Sejarah Perkembangan Dan Program Acara Berita JAK TV

BAB III GAMBARAN UMUN STASIUN TELEVISI JAK TV

A. Sejarah Perkembangan Dan Program Acara Berita JAK TV

Televisi sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi kebutuhan bagi masyarakat cosmopolitan yang sibuk dan serba cepat, seperti ibukota Indonesia yaitu Jakarta. Kebutuhan mengakses informasi secara cepat sama pentingnya dengan hiburan. Tak ada waktu untuk mengkonsumsi segala tayangan televisi yang di sajikan. Mereka harus cerdas, selektif, dan efektif alam menentukan pilihan untuk mengakses televisi. Merasa terpanggil untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT. abdi bangsa bekerjasama dengan PT. elektronik City, mendirikan stasiun televisi yang di beri nama JAK-TV, pada tanggal 28 oktober 2004. sebuah setasiun televisi dengan investasi sebesar 150 milyar rupiah ini, mencoba mengerti dengan gaya hidup masyarakat kosmopolitan. Dengan persiapan matang, peralatan yang canggih, dan tenaga handal yang saat ini telah mencapai 70 karyawan, segala sesuatunya dijalankan secara professional. Test signal di saluran 55 UHF telah dilakukan dengan sukses pada tanggal 31 oktober 2004 dari kawasan meruya Jakarta barat. Yang mempunyai daya jangkau siaran sebesar 2 x 40 kilowat, mencakup wilayah jabodetabek Jakarta, Depok, Bogor, Tanggerang, dan bekasi. 22 JAK-TV memperoleh izin siaran berdasarkan surat keputusan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor: 033IPPKPI-JAKARTA032007 di frekuensi 55UHF. 22 Daning Novianti, Hrd Ga Department JAK TV Jakarta, 22 juni 2009 JAK-TV adalah stasiun televisi lokal bedanya dengan stasiun televisi nasional adalah, televisi nasional memiliki area jangkauan siar ke hampir seluruh wilayah Indonesia, sementara yang dinamakan televisi lokal adalah jangkauan siarnya hanya mencakup suatu area wilayah tertentu, misalnya televisi lokal Jakarta yaitu JAK-TV maka jangkauan area siarnya adalah wilayah Jakarta dan sekitarnya. Keputusan untuk menjadi televisi lokal dikarenakan stasiun televisi JAK-TV ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan pemirsa di Jakarta dan sekitarnya dan JAK-TV memang mempunyai komitmen untuk melayani pemirsa Jakarta untuk sebaik mungkin. Saat ini JAK-TV menlengkapi tayangannya dengan berbagai informasi dan hiburan yang setiap harinya disesuaikan dengan karakteristik serta viewing- habbit masyarakat cosmopolitan sehingga dapat menumbuhkan sense of proximity rasa kedekatan. Karena memiliki kedekatan maupun kesamaan status dan psikologis. JAK TV menargetkan penonton berusia 18-45 tahun. Bersemboyan My City, My TV , porsi acara di JakTV ialah 80 hiburan dan sisanya program berita. Sejak terbentuknya stasiun JAK TV ini sudah mulai menyiarkan program yang bersifat untuk memberikan informasi kepada khalayak banyak atau pemirsanya program berita, karna disebuah stasiun televisi program berita menjadi hal yang wajib untuk disiarkan. Program berita yang pertama kali disiarkan kepada pemirsa adalah Jakarta petang, Jakarta malam dan setelah itu JAK TV menyiarkan program yang bersifat berita dengan cara menyiarkan program lainnya antara lain Jakarta 2 menit, bandra Jakarta, dan lain-lain. Makna logo JAK-TV Bentuk logo yang bulatlingkaran sempurna menggambarkan keutuhan, kesempurnaan dan kesatuan yang menunjukkan komitmen JAK-TV untuk menyuguhkan tayangan-tayangan yang berkualitas kepada pemirsa. Bentuk ini juga menggambarkan sifat global, yakni meskipun JAK-TV adalah televisi lokal yang berorientasi pada hal-hal yang terkait dengan kehidupan masyarakat Jakarta, JAK-TV juga tetap menampilkan tayangan yang sifatnya nasional dan internasional. Lingkaran juga berarti sifat stasiun televisi yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Kata JAK-TV yang dituliskan dalam huruf besar menggambarkan kekuatan dan intensitas. Ukuran huruf “J” yang lebih besar ditujukan agar dapat menjadi pusat perhatian. Selain itu penulisan hurufnya menggunakan bentuk miring italic menggambarkan Ssifat dinamis yang dimiliki JAK-TV. Titik terang diatas huruf J menggambarkan sebuah harapan dan pencerahan atas kejenuhan berbagai acara televisi yang tampak seragam. Kata JAK dan TV dipisahkan oleh sebuah garis lurus vertical tipis yang dimaksudkan untuk menekankan bahwa JAK-TV bukan sekedar stasiun televisi biasa, namun JAK-TV adalah penyatuan atau kombinasi dari 2 kekuatan kota Jakarta dan stasiun televisi. Kalimat “my city, my TV” dibuat dalam huruf kecil untuk menunjukkan kesan hangat dan akrab, agar tercipta suatu hubungan emosional antara JAK-TV dan pemirsanya. Warna biru pada logo dibuat untuk mengekspresikan keegaran dan harapan yang sesuai dengan semangat JAK-TV untuk menyajikan program- program yang menarik, kreatuf dan berbeda dibandingkan dengan stasiun televisi lainnya.

B. Visi Dan Misi Stasiun Televisi JAK TV