13.564 juta USD. Sedangkan defisit tertinggi terjadi pada kuartal keempat tahun 2008 dengan nominal 6.459 juta USD.
4.2 Hasil Penelitian
Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisa suatu hubungan persamaan antar variable. Hubungan tersebut dapat digambarka
dalam bentuk persamaan yang menghubungkan variabel terikat Y dengan variabel bebas. Perkembangan defisit atau surplus neraca pembayaran Indonesia pada
penelitian ini dilihat dari indikator tingkat bunga kupon surat utang negara, inflasi dan cadangan devisa.
Untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas independent variable yaitu tingkat bunga kupon surat utang negara, inflasi, dan cadangan devisa
terhadap variabel terikat dependent variable yaitu neraca pembayaran. Sejauh mana kemampuan data yang tersedia dalam membuktikan hipotesis
akan dijelaskan dalam perhitungan serta pengujian – pengujian terhadap masing- masing koefisien regresi yang diperoleh dengan menggunakan alat bantu software
Microsoft Office Excel 2007 dan E – Views 6.
4.2.1 Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan pengolahan data menggunakan Software E-views 6, maka diperoleh hasil persamaan sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. 6 Hasil Regresi dan Model Regresi
Tabel Regresi
Dependent Variable: NERACAPEMBAYARAN Method: Least Squares
Date: 040712 Time: 00:14 Sample: 2002Q1 2011Q4
Included observations: 40 Variable
Coefficient Std. Error t-Statistic
Prob. C
-12.22251 5.676574 -2.153149
0.0381 KUPON
0.108562 0.096517
1.124803 0.2681
INFLASI 0.035850
0.028088 1.276325
0.2100 DEVISA
1.733732 0.451841
3.837040 0.0005
R-squared 0.425532
Mean dependent var 7.864211
Adjusted R-squared 0.377660
S.D. dependent var 0.944176
S.E. of regression 0.744846
Akaike info criterion 2.343362
Sum squared resid 19.97266
Schwarz criterion 2.512250
Log likelihood -42.86724 Hannan-Quinn criter.
2.404427 F-statistic
8.888902 Durbin-Watson stat
2.117429 ProbF-statistic
0.000153
Sumber: Hasil Regresi E-Views 6
Model Regresi
Estimation Command: =========================
LS NERACAPEMBAYARAN C KUPON INFLASI DEVISA Estimation Equation:
========================= NERACAPEMBAYARAN = C1 + C2KUPON + C3INFLASI +
C4DEVISA Substituted Coefficients:
========================= NERACAPEMBAYARAN = -12.2225071401 + 0.108562244242KUPON +
0.035849606605INFLASI + 1.7337322141DEVISA
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Interpretasi Model
Berdasarkan hasil regresi, maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Nilai koefisien determinasi R
2
adalah sebesar 0,425532. Artinya variabel tingkat bunga surat utang negara, inflasi dan cadangan devisa dapat
menjelaskan variabel neraca pembayaran sebesar 42,55 . Sedangkan 57,45 dapat dijelaskan oleh variabel lainnya.
2. Koefisien tingkat bunga kupon adalah positif, artinya ada pengaruh positif antara tingkat bunga kupon surat utang negara terhadap neraca pembayaran.
Semakin tinggi nilai tingkat bunga kupon surat utang negara akan meningkatkan nilai neraca pembayaran. Setiap kenaikan 1 tingkat bunga
kupon surat utang negara ceteris paribus , maka akan meningkatkan neraca pembayaran sebesar 0,108562 . Nilai prob probability sebesar 0,2681
menunjukkan bahwa variabel tingkat bunga kupon surat utang negara tidak signifikan mempengaruhi variabel neraca pembayaran pada tingkat signifikansi
1 . 3. Koefisien inflasi adalah positif, artinya ada pengaruh positif antara inflasi dan
neraca pembayaran. Semakin tinggi nilai inflasi akan meningkatkan nilai neraca pembayaran. Setiap kenaikan 1 inflasi ceteris paribus, maka akan
meningkatkan neraca pembayaran sebesar 0,035850 . Nilai prob probability sebesar 0.2100 menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak signifikan
mempengaruhi variabel neraca pembayaran pada tingkat signifikansi 1 . 4. Koefisien devisa adalah positif, artinya ada pengaruh positif antara devisa dan
neraca pembayaran. Semakin tinggi nilai devisa akan meningkatkan nilai neraca
Universitas Sumatera Utara
pembayaran. Setiap kenaikan 1 devisa ceteris paribus, maka akan meningkatkan neraca pembayaran sebesar 1,733732 . Nilai prob probability
sebesar 0.0005 menunjukkan bahwa variabel devisa secara signifikan mempengaruhi variabel neraca pembayaran pada tingkat signifikansi 1 .
4.2.3 Uji Kesesuaian Test Of Goodness Of Fit