Perkembangan Inflasi Gambaran Umum .1 Geografi dan Kependudukan

4.1.3 Perkembangan Inflasi

Setiap negara pasti akan mengalami gejolak harga yang disebut inflasi. Naik turunnya tingkat inflasi disetiap negara dipengaruhi oleh faktor yang berbeda-beda, tergantung kegiatan perekonomian di dalam negara tersebut. Indonesia, tingkat inflasi depengaruhi oleh beberapa faktor yaitu misalnya kenaikan harga bahan bakar minyak BBM, naiknya tarif dasar listrik TDL, kenaikan tarif jasa publik, dan spekulasi produk. Aktifnya Indonesia dalam kancah perdagangan dunia, mengakibatkan perekonomian Indonesia sangat peka terhadap gejolak perekonomian dunia, misalnya ketika terjadi krisis global yang melanda sebagian besar negara-negara di dunia. Perkembangan inflasi di Indonesia selalu mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi bersifat fluktuatif, kadang naik dan kadang kala juga turun. Pada tahun 2011, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen, laju inflasi diharapkan dapat dikendalikan pada level sekitar 5,3 persen.Perkiraan inflasi itu didasarkan kepada pertimbangan bahwa peningkatan kegiatan ekonomi diperkirakan dapat terus diimbangi oleh meningkatnya kemampuan kapasitas produk yang yangdihasilkan oleh sektor-sektor barang dan jasa yang tersedia. Proyeksi inflasi 2011 itu juga telah memperhitungkan potensi tambahan tekanan inflasi yang bersumber dari kebijakan penyesuaian administered prices secara terbatas. Untuk lebih jelasnya , perkembangan inflasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Inflasi 2002 – 2011 TAHUN KUARTAL INFLASI q-o-q TAHUN KUARTAL INFLASI q-o-q 2002 I 3.5 2007 I 6.5 II 0.92 II 5.8 III 2.81 III 7 IV 2.45 IV 6.6 2003 I 0.77 2008 I 8.2 II 0.46 II 11 III 1.24 III 12.1 IV 2.51 IV 11.1 2004 I 0.91 2009 I 7.9 II 2.35 II 3.7 III 0.5 III 2.8 IV 2.51 IV 2.8 2005 I 8.8 2010 I 3.4 II 7.8 II 5.1 III 9.1 III 5.7 IV 17.1 IV 7 2006 I 17.9 2011 I 6.7 II 15.5 II 5.5 III 9.1 III 4.67 IV 6.6 IV 4.12 Sumber : Bank Indonesia Inflasi pada Februari 2012 sebesar 0,05 dengan indeks harga konsumen IHK sebesar 130,96. Dari 66 kota IHK, 40 kota mengalami inflasi dan 26 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,73 dengan IHK ialah 145,41 dan terendah terjadi di Tangerang 0,03 dengan IHK ialah 131,59.

4.1.4 Perkembangan Suku Bunga Kupon Surat Utang Negara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Bunga (Kupon) Surat Utang Negara (SUN), Inflasi Dan Cadangan Devisa Terhadap Posisi Neraca Pembayaran Indonesia

1 56 91

Analisis Kausalitas dan Kointegrasi Antara Surat Utang negara (SUN) dengan Nilai Tukar Rupiah di Indonesia

11 93 99

Analisis Pengaruh tingkat bunga SBI, kurs Dollar, pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan pertumbuhan ekonomi AS Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

0 21 104

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS RUPIAH DAN CADANGAN DEVISA TERHADAP Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, Nilai Kurs Rrupiah, Dan Cadangan Devisa Terhadap Pelarian Modal Di Indonesia Sebelum Dan Sesudah Krisis P

0 1 7

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAHSUKU BUNGA SBI DAN CADANGAN DEVISA TERHADAP PELARIAN ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH SUKU BUNGA SBI DAN CADANGAN DEVISA TERHADAP PELARIAN MODAL DI INDONESIA (1997.I-2004.IV).

0 0 13

PENGARUH KURS, JUB DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP EKSPOR, IMPOR DAN CADANGAN DEVISA INDONESIA

0 2 26

Surat Utang Negara Pasar Modal Indonesia

0 0 24

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA melalui pendekatan

0 1 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Neraca Pembayaran 2.1.1 Pengertian Neraca Pembayaran - Pengaruh Tingkat Bunga (Kupon) Surat Utang Negara (SUN), Inflasi Dan Cadangan Devisa Terhadap Posisi Neraca Pembayaran Indonesia

0 0 27

Pengaruh Tingkat Bunga (Kupon) Surat Utang Negara (SUN), Inflasi Dan Cadangan Devisa Terhadap Posisi Neraca Pembayaran Indonesia

0 1 14