Tujuan dan Manfaat Penelitian Kajian pustaka

skripsi kami. yaitu ANALISIS PROGRAM BERITA BANDAR JAKARTA DI JAK TV. - . - - - . - - . 5 . . - 6 71 890 - . - 9: - 1: 799; - . 1. Bagaimana desain program berita BANDAR JAKARTA di Jak TV ? 2. Bagaimana pelaksanaan program berita BANDAR JAKARTA di Jak TV ? 3. Bagaimana evalasi program berita BANDAR JAKARTA di Jak TV ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : 1. Agar dapat mengetahui desain program berita Bandar Jakarta 2. Agar dapat mengetahui bagaimana pelaksanaa program berira BANDAR JAKARTA 3. Agar dapat mengetahui bagaimana cara evaluasi yang dilakukan program berita BANDAR JAKARTA Manfaat penelitian ini adalah : 1. kegunaan akademis sebagai tambahan referensi dan menambah jumlah studi mengenai penggunaan media massa televisi untuk kepentingan penyebarluasan berita tetapi tidak menggunakan suatu adat budaya hanya untuk mendapatkan keuntungan yang berlimpah saja dan tidak melecehkan adat betawi itu sendiri. 2. kegunaan praktisi Penelitian ini di harapkan menjadi masukan baru untuk menambah wawasan berbagai kalangan, seperti teoritisi, praktisi serta para pengelola stasiun televisi khususnya yang mengedepankan adat budaya untuk suatu program acara di televise.

D. Kajian pustaka

1. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, terbitan departemen pendidikan kebudayaan 1988, program adalah acara. Maksudnya, program adalah seperti pertunjukan siaran, pagelaran, dan sebagainya 3 . Menurut P.C.S Sutisno dalam bukunya pedoman praktis penulisan scenario teleisi dan video 1993, mendefinisikan program televise ialah bahan yang telah di susun dalam suatu format sajian dengan unsure video yang di tunjang unsure audio yang secara tekhnis memenuhi standar estetik dan artistic yang berlaku 4 . 2. Berita televisi terdiri atas tiga gabungan yaitu gambar, naskah dan suara. Gabungan ketiga unsure itulah yang membedakan berita televisi dan berita radio dan media cetak, seperti surat kabar dan majalah. Berita radio hanya berupa naskah dan audio atau suara tanpa gambar. sedangkan berita media setak boleh dikatakan hanya berupa naskah tanpa gambar dan audio, berita media cetak memang kadang di sertai dengan foto atau gambar, tetapi foto itu hanya menggambarkan satu momen suatu peristiwa dan tidak memperlihatkan seluruh kejadian, seperti dalam berita televisi 5 . Di dalam naskah berira televisi sebagaimana naskah berita pada umumnya juga harus memenuhi unsure berita 5 W + 1 H what, who, where, when, whay dan how . Dulihat dari penyajiannya 3 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka 1983 cet. 1 hal. 702 4 P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video Jakarta, PT Grasindo, 1993 cet. 2 hal. 9 5 Sudirman tebba, Jurnalistik Baru, Jaakarta; Kalam Idonesia, 2005 cet. Ke 1, h. 67 naskah berita televisi terbagi dua, yaitu naskah reading dan naskah voice over . Naskah reading adalah naskah berita yang seluruh isinya mulai dari lead sampai tubuhnya dibaca oleh presenter. Dalam bentuk penyajian ini lead berita menyatu dengan tubuhnya. Sementara voice over ialah naskah berita yang leadnya di baca presenter, sedangkan tubuhnya di dubbing, yaitu dibaca dengan direkam oleh orang lain, biasanya reporter atau siapapun yang suaranya cukup baik 6

E. Metodologi Penelitian