salah memakai kekuasaan, memakai kekerasan dan sebagainya, dengan sengaja membujuk melakukan perbuatan itu uitlokker.
Tindak pidana menggunakan ijazah yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi yang tidak memenuhi syarat merupakan salah satu tindak pidana yang dapat dikaitkan
dengan unsur penyertaan turut serta, karena seperti diketahui bahwa tidak mungkin seseorang dapat menggunakan ijazah yang tidak memenuhi syarat apabila tidak ada
yang memproses serta memberikan kepada pengguna ijazah yang tidak memenuhi syarat tersebut.
2. Kerangka Konsepsional
Kerangka konsepsional merupakan kerangka yang mengambarkan hubungan antara konsep-konsep khusus, yang ingin atau akan diteliti danatau diuraikan dalam
karya ilmiah.
37
Konsep yang di pergunakan dalam penelitian adalah konsep yang terkait langsung dengan variable penelitian dan untuk menghindari penafsiran yang
berbeda terhadap kerangka konsep yang digunakan, oleh karena itu penulis merumuskan konsep dengan mempergunakan model defenisi operasional.
38
1. Tindak pidana ialah perbuatan melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang oleh peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai perbuatan yang dilarang
dan diancam dengan pidana.
39
37
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, 1986, hal.132.
38
Fotokopi : Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Ilmu Hukum SPS USU, Medan: Universitas Sumatera Utara, hal.5.
39
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana,Jakarta: Kencana,2008, hal.78.
Universitas Sumatera Utara
2. Pertanggungjawaban pidana adalah pertanggungjawaban orang terhadap tindak pidana yang dilakukannya. Pertanggungjawaban pidana pada hakekatnya
merupakan suatu mekanisme yang dibangun oleh hukum pidana untuk bereaksi terhadap pelanggaran atas “kesepakatan menolak” suatu perbuatan tertentu.
Penolakan masyarakat terhadap suatu perbuatan diwujudkan dalam bentuk larangan ancaman dengan pidana atas perbuatan tersebut. Gambaran ini
merupakan suatu sikap, bahwa masyarakat melalui Negara telah mencela perbuatan tersebut. Celaan tersebut ditujukan terhadap pembuat karena tindak
pidana yang dilakukannya. “We blame people for what they have done; we blame them for their conduct”. Pertanggungjawaban pidana adalah mengenakan celaan
terhadap pembuat karena perbuatannya yang melanggar larangan atau menimbulkan keadaan terlarang.
40
3. Ijazah adalah salah satu bentuk serfitikat selain serfitikat kompetensi yang diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar
danatau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
41
4. Perguruan tinggi merupakan satuan pendidikan yang menjadi terminal terakhir bagi seseorang yang berpeluang belajar setinggi-tingginya melalui jalur
pendidikan sekolah,
42
40
Chairul Huda, Op.Cit.,hal.70-71.
selain itu Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan
41
Pasal 61, UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas
42
Hadari Nawawi dan H.Mimi Martini, Kebijakan Pendidikan Di Indonesia Ditinjau dari Sudut Hukum,Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,1994, hal.365.
Universitas Sumatera Utara
formal tertinggi yang melaksanakan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
43
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi, mengatur bahwa penyelenggara perguruan tinggi yang dilakukan oleh
masyarakat haruslah berbentuk yayasan atau badan yang bersifat sosial. Ketentuan tersebut tampaknya dimaksudkan untuk memberikan status badan
hukum pada penyelenggara pendidikan tinggi
44
Peserta didik perguruan tinggi disebut sebagai satuan pendidikan yang
memenuhi persayaratan sesuai dengan ketentuan undang-undang. mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik
perguruan tinggi disebut dosen. Menurut jenisnya, perguruan tinggi dibagi menjadi dua:
a. Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh negara.
b. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.
45
5. Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang menunjukkan bahwa perguruan tinggi atau program studi tersebut dalam
melaksanakan program pendidikan dan mutu lulusan yang dihasilkannya, telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi BAN-PT. Penetapan akreditasi oleh BAN-PT dilakukan dengan menilai
43
Kumpulan Makalah Lokakarya Kelembagaan Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, Bogor:1994, hal.3
44
Eko Indrajit dan Djokopranoto, Manajemen Perguruan Tinggi Modern, Yogyakarta:Andi,2005,hal.6.
45
http:id.wikipedia.orgwikiPerguruan_tinggi, Diakses pada tanggal 12 Januari 2012, Pukul 22.30 Wib.
Universitas Sumatera Utara
proses dan kinerja serta keterkaitan antara tujuan, masukan, proses dan keluaran suatu perguruan tinggi atau program studi, yang merupakan tanggung jawab
perguruan tinggi atau program studi masing-masing.
46
Akreditasi dilakuan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan formal dan non formal
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
47
6. Kategori adalah bagian dari sistem klasifikasi misalnya seperti pengolongan, jenis, yang dibedakan atas bentuk, fungsi dan makna.
48
7. Konsep adalah sesuatu yang diterima dalam pikiran atau suatu ide yang umum dan abstrak. Konsep juga merupakan penyajian-penyajian internal dari
sekelompok stimulus-stimulus, konsep-konsep itu tidak dapat diamati, konsep harus diamati dari perilaku.
49
Soedjadi mendefinisikan konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada
umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangakaian kata.
50
46
Lihat;http:www.google.co.idakreditasi+adalahpf=luk.staff.ugm.ac.id... Buku_1Naskah_Akademik_Akreditasi_PS.doc, Diakses pada tanggal 12 Januari 2012, Pikul 22 32
Wib.
47
Pasal 61, UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, hal.38.
48
http:bahasa.kemdiknas.go.idkbbiindex.php, Diakses pada tanggal 30 Mei 2012, Pukul 22.12 wib.
49
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar, Jakarta; Erlanga, 1989, hal 79.
50
http:carapedia.compengertian_definisi_konsep_menurut_para_ahli_info402.html, diakses pada tanggal 30 Mei 2012, Pukul 22.10 wib.
Universitas Sumatera Utara
G. METODE PENELITIAN 1. Spesifikasi Penelitian