000 2001
2002 2003
2004
Tahun CPUE
POTASSIUM AKAR BORE
HAND LINE TROLL LINE
BUBU GILLNET
SENAPAN
5.1.2.3 Hasil Tangkapan Per Upaya Tangkap CPUE T ahunan Napoleon C. undulatus dan Kerapu Epinephelus sp
Nilai CPUE rata-rata untuk seluruh jenis alat tangkap yang menangkap napoleon C. undulatus selama periode 2000-2004 berkisar antara 0,5415-
1,9363. CPUE tertinggi dihasilkan oleh metode penangkapan dengan akar bore sedangkan nilai CPUE terendah dihasilkan senapan. Dengan memperhatikan
nilai rata-rata CPUE tersebut maka akar bore dijadikan sebagai alat tangkap standar. Penentuan akar bore sebagai alat standar hanya semata-mata untuk
kepentingan perhitungan potensi ikan dan tidak terkait dengan strategi pengelolaan perikanan karang dimasa mendatang.
Nilai rata-rata CPUE tahunan tertinggi dicapai pada tahun 2000 sebesar 3,416. Adapun rata-rata nilai CPUE tahunan terendah terjadi pada tahun 2004
yang nilainya hanya 1,2958 Gambar 25.
Gambar 25. Laju hasil tangkapan per upaya tangkap standar napoleon C. undulatus selama tahun 2000-2004.
Untuk kerapu Epinephelus sp nilai CPUE rata-rata tahunan berkisar antara 2,2208-5,2404. Rata-rata tahunan CPUE tertinggi dicapai pada tahun
2004, sedangkan yang terendah dicapai tahun 2003. Dari keseluruhan jenis alat tangkap yang menangkap ikan kerapu, akar bore merupakan alat tangkap
dengan rata-rata CPUE tahunan tertinggi dengan nilai 5,2404 sehingga dijadikan sebagai alat tangkap standar. Nilai rata-rata CPUE tahunan terendah diperoleh
alat tangkap pancing ulur dengan nilai rata-rata tahunan 2,2208 Gambar 26.
67
0,0 1,0
2,0 3,0
4,0 5,0
6,0 7,0
2000 2001
2002 2003
2004
Tahun CPUE
POTASSIUM AKAR BORE
HAND LINE TROLL LINE
BUBU GILLNET
SENAPAN
Gambar 26. Laju hasil tangkapan per upaya tangkap standar kerapu Epinephelus sp selama tahun 2000-2004.
5.1.2.4 Pendugaan Nilai Hasil Tangkapan Maksimum Lestari dan Upaya Tangkap Optimum Napoleon C. undulatus dan Kerapu
Epinephelus sp
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan model Schaefer diketahui nilai dugaan potensi lestari napoleon C. undulatus di wilayah
Kepulauan Ayau sebesar 10347,1097 kg. Sedangkan pendugaan nilai upaya penangkapan optimum f
opt
adalah sebesar 9088 trip Gambar 27 .
Gambar 27. Potensi napoleon C. undulatus di Kepulauan Ayau.
1.000 2.000
3.000 4.000
5.000 6.000
7.000 8.000
9.000 10.000
11.000
2.000 4.000 6.000
8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000 20.000
Effort trip Produksi kg
Eopt =9.088 trip; Produksi MSY = 10,347,1097 kg
C = 2,2772 E-0,00012 E2
2004 2003
2000
2001 2002
68
Analisis potensi dengan menggunakan model Schaefer pada komoditas kerapu Epinephelus sp menunjukkan nilai intercept a sebesar 6,5583 dan
nilai slope b sebesar –0,00035. nilai dugaan potensi lestari kerapu Epinephelus sp di Kepulauan Ayau sebesar 30063,0867 kg dengan upaya optimal sebesar
9.168 trip Gambar 28.
Gambar 28. Potensi kerapu Epinephelus sp di Kepulauan Ayau.
5.1.3 Kondisi Ekosistem Terumbu Karang