Dengan demikian suatu satuan pendiikan berupa perguruan tinggi agar dapat menyelnggarakan program pendidikan harus terlebih dahulu memenuhi persayaratan
dalam hal sarana dan prasarana serta memiliki ijin penyelenggaraan pendidikan yang dikeluarkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, dan apabila peraturan tidak
sesuai dengan ketentuan dimaksud atau tidak terpenuhi maka perguruan tinggi tidak berhak menyelenggarakan program pendidikan.
3. Akreditasi Perguruan Tinggi
Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian evaluasi mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh
organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu eksternal yang lain adalah penilaian yang berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian
izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu dan ada juga pengumpulan data oleh badan pemerintah bagi tujuan tertentu, dan survei untuk menentukan peringkat ranking
perguruan tinggi.
78
Berbeda dari bentuk penilaian mutu lainnya, akreditasi dilakukan oleh pakar sejawat dan mereka yang memahami hakekat pengelolaan perguruan tinggi sebagai
Tim atau Kelompok Asesor. Keputusan mengenai mutu didasarkan pada penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan
nalar dan pertimbangan para pakar sejawat judgments of informed experts. Bukti- bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan oleh institusi
78
http:www.google.co.idh akreditasi.unair.ac.idfolderfileBuku-02Final.doc, diakses
tanggal 14 April 2012, Pukul : 21.00 wib.
Universitas Sumatera Utara
perguruan tinggi yang akan diakreditasi yang diverifikasi melalui kunjungan para pakar sejawat ke tempat kedudukan perguruan tinggi.
79
Ketentuan akreditasi ini dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang mempunyai fungsi yaitu :
a. merumuskan kebijakan dan menetapkan akreditasi perguruan tinggi; b. merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi perguruan tinggi untuk
diusulkan kepada Menteri; c. melaksanakan sosialisasi kebijakan, kriteria, dan perangkat akreditasi
perguruan tinggi; d. melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan akreditasi perguruan tinggi;
e. memberikan rekomendasi tentang tindak lanjut hasil akreditasi; f. mengumumkan hasil akreditasi perguruan tinggi secara nasional;
g. melaporkan hasil akreditasi perguruan tinggi kepada Menteri; h. melaksanakan ketatausahaan BAN-PT.
80
Menteri menetapkan tata cara pengawasan mutu dan efisiensi semua perguruan tinggi, pengawasan sebagaimana dimaksud diatas ini dilakukan dengam
penilaian berkala yang meliputi kurikulum, mutu, dan jumlah tenaga kependidikan, keadaan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan, sarana dan prasarana, tata laksana
administrasi akademik, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan.
81
Langkah pembinaan terhadap perguruan tinggi dapat berbentuk Penilaian
sebagaimana dimaksud diatas ini dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang diangkat oleh menteri pendidikan dan kebudayaan. Menteri
menetapkan langkah-langkah pembinaan terhadap perguruan tinggi berdasarkan hasil pengawasan mutu dan efisiensi.
82
79
Unair. Op.Cit.hal.1
:
80
Pasal 8, Peraturan Menteri Pendidikannasional Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2005 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
81
http:www.pts.co.id?q=ban.php, diakses pada tanggal 16 April 2012, pukul 22.12 wib.
82
Pasal 30 Kepmendiknas Nomor 234U2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
Universitas Sumatera Utara
a. Peningkatan bantuan penyediaan sumber daya; b. Pengurangan atau penghentian bantuan penyediaan sumber daya bagi
program-program tertentu; c. Penghentian pelaksanaan program-program tertentu;
d. Penagguhan untuk sementara otonomi pengelolaan perguruan tinggi yang bersangkutan;
e. Langkah pembinaan lainnya yang dipandang perlu. f. Penutupan perguruan tinggi.
Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil, sebagai sebagai proses
akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan status kualitas institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.
Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi institusi
perguruan tinggi adalah sebagai berikut : 1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah
memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan
tinggi yang tidak memenuhi standar.
2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi
3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit, urulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan
atau instansi yang berkepentingan.
83
Mutu institusi perguruan tinggi merupakan totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan institusi perguruan tinggi yang diukur dari
sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu institusi perguruan tinggi. Penilaian mutu dalam rangka akreditasi institusi
perguruan tinggi harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolak ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan operasional mengenai
83
http:www.ub.ac.idfilesdokumendokumen_resmi_kampus01.bukuakreditasi_buku2.pdf, diakses tanggal 30 April 2012, Pukul: 21.19 wib.
Universitas Sumatera Utara
prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis.
84
Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh institusi perguruan tinggi. Suatu standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter elemen
penilaian yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program-programnya.
Asesmen kinerja perguruan tinggi didasarkan pada pemenuhan tuntutan standar akreditasi.
85
Dokumen akreditasi perguruan tinggi yang dapat diproses setelah memenuhi persyaratan awal eligibilitas yang ditandai dengan terdapatnya izin penyelenggaraan
perguruan tinggi dari pejabat yang berwewenang, memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tanggastatuta dan dokumen-dokumen rencana strategis atau rencana
induk pengembangan yang menunjukkan dengan jelas visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi. Berikutnya terdapat nilai-nilai dasar yang dianut dan berbagai aspek
mengenai organisasi dan pengelolaan perguruan tinggi, proses pengambilan keputusan penyelenggaraan program, sistem jaminan mutu, serta memiliki minimal
“75 tujuh puluh lima persen” program studi yang masih berstatus terakreditasi.
86
Standar akreditasi institusi perguruan tinggi mencakup komitmen perguruan tinggi terhadap kapasitas institusi dan efektivitas pendidikan yang terdiri atas 15
standar yang terdiri atas ; Standar 1. Kepemimpinan
84
Ibid.
85
Ibid . hal.3.
86
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Standar 2. Kemahasiswaan Standar 3. Sumber daya manusia
Standar 4. Kurikulum Standar 5. Prasarana dan Sarana
Standar 6. Pendanaan Standar 7. Tata pamong governance
Standar 8. Sistem pengelolaan Standar 9. Sistem pembelajaran
Standar 10. Suasana akademik Standar 11. Sistem informasi
Standar 12. Sistem jaminan mutu Standar 13. Lulusan
Standar 14. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Standar 15. Program studi
87
Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi institusi perguruan tinggi dilakukan melalui per review oleh tim asesor yang memahami hakekat
penyelenggaraan perguruan tinggi. Tim asesor dimaksud terdiri atas pakar-pakar yang berpengalaman dari berbagai bidang keahlian, dan praktisi yang menguasai
pelaksanaan pengelolaan perguruan tinggi. Keseluruhan perguruan tinggi akan diakreditasi secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT terhadap perguruan
tinggi negeri dan swasta yang dapat berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi. Akreditasi dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.
1. BAN-PT memberitahu perguruan tinggi mengenai prosedur pelaksanaan akreditasi institusi.
2. Perguruan tinggi mengajukan permohonan kepada BAN-PT untuk diakreditasi dengan melampirkan persyaratan eligibilitas yaitu:
a. SK Pendirian Institusi PT b. ADART atau Statuta.
c. RenstraRIPRJP d. Sistem Penjaminan Mutu dan laporan hasil evaluasi-diri institusi.
e. Laporan monitoring dan evaluasi institusi. f. Informasi tentang izin operasional program studi.
g. Informasi tentang alokasi dana untuk penjaminan mutu.
87
Ibid.,,hal.4.
Universitas Sumatera Utara
h. Informasi tentang jumlah seluruh program studi dan jumlah program studi yang masih nterakteditasi.
3. BAN-PT mengkaji permohonan dan laporan hasil evaluasi-diri berdasarkan persyaratan awal eligibilitas.
4. Jika telah memenuhi persyaratan awal, BAN-PT mengirimkan instrumen akreditasi kepada institusi terkait setelah rangkuman hasil evaluasi-diri
dinilai memenuhi syarat. 5. Perguruan tinggi menyusun portofolio sesuai dengan cara yang dituangkan
dalam Pedoman Penyusunan Portofolio Institusi Perguruan Tinggi. 6. Perguruan tinggi mengirimkan portofolio tersebut beserta lampiran-
lampirannya kepada BAN-PT. 7. BAN-PT memverifikasi kelengkapan portofolio tersebut.
8. BAN-PT menetapkan melalui seleksi dan pelatihan tim asesor yang terdiri atas tiga sampai tujuh orang pakar sejawat yang memahami
pengelolaan perguruan tinggi. 9. Setiap asesor secara mandiri menilai portofolio asesmen kecukupan
selama satu bulan di tempat masing-masing. 10. BAN-PT mengundang tim asesor untuk mendiskusikan dan menyepakati
hasil penilaian dokumen. Hasil kesepakatan digunakan sebagai bahan asesmen lapang.
11. Tim asesor melakukan asesmen lapang ke lokasi perguruan tinggi selama 3 atau 5 hari.
12. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapang kepada BAN-PT paling lama seminggu setelah asesmen lapang.
13. BAN-PT memvalidasi laporan tim asesor. 14. BAN-PT menetapkan hasil akreditasi pergutuan tinggi.
15. BAN-PT mengumumkan hasil akreditasi kepada masyarakat luas,
menginformasikan hasil keputusan kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan sertifikat akreditasi kepada pergutuan tinggi yang
bersangkutan.
88
BAN-PT menerima dan menanggapi keluhan atau pengaduan dari masyarakat, untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam proses maupun hasil
penilaian. Hasil akreditasi institusi perguruan tinggi dinyatakan sebagai Terakreditasi dan Tidak Terakreditasi. Yang terakreditasi diberi peringkat:
- A Sangat Baik dengan nilai akreditasi 361 - 400
- B Baik
dengan nilai akreditasi 301 - 360
88
Ibid., hal.19-20.
Universitas Sumatera Utara
- C Cukup
dengan nilai akreditasi 200 – 300 -
Tidak Terakreditasi dengan nilai akreditasi kurang dari 200 Penentuan skor akhir merupakan jumlah dari hasil penilaian 1 Borang
program studi 75, 2 Evaluasi diri program studi 10, dan 3 Borang Fakultas Sekolah Tinggi 15. Masa berlaku akreditasi program studi sarjana untuk semua
peringkat akreditasi adalah selama 5 tahun. Program studi yang tidak terakreditasi dapat mengajukan usul untuk diakreditasi kembali setelah melakukan perbaikan-
perbaikan yang berarti paling cepat satu tahun terhitung mulai tanggal surat keputusan tentang penetapan status tidak terakreditasinya yang dikeluarkan oleh
BAN-PT.
89
Perguruan tinggi yang dapat menyelenggarakan program pendidikan adalah perguruan tinggi yang telah memiliki izin penyelenggaraan dari pemerintah. Izin
penyelenggaraan dimaksud berupa izin penyelenggaran peringkat pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada perguruan tinggi didasarkan atas hasil akreditasi
perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh BAN-PT, dengan melakukan akreditasi yang meliputi akreditasi lembaga dan akreditasi program studi.
Kriteria penilaian untuk akreditasi lembaga terdiri atas yaitu; 1. Izin penyelenggaraan pendidikan tinggi,
2. Persyaratan dan kelayakan penyelenggaraan pendidikan tinggi 3. Relevansi penyelenggaraan program pendidikan dengan pembangunan
4. Kinerja perguruan tinggi
89
http:www.google.co.idhl=idsugexp=frg,93018-4-18702961114..diakses pada tanggal 14 April 2012, pukul 21.00 wib.
Universitas Sumatera Utara
5. Efisiensi pengelolaan perguruan tinggi. Kriteria penilaian untuk akreditasi program studi terdiri atas yaitu;
1. Identitas 2. Izin penyelenggaraan program studi
3. Kesesuaian penyelenggaraan program studi dengan peraturan perundang- udangan
4. Relevansi penyelenggaraan program studi 5. Sarana dan prasarana
6. Efisiensi penyelenggaraan program studi 7. Produktivitas program studi
8. Mutu lulusan.
90
Izin operasional atau penyelenggaraan perguruan tinggi bagi perguruan tinggi negeri PTN berbentuk badan hukum dikeluarkan oleh menteri, sedangkan
perguruan tinggi swasta PTS izin operasional dikeluarkan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Kopertis berdasarkan atas Keputusan Surat Keterangan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 68 ayat 2 UU Sisdiknas apabila
dikaitkan dengan masalah akreditasi perguruan tinggi satuan pendidikan yang memenuhi syarat tersebut maka setiap orang yang menggunakan ijazah yang di
keluarkan oleh satuan pendidikan yang tidak memenuhi syarat, maka patut dihukum atau diberikan sanksi. Dikatakan ijazah tersebut tidak dapat digunakan karena ijazah
90
http:ogueed.blogspot.com201104ingin-kuliah-status-terakreditasi-itu.html, Diakses pada tanggal 30 Mei 2012, Pukul 24.10.wib.
Universitas Sumatera Utara
tersebut di keluarkan dan di peroleh dari perguruan tinggi yang tidak memenuhi syarat karena belum memiliki ijin operasional dan terakreditasi. Oleh karena belum
terpenuhinya ketentuan tersebut maka ijazah yang di keluarkan perguruan tinggi tersebut belum memenuhi syarat dan tidak berhak di pergunakan.
B. Masalah Pemberian Ijazah 1. Pengertian Ijazah