Latar Belakang Studi Aplikasi Cpm Dengan Program Linier Untuk Optimisasi Biaya Jaringan Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia yang semakin maju ini jaringan kerja sangat penting peranannya untuk memajukan suatu usaha atau pun proyek yang sederhana hingga proyek besar karena jaringan kerja memang tidak dapat dipisahkan dalam perencanaan berbagai proyek. Saat ini banyak ditemui berbagai proyek pembangunan yang harus dikerjakan dengan baik. Oleh karena itu proyek yang ditangani harus memiliki jaringan kerja yang akan diterapkan dalam pengerjaannya sehingga dibutuhkan manajemen proyek yang akan mengelola proyek tersebut mulai dari awal sampai proyek tersebut berakhir. Dalam manajemen proyek seringkali dijumpai proyek-proyek berbentuk jaringan yang berskala besar. Untuk mengadakan perencanaan dan pengendalian proyek yang berjenis jaringan tersebut, seorang manajer menentukan kegiatan- kegiatan kritis yang sangat mempengaruhi penyelesaian suatu proyek. Perencanaan adalah penentuan mengenai apa yang harus dicapai , kapan dan bagaimana hal tersebut dapat dilaksanakan. Penjadwalan merupakan alokasi dari sumber daya terhadap waktu untuk menghasilkan sebuah kumpulan pekerjaan. Penjadwalan dibutuhkan untuk memproduksi order dengan pengalokasian sumber daya yang tepat seperti urutan pengerjaan part dan kebutuhan material. Dengan pengaturan penjadwalan yang efektif dan efisien dapat memenuhi order tepat waktu serta kualitas yang telah ditentukan. Penjadwalan diperlukan ketika beberapa pekerjaan harus diproses yang tidak bisa memproses lebih dari satu pekerjaan pada saat yang sama. Penjadwalan yang baik akan memaksimumkan efektivitas pemanfaatan setiap sumber daya. Universitas Sumatera Utara Metode penjadwalan yang sering dipakai yaitu CPM Critical Part Method dan PERT Project Evaluatoin and Review Technique. CPM Critical Part Method lebih menekankan pada biaya, juga dibahas adanya tawar-menawar atau trade-off antara jadwal waktu dan biaya. Berbeda dengan Metode PERT Project Evaluatoin and Review Technique yang lebih menekankan pada ketidakpastian waktu kegiatan. Pada umumnya jangka waktu kegiatan pada setiap penyelesaian proyek bersifat probabilistik, dimana terdapat ketidakpastian yang disebabkan oleh faktor- faktor yang dapat terjadi di luar perkiraan, misalnya keadaan cuaca, kondisi pekerja, ketersediaan bahan bangunan dan sebagainya. Tulisan ini akan membahas secara menyeluruh mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan pada perencanaan proyek mulai dari awal pengerjaan hingga proyek selesai dikerjakan. Selain itu perkiraan waktu penyelesaian proyek yang terbaik harus dipertimbangkan untuk mencapai target yang ingin dicapai, namun tetap harus menyesuaikan biaya yang akan dikeluarkan. Tujuan dari permasalahan yang akan diselesaikan akan dimodelkan ke dalam bentuk matematika serta memodelkan kendala-kendala yang ada dalam kasus ini. Jika perlu mengeluarkan biaya tambahan sebaiknya seoptimal mungkin. Proyek yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah proyek pembangunan, namun tidak dijelaskan secara spesifik pembangunan gedung apa karena ini adalah studi aplikasi yang dikembangkan dari pelajaran yang telah ada. Alasan penulis menggunakan CPM yaitu karena semua manajer proyek ingin agar setiap komponen pekerjaan yang saling berkaitan tersebut dapat selesai secepatnya, atau bahkan ingin lebih cepat dari target yang telah ditentukan namun dengan biaya percepatan yang seoptimal mungkin. Dari alasan inilah metode CPM sangat membantu penulis. Selain itu metode yang dapat mencari nilai optimal adalah dengan menggunakan pendekatan program linier. Program linier merupakan metode matematika yang dapat mengalokasikaan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimalkan keuntungan dan meminimumkan biaya tambahan. Universitas Sumatera Utara Dari uraian di atas penulis menulis judul “Studi Aplikasi CPM dengan Program Linier dalam Mencari Biaya Optimal Jaringan Kerja.”

1.2 Perumusan Masalah