naskah berita televisi terbagi dua, yaitu naskah reading dan naskah voice  over
.  Naskah  reading  adalah  naskah  berita  yang  seluruh isinya  mulai  dari  lead  sampai  tubuhnya  dibaca  oleh  presenter.
Dalam bentuk penyajian ini lead berita menyatu dengan tubuhnya. Sementara  voice  over  ialah  naskah  berita  yang  leadnya  di  baca
presenter,  sedangkan  tubuhnya  di  dubbing,  yaitu  dibaca  dengan direkam  oleh  orang  lain,  biasanya  reporter  atau  siapapun  yang
suaranya cukup baik
6
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis  penelitian  dalam  skripsi  ini  adalah  penelitian  kualitatif.  Adapun
metode  yang  akan  di  gunakan  adalah  analisis  deskriptif,  yaitu menggambarkan  keadaan  yang  sebenarnya  yang  diaggap  akurat  serta
menuangkannya  dalam  penulisan  skripsi  ini  melalui  interview,  observasi, dan dokumentasi.
2. Subjek  dan  objek  penelitian,  subjeknya  adalah  stasiun  televisi  JAK  TV,
sedangkan  objek  penelitiannya  adalah  program  berita  BANDAR JAKARTA,  sumber  datanya  adalah  sumua  yang  terlibat  dalam
memberikan informasi tentang objek penelitian. 3.
Tekhnik pengumpulan data
6
Ibid  h. 72-73
Instrumen  yang  digunakan    untuk  mengumpulkan  semua  data  yang diperlukan  di  JAK  TV  yang  berhubungan  dengan  program  berita
BANDAR JAKARTA adalah : a.
Interview  merupakan  suatu  alat  pengumpulan  informasi  yang langsung,  dan  menggunakan  tekhnik  interview  bebas  terpimpin.
Yaitu peneliti persiapkan,  kemudian di  jawab oleh pemberi data dengan  bebas  dan  terbuka.  Yakni  dengan  produser  program
berita Bandar Jakarta Bapak Hendri Adi. b.
Observasi  adalah  sebuah  kegiatan  mengenai  yang  berhubungan dengan  peninjauan.  Tekhniknya  bersifat  langsung  yaitu  dengan
mengikuti shooting program BANDAR JAKARTA, observasi di lakukan  secara  langsung  agar  mendapatkan  data  mengenai
program berita BANDAR JAKARTA. c.
Dokumentasi  adalah  proses  pengumpulan  data  yang  berbentuk sebuah  dokumen  seperti  run  down  dan  lain-lain,  dan  juga  bisa
berupa foto yang menggunakan camera di program berita Bandar Jakarta JAK TV
4. Tekhnik  analisa  data,  data-data  yang  di  kumpulkan,  kemudian  penulis
analisis,  dan  hasil  analisis  kemudian  hal-hal  yang  terasa  kurang  pas, peneliti kritisi,  metode yang di gunakan adalah metode deskriptif analisis
yaitu  pelaporan  data  dengan  menerangkan,  memberi  gambaran  dan
mengklasifikasikan  serta  menginterpretasikan  data  yang  terkumpul  tadi apa adanya, kemudian setelah itu disimpulkan.
Dalam  kamus  besar  bahasa  Indonesia,  terbitan  departemen  pendidikan kebudayaan  1988,  program  adalah  acara.  Maksudnya,  program  adalah  seperti
pertunjukan siaran, pagelaran, dan sebagainya
7
. Menurut  P.C.S  Sutisno  dalam  bukunya  pedoman  praktis  penulisan
skenario  televisi  dan  video  1993,  mendefinisikan  program  televisi  ialah  bahan yang telah di susun dalam suatu format sajian dengan unsur video yang di tunjang
unsur  audio  yang  secara  tekhnis  memenuhi  standar  estetik  dan  artistic  yang berlaku
8
. Sedangkan  berita  adalah  jalan  cerita  tentang  peristiwa.  Ini  berarti  bahwa
suatu berita setidaknya mengandung dua hal,  yaitu peristiwa dan  jalan ceritanya. Jalan  cerita  tanpa  peristiwa  atau  peristiwa  tanpa  jalan  cerita  tidak  dapat  disebut
berita
9
. 5
. -
. .
. -
. 3
7
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka 1983 cet. 1 hal. 702
8
P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video Jakarta, PT Grasindo, 1993 cet. 2 hal. 9
9
Sudirman tebba, Jurnalistik Baru, Jaakarta; Kalam Idonesia, 2005 cet. Ke 1 hal. 55
- -
. .
- -
- =
, .
. ?
0 5 3 A 0 1;BC DDE
. -
. -
3 -
. .
- .
. =
- -
3 -
. - -
- 0 -
- -
19
= .
- .
- -
. .
. -
. .
- 3
. 3
10
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Bandung PT.Remaja Rosdakarya  2003 cet.1 hal  21-22
1 .
-
7 3
8 D
. 0 -
- .
- -
- -
- .
3 . 0
. -
-
. -
- -
11
- -
11
Ibid, h.26
- -
? 3 .
- 2
- 2
Televisi  swasta  telah  menjelma  sebagai  industi  dengan  beberapa karakteristik :
1. Memperlakukan tayangan sebagai komoditi
2. Mengandalkan iklan sebagai sumber pemasukan dana terbesar
3. Kompetisi  sesama  setasiun  televisi  untuk  menyajikan  yang  terbaik  bagi
pemirsa dengan harapan meningkatkan volume iklan 4.
Mendorong  tumbuhnya  aktivitas  ekonomi  dalam  sektor  lain,  yang mendukung operasi lain
5. Berkembangnya  televisi  sebagai  stasiun  distribusi  informasi  tanpa  harus
memperbaiki materi tayangan 6.
Mengorientasikan tayangan pada kepentingan dan minat masyarakat yang dikaji  berdasarkan  penelitian  kebutuhan  khalayak  sasaran  sekalipun tidak
menutup kemungkian di tayangkannya kepentingan pihak sensor. 7.
Televisi  berperan  dominan  sebagai  lembaga  komersial  yang  mendukung ide  pokok  kapitalisme,  yakni  produksi  dan  reproduksi.  Hal  ini  nampak
pada  kecendrungan  media  televisi  swasta  untuk  menerima  transaksi barang-barang dan sekaligus iklannya.
8. Jaringan  kerja  televisi  memiliki  aset  internasional  dalam  hubungannya
dengan penyebar luasan budaya massa
12
.
- .
- -
18
1 7
5 8
2
12
Arini hidayat, Televisi dan perkembangan social anak, Yogyakarta: Pustaka pelajar 1998 cet ke-1 h. 75-76
13
Sudirman tebba, Jurnalistik Baru, Jakarta; Kalam Idonesia, 2005 cet. Ke 1 hal.67-75
. .
- -
. -
- .
. .
- .
- .
- 3
. .
. . 0
- .
. .
. -
-
. 0 3
- .
. .
- 3
. -
. .
. -
- 3
- .
. 3
. -
. 0 3
- .
+ 5
- .
C  F 1 -
. .
0 . 5
. .
- .
- -
. .
. .
. -
. .
. -
- - .
. -
. .
3 5
. .
. G
. -
- -
. .
- .
.
5 .
- .
- -
3 3
. -
3 -
3 3
3 3
. -
. -
- 5
- -
. .
. -
- .
. - :9 -
3 3
199 .
. :9 5
0 -
. 0 -
. -
. -
0 - -
E0 -
.
+ -
. -
. E0
. .
1 -
3 .
. -
. -
. -
- . -
. .
- .
7 5
5 -
. -
- -
. 3 3
5 -
3 3
- .
.
3 .
A .
. -
- . 0
- -
. .
- -
3 .
- .
. -
-
3 -
. -
+ +
- -
3 .
- 0 .
-
1D
- .
- -
- 3
- 3
- -
- -
- -
. .
. .
- -
. .
. -
- -
-
14
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Bandung PT.Remaja Rosdakarya  2003 cet.1 hal  99
- .
- 3 .
.
1C
- .
. .
- -
. -
. 3
- .
- 3
. -
- . -
. -
-
- -
. .
. .
- . -  -
. -
- 3
- .
- .
- - -
- .
- .
, -
.0
15
Ibid h. 102-103
. .
- .
- -
. -
0 - .
0 - 3
. .
. C F 1
. .
- -
C F 1
5 -
. .
- .
- -
- 1
- .
- -
- -
. .
. -
- -
- .
- -
3
- -
. 3
- -
3 .
. -
- -
-
2+
- -
= . -
. -
. -
- .
- -
. -
3 3
- .
. -
. .
- -
- .
. -
. -
. -
. -
- - 3
- -
. -
- -
3 .
- .
- .
- 4
- -
- 3
3
- - .
- -
- .
-
3 .
- -
E -
5 .
- -
- -
- .
1H
5
16
Ibid, h. 114-115
- -
- -
. -
. -
. .
- -
E -
- -
E .
- -
- -
- +
. -
. .
. -
. -
. .
. .
. 6
6 .
- -
- -
- -
- .
- .
2 .
- .
- .
. 0 -
- .
. -
-
- -
. -
. .
. 0 -
- .
. .
- -
- 3
. C F 1
. -
. -
. -
3 -
- -
3 -
. -
. .
- 3
. -
. -
1B
7 6
. -
. -
. -
- -
.
17
Ibid, h. 110
. -
-
. -
- 3
- -
- .
- . 0
3 -
- .
- .
- .
- 3
- -
- .
- .
. -
- .
3 -
- -
. ,
. -
. .
. -
. -
-
. -
. .
- -
. .
-
- -
. -
- -
. -
- -
3 3 -
. -
- 3
- -
3 .
- .
, .
. ,
- 2
E .
.
1:
18
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Bandung PT.Remaja Rosdakarya  2003 cet.1 hal  161
- .
- -
. -
- -
- .
- -
- . -
- .
1;
- -
- .
-  - . E
1 -
. .
- 7
- -
. 8
- -
3 -
. -
. -
D -
- -
3 -
- -
. -
.
-
19
Pawit M Yusup, Komunikasi Pendidikan dan komunikasi Instruksional, Bandung ; PT Remaja Rosdakarya, 1990. Cet.1 h. 121
-
79
- .
- -
- 2
- 2-
- .
- .
- .
- E .
. - -
- -
. - .
-
71
20
Phil. Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam teori dan Praktek, Bandung. PT. Rindang Mukti, 1997, Cet 2, h. 157
21
Ibid, h. 156s
BAB III GAMBARAN UMUN STASIUN TELEVISI JAK TV