Identifikasi Kegiatan Kritis Teknik-teknik Analisa Jaringan Kerja

2. Hitungan Mundur Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan LF, waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan LS dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi L.

2.4.2 Identifikasi Kegiatan Kritis

Pada CPM terdapat dua buah perkiraan waktu dan biaya untuk setiap kegiatan yang terdapat dalam jaringan. Kedua perkiraan tersebut adalah perkiraan waktu penyelesaian dan biaya yang sifatnya normal normal estomate dan perkiraan waktu penyelesaian dan biaya yang sifatnya dipercepat crash estimate. Dalam menentukan perkiraan waktu penyelesaian akan dikenal istilah jalur kritis, jalur yang memiliki rangkaian-rangkaian kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Sehingga dapat dikatakan bahwa jalur kritis berisikan kegiatan-kegiatan kritis dari awal sampai akhir jalur. Waktu dan biaya pada keadaan normal dan crash dapat dihubungkan sehingga umur proyek dapat dipersingkat dengan penambahan sumber daya tenaga kerja, peralatan, modal untuk kegiatan-kegiatan tertentu crashing. Contoh bagan CPM sederhana. Tentukan jalur kritis dan waktu tercepat 1 minggu 3 minggu 2 minggu 4 minggu 1 3 4 2 Universitas Sumatera Utara Dapat dilihat bahwa jaringan diatas mempunyai dua jalur, yaitu 1-2-4 yang memerlukan 4 minggu, dan 1-3-4 yang memerlukan waktu 6 minggu. Dengan demikian waktu tercepat yang diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut adalah 6 minggu. Sedangkan jalur yang membentuk jalur terpanjang ini yaitu 1-3-4 disebut sebagai jalur kritis Critical Path . Bisa dikatakan bahwa waktu tercepat yang diharapkan untuk event 4 adalah 6 minggu. Gambar 2.5 Hubungan antara Waktu dan Biaya pada Keadaan Normal dan Dipercepat � � �� � = �� � �� ���� � − �� � � � � �� � � � − �� �� ���� � Sebagai contoh, misalnya kegiatan B memiliki waktu normal selama 3 hari dengan total biaya Rp 40.000,00. Jika kegiatan B dipercepat menjadi 2 hari maka total biaya menjadi Rp 50.000,00. Biaya percepatan perhari kegiatan B dihitung berdasarkan ketentuan sebagai berikut: \ Biaya Normal Biaya untuk Waktu Dipercepat Biaya waktu A Titik Nomal Waktu Normal Waktu Dipercepat B Titik Dipercepat Universitas Sumatera Utara Slope Biaya = Biaya Dipercepat −Biaya Normal Waktu Normal −Waktu Dipercepat = Rp 50.000,00 −Rp40.000,00 3 −2 = Rp 10.000,00 .

2.5 Nilai Harapan dan Variansi