2.4.2. Tujuan Perebusan
Setiap PKS tentunya menginginkan hasil minyak dengan kualitas yang baik,tingkat kesamaan yang rendah, dan minyak yang mudah dipucatkan bleaching.
perebusan sangat menentukan kualitas kecil pengolahan pabrik kelapa sawit. Tujuan dari proses perebusan tan dan buah segar yaitu untuk menghentikan perkembangan
asam lemak bebas ALB atau free fatty acid FFA, memudahkan pemipilan, penyempurnaan dalam pengolahan serta penyempurnaan dalam proses pengolahan inti
sawit. 1.
Menghentikan perkembangan asam lemak bebas ALB atau free fatty acid FFA
Perkembangan asam lemak bebas terjadi akibat kegiatan enzim yang menghidrolisis minyak. Menghentikan kegiatan enzim tersebut sebenarnya cukup
dengan perebusan hingga temperature 50 selama beberapa menit. Namun, jika ditinjau dari proses pengolahan selanjutnya, perebusan harus dilakukan dengan
temperature yang lebih tinggi. 2.
Memudahkan pemipilan
Untuk melepaskan brondolan spikelets fruit dan tandan secara manual, sebenarnya cukup dengan merebus dalam air mendidih. Namun, cara ini tidak
memadai. Oleh karenanya, diperlukan uap jenuh bertekanan agar diperoleh temperature yang semestinya di bagian dalam tandan buah.
Universitas Sumatera Utara
3. Penyempurnaan dalam pengolahan
Selama proses perebusan,kadar air dalam buah akan berkurang karena proses penguapan. Dengan berkurangnya air,susunan daging buah pericarp berubah.
Perubahan tersebut memberikan efek positif, yaitu mempermudah pengambilan minyak selama proses pengempaan dan mempermudah pemisahan minyak dari zat
nonlemak non-oil solid. Pada saat yang sama, sel-sel minyak akan pecah dan berada dalam keadaan bebas pada saat pengeluaran uap perebusan puncak ketiga. Dalam hal
ini, senyawa protein merupakan cairan emulasi yang berbeda sehingga lapisan minyak lebih mudah dipisahkan saat proses pemurnian. Secara keseluruhan, akibat penguapan
sebagian air dari daging buah-kemungkinan kehilangan minyak dalam serabut maupun dalam lumpur buangan sludge pada proses permunian-dapat ditekan.
Penyempurnaan dalam proses pengolahan inti sawit hal utama yang dihadapi pada proses pengolahan inti sawit yaitu sifat lekat dari inti sawit terhadap
cangkangnya. Dengan proses perebusan, kadar air dalam biji akan berkurang sehingga daya lekat inti terhadapap cangkangnya menjadi berkurang.
2.4.3. Proses Perebusan