BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN
A. Gambaran Produksi Program Berita Bandar Jakarta
Produksi  program  berita  Bandar  Jakarta  melibatkan  banyak  peralatan, orang,  dan  dengan  sendirinya  biaya  yang  cukup  besar,  selain  memerlukan
organisasi  yang  rapi  juga  perlu  suatu  tahapan,  pertama  adalah  desain  program berita  televisi  yang  didalamnya  adalah  ide,  persiapan  pertama  sebelum
memproduksi  sebuah  program,    kedua  pelaksanaan  program  berita  televisi  yaitu proses produksi program berita televisi mulai dari peliputan berita sampai proses
menyiarkan berita, dan yang ketiga adalah evaluasi program berita televisi yang di dalamnya  memuat  tentang  proses  evaluasi  yang  dilakukan  untuk  kemajuan  atau
kesuksesan  sebuah  program.  setiap  tahapan  memiliki  keterkaitan  yang berkesinambungan  dan  tidak  dapat  dipisahkan  satu  dengan  lainnya  hingga
program tersebut dapat terlaksana dengan baik.
B. Desain Program Berita Bandar Jakarta
Program  berita  Bandar  Jakarta  mendapatkan  gagasan  atau  sebuah  ide materi berita dari faks  yang dikirimkan oleh organisasi-organisasi  yang membuat
acara  dan  acaranya  tersebut  ingin  ditayangkan  oleh  JAK  TV  dengan  program berita Bandar Jakarta.
Tetapi  jika  beritanya  update  atau  suatu  kejadian-kejadian  ditengah masyarakat pada hari dimana program Bandar Jakarta akan tayang maka informai
yang didapat biasanya dari pihak teman-teman wartawan di televisi lain atau dari pihak masyarakat sendiri dengan cara menelpon pihak JAk TV .
Di  program  berita Bandar  Jakarta  yang  keseluruhannya  menegedepankan budaya betawi ada satu kesulitan tentang proses pencarian narasumber berita yang
mahir  menggunakan  bahasa  betawi  atau  tidak  adanya  narasumber  yang  berasal dari  budaya  betawi  seperti  yang  diungkapkan  oleh  produser  program  berita
Bandar Jakarta Bapak Hendri Adi bahwa, “
salah  satu  kekurangan  program  Bandar  Jakarta  adalah  tidak  semua  narasumber mahir  dengan  bahasa  betawi,  padahal  sejak  dibentuknya  program  berita  Bandar  Jakarta
ingin sekali seluruh pengisi acaranya atau orang-orang yang berkaitan dengan berita yang ingin  ditayangkan  tekhnik  bicaranya  menggunakan  bahasa  betawi  untuk  memperkuat
program tersebut”
24
. Oleh  karena  itu  narasumber  yang  diwawancarai  dalam  program  berita
Bandar  Jakarta    tidak  semua  menggunakan  behasa  betawi  melainkan  ada  juga yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Didalam  pelaksanaan  program  berita  Bandar  Jakarta  Proses  pertamanya adalah peliputan berita. yang setiap harinya mengirim dua team wartawan. Setelah
dua  team  wartawan  program  Bandar  Jakarta  mendapatkan  beberapa  berita  maka selanjutnya  adalah  berita  tersebut  dilaporkan  oleh  produser    apakah  berita  yang
diliput  bisa  ditayangan,  bahkan  terkadang  produser  juga  meminta  saran  oleh eksekutif  produser  seperti  yang  dikemukakan  oleh  produser  program  berita
Bandar Jakarta Bapak Hendri Adi bahwa, “
setiap berita yang ditayangkan adalah hasil  rapat team”.
24
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
Program  berita  Bandar  Jakarta  sendiri    ditayangkan  secara  langsung  oleh karena  itu  setiap  ingin  tayang  maka  harus  mendapatkan  materi  berita  namun
sampai  sekarang  belum  pernah  program  Bandar  Jakarta    tidak  tayang  hanya karena tidak mempunyai materi berita  namun terkadang program Bandar Jakarta
tidak  bisa  ditayangkan  oleh  Karena  ada  program  tayangan  yang  jadwalnya bersamaan dengan program Bandar Jakarta contohnya jika ada tayangan olah raga
yaitu pertandingan basket maka program Bandar Jakarta tidak dapat ditayangkan. Didalam program berita Bandar Jakarta di JAK TV ada tiga hal yang harus
di persiapkan anatara lain gambar, naskah, dan audio atau suara :
1. Gambar
Program  Bandar  Jakarta  sebelum  membuat  program,  seluruh  redaksinya mengadakan rapat tentang gambar-gambar apa saja yang harus tayang di program
Bandar Jakarta tersebut, dan diambillah keputusan bahwa yang harus ditayangkan di program berita Bandar Jakarta adalah berita-berita  yang baik saja, oleh karena
itu  gambarnya  juga  harus  yang  baik-baik  saja  tidak  menayangkan  hal-hal  yang tidak  baik  seperti  gambar  kecelakaan  yang  mengakibatkan  korbannya  berdarah-
darah,  seperti  yang  diungkapkan  oleh  produser  program  berita  Bandar  Jakarta Bapak Hendri Adi bahwa :
“sebelum  menayangkan  program  berita  Bandar  Jakarta  muncul  ide  tentang gambar  seperti  apa  yang  akan  ditayangkan  di  program  ini,  lalu  muncullah  ide  gambar
yang  harus tayang  adalah  gambar  yang baik-baik saja dan Seluruh unsur  yang dibacakan tadi    tersebut  Aktual  ,  Singkronisasi,  simbolis,  Ilustrasi,  Dokumentasi  dipakai  oleh
program  berita  Bandar  Jakarta  karena  Bandar  Jakarta  hanya  menayangkan  berita  yang aktual saja”
25
.
25
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
Tetapi gambar berita televisi harus memiliki sejumlah unsur agar menarik di antaranya :
a. Aktualitas
Program Bandar Jakarta menggunakan unsur aktual tersebut karena untuk meningkatkan  kualitas  tayangannya.seperti  yang  diungkapkan  oleh  produser
Bandar  Jakarta  bahwa  “
informasi  yang  tayang  di  Bandar  Jakarta  adalah  berita-berita yang terjadi pada hari tersebut atau berita yang masih update”.
b. Sinkronisasi
Program  berita  Bandar  Jakarta  sangat  memakai  unsur  sinkronisasi,  oleh karena  itu  untuk  menjalankan  unsur  tersebut  maka  reporter  dan  penulis  naskah
Bandar  jakarta  hanya  ada  satu  orang,  agar  ada  proses  yang  berkesinambungan antara  proses  peliputan  berita  di  lapangan  dengan  proses  pembuatan  naskah
karena  hanya reporterlah  yang  mengerti  tentang  berita  yang  diliputnya  dan  akan ditayangkan.
c. Simbolis
Terkadang  gambar  yang  bersifat  simbolis  di  pergunakan  oleh  Bandar Jakarta, tetapi terkadang juga tidak karena dalam hal peliputan berita  reporternya
sangat berusaha keras untuk mendapatkan gambar beritanya. d.
Ilustrasi Unsur  gambar  ilustrasi  dipergunakan  juga  oleh  program  berita  Bandar
Jakarta  dengan  menggunakan  kecanggihan  alat  tekhnology  yang  di  operasikan oleh editor.
e. Dokumentasi
Sering  sekali  Bandar  Jakarta  menayangkan  gambar-gambar  Jakarta  tempo  dulu pada  waktu  ulang  tahun  kota  Jakarta,  dan  proses  penayangannya  tersebut
menggunakan dokumen gambar yang terdahulu, untuk proses penyempurnaan. Dengan  demikian  seluruh  desain  gambar  yang  terdapat  di  dalam  unsur-
unsur gambar berita di pergunakan oleh program berita Bandar Jakarta.
2 Naskah
Naskah berita televisi terbagi dua, yakni naskah reading dan naskah voice over,
Naskah  reading  adalah  naskah  berita  yang  seluruh  isinya  mulai  dari  lead sampai  tubuhnya  dibaca  oleh  presenter,    voice over  naskah  berita  yang  lead-nya
dibaca  presenter,  sedangkan  tubuhnya  di-dubbing,  yaitu  dibaca  dengan  direkam oleh orang lain
Program  berita  Bandar  Jakarta  menggunakan  naskah  reading  dan  voice over
dalam proses penyajiannya. Program  berita  Bandar  Jakarta  menggunakan  naskah  yang  berbahasa
betawi  karena  untuk  menguatkan  program  tersebut  karena  ide  pertamanya  ingin mempublikasikannya kembali kebudayaan ibu kota Indonesia  yang sudah hampir
terpinggirkan.
3.  Audio atau Suara
Ada  dua  unsur  audio  dalam  berita  televisi,  yaitu  atmosfir  dan  narasi. Produser program berita Bandar Jakarta mengungkapkan pada waktu wawancara
pada tanggal 12 juni 2009 bahwa
“
kedua-duanya  di  pakai  oleh  program  berita  Bandar  jakarta  karena  atmosfir  itu sendiri kan bisa dibilang ruh dari gambar itu sendiri, dan narasi adalah suara naskah yang
fungsinya untuk menjelaskan tentang gambar yang ingin diberitakan”
26
. a.
Atmosfir Unsur  atmosfir  di  gunakan  oleh  program  barita  Bandar  Jakarta  ketika
beritanya  berdurasi  sangat  pendek.  Dan  jika  beritanya  berdurasi  panjang  maka unsur atmosfir diganti dengan suara musik budaya betawi.
b. Narasi
Narasi  yang  dibacakan  diprogram  berita  Bandar  Jakarta  sesuai  naskah yang di buat oleh reporter yaitu berbahasa betawi.
Reporter juga biasanya mewawancarai narasumber berkaitan dengan berita yang  ingin  di  tayangkan,  tetapi  sayangnya  tidak  semua  narasumber
menyampaikan informasinya menggunakan bahasa betawi karena narasumbernya tidak mempunyai kemampuan dalam berbahasa betawi.
Jelaslah  bahwa  program  berita  Bandar  Jakarta  menggunakan  unsur-unsur berita televisi tetapi dengan versi yang berbeda dengan berita yang ada di stasiun
televisi  swasta  lainnya.  Yang  biasanya  berita  televisi  menggunakan  bahasa Indonesia  yang  baik  dan  benar  justru  program  berita  Bandar  Jakarta  mengemas
beritanya  dengan  mengedepankan  kebudayaan  betawi  dari  mulai  pemilihan gambarnya  yang  hanya  menayangkan  hal-hal  yang  baik  saja  sampai  naskah  dan
audionya pun menggunakan bahasa betawi.
26
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
C. Pelaksanaan Program Berita Bandar Jakarta
Pelaksanaan  program  berita  Bandar  Jakarta  sangat  panjang  prosesnya mulai  dari  peliputan,  membuat  lead  dan  naskah,  dubbing,  proses  editing  sampai
dengan proses penyiaran  dan semua itu dilakukan oleh tenaga kerja  yang sangat berpengalaman  di  bidangnya.  Seperti  yang  diungkapkan  oleh  produser  program
barita Bandar Jakarta bahwa,
“ proses pelaksanaan mulai dari peliputan berita sampai dengan proses penyiaran sangat panjang dan saling berkesinambungan  antara proses yang satu dengan proses yang
lainnya, begitu juga yang mengerjakanya adalah individu yang paham dibidangnya”
27
.
1. Proses Peliputan
Dalam  peliputan  berita  yang  dilakukan  oleh  team  Bandar  Jakarta  setiap hari  mulai  dari  jam  08-00  sd  16.00  selalu  menerjunkan  dua  team  ke  lapangan
terdiri dari dua orang yaitu kameramen dan seorang reporter, yang setiap teamnya harus mendapatkan berita sebanyak-banyaknya. Biasanya info yang didapat  oleh
team liputan Bandar Jakarta didapat dari khalayak banyak yang mengirimkan faks ke  redaksi  tentang  acara-acara  mereka  yang  ingin  di  liput  oleh  team  liputan
Bandar Jakarta. Tetapi  jika  materi  beritanya  bersifat  sosial  budaya  maka  yang  harus
mencari  beritanya  adalah  team  reporternya  sendiri,  oleh  karena  itu  kerja  keras dalam peliputan berita adalah harga mati untuk seorang kameramen dan wartawan
program berita Bandar jakarta. Team  liputan  Bandar  Jakarta  hanya  ditugaskan  mencari  berita  di  daerah
kota Jakarta  saja  mulai  dari  Jakarta  pusat, Jakarta  timur,  Jakarta  selatan,  Jakarta
27
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
utara  sampai  dengan  Jakarta  barat  saja  karena  mengingat  waktu  yang  diberikan tidak  terlalu  banyak.  Dan  jika  lokasi  peliputannya  ada  di  luar  kota  maka  proses
peliputannya  dilakukan  oleh  koresponden  yang  bertugas  di  daerah  yang bersangkutan.
2. Proses Membuat Lead dan Naskah Berita
Dalam program Bandar Jakarta penulisan lead dan naskah dilakukan oleh reporter  yang  mendapat  berita  itu  sendiri,  alasannya  kerena  hanya  mereka  yang
tau  apa  arti  gambar  yang  mereka  ambil  dilapangan  dan  mereka  juga  yang  tau tentang informasi-informasi yang mereka dapatkan.
5W + 1H yaitu Who, What, Where, When, Whay dan How adalah pedoman reporter  Bandar  Jakarta    dalam  membuat  lead  dan  naskah  karena  dengan
menggunakan  unsur  tersebut  maka  naskah  akan  mudah  dimengerti  oleh  pemirsa dengan  baik,  seperti  yang  diungkapkan  oleh  produser  program  berita  Bandar
Jakarta bahwa
“5W + 1H digunakan, tetapi penempatannya terbagi-bagi antara lead dan naskah”
28
Penempatannya terbagi-bagi terkadang 3W nya di lead dan sisanya berada di  naskah  atau  sebaliknya.  Oleh  karena  itu  tidak  semua  unsur  tersebut  berada
disalah satu tempat saja. Proses  pembuatan  lead  dan  naskah  di  program  Bandar  Jakarta  harus
mengikuti  prosedur  yang  ada  mulai  dari  penulisan  yang  dilakukan  oleh  reporter dengan  bahasa  Indonesia  yang  baik  dan  benar  lalu  dikoreksi  kembali  oleh
28
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
produser setelah itu di terjemahkan kedalam bahasa betawi oleh penerjemah yang mahir bahasa betawi tersebut.
Sesudah proses membuat lead dan naskah selesai maka selanjutnya adalah proses  dubbing  yaitu  merekam  naskah  yang  dibacakan  oleh  seseorang  yang
mempunyai suara yang cukup baik agar enak didengar oleh pemirsanya.
3. Proses Pengisian Suara  Dubbing
Terdapat  dua  cara  didalam  proses  dubbing.  Cara  yang  pertama  adalah dengan  merekam  suara  reporter  terlebih  dahulu  sebelum  menyunting  gambar
dimulai.  Cara  yang  kedua  yakni  dengan  merekam  suara  secara  langsung  pada gambar  yang  sudah  disunting.  Reporter  biasanya  juga  menyukai  langkah
menyunting gambar terlebih dahulu, kemudian membuat naskah komentarnya Proses  dubbing  yang  dilakukan  oleh  program Bandar  Jakarta  tidak  harus
seseorang  yang  berbudaya    betawi  yang  membacakannya  melainkan  dibacakan oleh  presenter  atau  team  redaksi  yang  mempunyai  suara  yang  cukup  bagus  dan
yang pasti mahir dalam berbahasa betawi. sofware
yang digunakan untuk merekam proses pengisian suara dubbing adalah satu program dengan  yang digunakan dalam proses editing.
4. Proses Editing Seorang editor harus teguh pendirian untuk menolak apabila gambar yang
diminta  reporter  ternyata  tidak  layak  untuk  disiarkan  mengingat  kualitas  cahaya, komposisi maupun alurnya direction of shots yang tidak memenuhi syarat.
Proses editing  berita Bandar Jakarta dilakukan dengan beberapa prosedur. Prosedur  yang  pertama  adalah  memindahkan  gambar  dari  hasil  peliputan
dilapangan  ke  komputer,  setelah  itu  membantu  proses  merekam  suara  narasi dubbing
,  lalu  memilih backsound  apa  yang  digunakan  dalam  berita  yang  ingin
ditayangkan.
Setelah  prosedur  itu  dilakukan  semua  maka  proses  selanjutnya  adalah menyatukan  gambar,  suara  narasi,  backsound,  credit  title    sedemikian  rupa
sehingga tidak saling mengganggu dan seluruh suaranya terdengar dengan jelas. Software  yang  digunakan  untuk  proses  editing  progran  berita  Bandar
Jakarta adalah final cut pro, mac intosh. Setelah  proses  editing  selesai  maka  kumpulan  beritanya  disebut  dengan
paket  berita.  Lalu  paket  berita-berita  tersebut  dikirim  melalui  server  ke  ruang master control mcr
5. Proses Penyiaran Berita
Proses  menyiarkan  berita  televisi  cukup  rumit.  Hal  ini  disebabkan  tim yang  terlibat  cukup  banyak.  Reporter,  juru  kamera,  juru  lampu  lightingman
maupun  juru  suara  soudman  biasanya  adalah  kerabat  kerja  yang  ditugaskan  di lapangan untuk meliput berita.
Peralatan yang
dugunakannya pun
lebih banyak
dan untuk
mengoperasikannya  pun  lebih  rumit,  serta  harus  dilakukan  dengan  orang-orang yang terampil dan terlatih. Dengan demikian proses produksi televise lebih rumit
di banding dengan surat kabar, majalah dan siaran radio. Para  kerabat  kerja  yang  telah  berhasil  meliput  suatu  peristiwa  berbobot
berita  di  suatu  tempat,  belumlah  selesai  sampai  disitu  saja.  Mereka  masih  harus bekerja  untuk  memprosesnya  lagi  setelah  berada  di  studio.  Seperti  kemudian  di
halaman sebelumnya, bahwa reporter adalah juga seorang Prosedur bagi produksi berita yang ia liput.
Tim  redaksi  yang  bertugas  adalah  kelompok  yang  paling  bertanggung jawab  terhadap  keseluruhan  paket  berita  saat  itu,  mulai  dari  penyusunan  naskah
hingga  materi  siap  siar.  Tim  redaksi  tersebut  biasanya  adalah  orang-orang  yang terdiri atas para reporter dan jurukamera.
Pengarah  acara  adalah  orang  yang  bertanggung  jawab  setelah  semua materi  siap  siar.  Ia  harus  membuat  segala  persiapan  administratif  termasuk
menyusun Run Down urutan masing-masing berita. Contoh  run  down  yang  peneliti  dapatkan  datanya  pada  tanggal  19  juni
2009  ada  macam-macam  berita  yang  ditayangkan  oleh  program  berita  Bandar Jakarta. Didalam run down pada tanggal tersebut hal  yang paling pertama adalah
proses  opening  yang  dimulai  dari  proses  penayangan  bumper  program  berita Bandar  Jakarta,  bumper  tersebut  adalah  penggabungan  gambar-gambar  atau
sebuah  desain  gambar  yang    menjelaskan  program  tersebut  setelah  bumper ditayangkan  lalu  langsung  proses  pembukaan  yang  dilakukan  oleh  presenter
diikuti dengan penyampaian berita yang pertama dan beberapa berita yang tayang pada segment satu, hal tersebut berulang hingga 3 segment.
Segment empatlah yang berbeda dengan segmen sebelumnya karna materi
berita  yang  ditayangkan  hanya  satu  berita  saja  seteleh  itu  diikuti  dengan  yang dinamakan  materi    yang  diberi  nama  kamus  Bandar  Jakarta  yang  didalamnya
memuat  tentang  arti  kata  bahasa  betawi  yang  disampaikan  oleh  tokoh  betawi, setelah itu proses selanjutnya adalah closing.
Sarana dan Prasarana
Sarana produksi yang menjadi penunjang terwujudnya sebuah ide menjadi konkrit yaitu hasil produksi adalah peralatan yang memadai, tentu saja diperlukan
kualitas  alat  sesuai  standar  broadcast  yang  mampu  menghasilkan  gambar  dan suara secara bagus. Kepastian adanya peralatan itu mendorong kelancaran seluruh
proses  produksi,  dimana  pertimbangan  penggunaan  peralatan  dan  jumlahnya tergantung pada program yang akan diproduksi.
Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebagai alat produksi, yaitu unit  peralatan  perekam  gambar,  unit  peralatan  perekam  suara  dan  unit
pencahayaan. Adapun  sarana  pendukung  yang  digunakan  dalam  pelaksanaan  produksi
program berita Bandar Jakarta adalah : 1.
Kamera alat penangkap gambar 2.
Switcer alat pemandu gambar 3.
Audio mixer alat pengatur suara 4.
VTR video tape recorder alat perekam gambar dan suara 5.
Lighting alat pencahayaan 6.
character generator alat tata aksara
Prasarana  juga  merupakan  penunjang  dalam  produksi  program  berita Bandar Jakarta  antara lain :
1. Ruang kontrol dengan penyejuk udara AC
2. Studio  produksi  lengkap  dengan  sistem  lampu,  suara,  dan  kamera
elektronik serta penyejuk udara AC 3.
Ruang visual editing  penyunting gambar 4.
Property
Organisasi pelaksana produksi
Pelaksana  produksi  merupakan  satuan  kerja  yang  akan menangani  proses produksi  secara  bersama-sama  kolektif  sampai  hasilnya  disiarkan.  Meskipun
mereka  bertugas  di  bidang  yang  berbeda tetapi  semuanya  memiliki  tujuan,  yaitu menghasilkan  produksi  yang  disiarkan  sesuai  dengan  rencana  yang  telah
ditetapkan.  Untuk  menghasilkan  produksi  acara  yang  berkualitas  baik, memerlukan pengorganisasian sumber daya manusia dan pekerja yang sistematis.
Untuk  memudahkan  pekerjaan  di  lapangan  dilakukan  pembagian  tugas  dan tanggung jawab masing-masing.
Adapun  struktur  organisasi  pelaksana  produksi  program  berita  Bandar Jakarta adalah sebagai berikut :
1. Produser  Eksekutif  :  adalah  penanggung  jawab  produksi  program  berita
Bandar Jakarta 2.
Produser  :  adalah  seorang  yang  mempunyai  kemampuan  berpikir  dan menuangkan  ide  pemikiran dalam satu tulisan untuk satu program acara
secara baik dan sistematis serta mempunyai kemampuan untuk memimpin dan bekerjasama.
3. Asisten  Produser  :  adalah  satu,  dua orang  atau lebih  sebagai  wakil  yang
bertugas membantu produser dalam menjalankan tugasnya secara teknis. 4.
Wartawan : adalah seorang yang mempunyai tugas dalam peliputan sebuah berita.
5. Kameramen : seseorang yang bertugas menangkapmerekam gambar suatu
kejadian. 6.
Editor  :  adalah  seorang  yang  bertugas  menyatukan  gambar,naskah  dan audio
7. Translater :  adalah seorang  yang bertugas merubah  hasil  naskah  yang di
tulis oleh reporter dengan bahasa Indonesia kedalam bahasa betawi. 8.
Administrasi  unit manager : mengkoordinasikan semua aktivitas produksi dan  penyiaran  serta  menyusun  dan  mempertanggung  jawabkan
administrasi dan keuangan. 9.
Unit  Produksi  :  mengatur  kebutuhan  logistik  pengisi  acara  dan  kru produksi serta membantu kelancaran proses produksi.
10. Program  Director    pengarah  acara  :  memimpin  dan  mengarahkan
pelaksanaan  teknis  produksi,  merencanakan  bentuk  pengambilan  gambar dan pergerakan produksi kepada kerabat kerja.
11. Asisten  Program  Director  :  membantu  dan  mendampingi  PD  dalam
melaksanakan tugasnya, mengingatkan PD akan waktu yang tersedia, dan memberikan  masukan  kepada  PD  demi  kelancaran  acara,  apalagi  dalam
produksi  program  berita  Bandar  Jakarta  Asisten  PD  sangat  dibutuhkan karena program disiarkan secara langsung.
12. Floor  Director  :  melaksanakan  koordinasi  dalam  studio  berdasarkan
permintaan PD, dengan memberikan hal-hal yang diperlukan kepada crew dan pengisi acara saat produksi berlangsung.
13. Switcher  :  bertugas  menyiapkan  video  mixer  untuk  mengatur  dan
memadukan gambar sesuai dengan permintaan director. 14.
VTR    Video  Tape  Recorder  :  mengoperasikan  peralatan  rekam  audio visual
15. Sound Mixer  Audioman : mengoperasikan audio, balancing pengaturan
dan menjaga kualitas suara, menentukan audio yang digunakan, memasang mike dan peralatan pendukung lainnya.
16. Kameraman  :  mengoperasikan  kamera  crane, dolly, pedestel,  steady  dan
melaksanakan perintah yang diinginkan oleh PD. 17.
Lightingman  :  mengoperasikan  penataan  cahaya,  merencanakan pemakaian  lampu,  menentukan  jenis  dan  tipe  lampu,  dan  mengatur
pencahayaan. 18.
Character  Generator  Operator  :  mempersiapkan  dan  mengoperasikan peralatan komputer character generator, mengerjakan kredit title dan sub
title serta menampilkan gambar grafis hasil rancangan graphic designer. 19.
Art  Director  :  merencanakan  fasilitas  artistik  seperti  dekorasi,  property graphic, tata rias dan busana serta menyusun anggaran biaya.
20. Technical  Director  :  menentukan  kelayakan  teknis  produksi,  memeriksa
kesiapan  peralatan,  sistem  dan  instalasi  produksi  serta  mengawasi pengoperasian produksi.
21. Property : menyediakan seluruh kebutuhan property  perlengkapan  yang
mendukung suatu acara. 22.
Custume    wadrobe  :  menyediakan  kostum  budaya  betawi  yang  akan  di pakai oleh presenter.
23. Make  Up:  melaksanakan  tata  rias  terhadap  presenter  sesuai  dengan
tuntutan persyaratan teknis dan artistik.
Meskipun  mereka  bekerja  pada  bidang  tugas  yang  berbeda,  tetapi semuanya  hanya  memiliki  satu  tujuan,  yaitu  menghasilkan  produksi  program
berita Bandar Jakarta dengan baik, Karena itu sebelum melangkah ke pelaksanaan produksi,  seluruh  kerabat  kerja  harus  mendapatkan  informasi  secukupnya
sehingga semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana produksinya.
D. Evaluasi Program Berita Bandar Jakarta
Evaluasi  program  adalah  untuk  menilai  seberapa  jauh  programtayangan bisa  dianggap  baik  menurut  sasaran.
29
Hakekat  evaluasi  adalah  menciptakan program tayangan yang lebih baik ke depan dari yang telah ada.
Evaluasi  dalam  produksi  program  berita  Bandar  Jakarta  dilakukan  oleh pengelola. Adapun cara mengevaluasi program dengan cara melihat rating.
Rating  adalah  sebuah  perkiraan  statistik  yang  menunjukkan  persentase pemirsa  dari  seluruh  potensi  pemirsa  yang  diukur.  Potensi  pemirsa  adalah  yang
tinggal  di  rumah  tangga  yang  mempunyai  TV,  bukan  seluruh  populasi  wilayah
29
Pawit m. Yusuf, Komunikasi Pendidikan da Komunikasi Intruksional,  Bandung : PT. Remaja Rosdakarya , cet, ke-1, h.58
yang  diukur.  Rating  kadang-kadang  diambil  dari  khalayak  secara  keseluruhan. Penggunanya,  terutama  mereka  yang  menggunakan  TV  sebagai  sarana  iklan
Rating dilihat dari sasaran. Menurut  Sutradara  Indonesia,  Ali  Shahab  mengatakan  “Belakangan  ini
rating,  tiba-tiba  menjadi  kado  yang  ditunggu-tunggu  oleh  pembuat  sinetron,  tapi vonis  mati  bagi  pekerja  kreatif.  Sehingga,  rating  belakangan  ini  jadi  penyakit.
Namun seperti di negara maju, rating dan mutu hampir tidak ketemu”.
30
Rating digunakan untuk : 1.
Rating digunakan untuk pembuatan dan produksi program 2.
Rating digunakan untuk membeli program 3.
Rating digunakan untuk penyusunan acara 4.
Rating digunakan untuk penjualan komersial 5.
Rating digunakan untuk penjadwalan dan pelaksana kegiatan periklanan.
Program berita Bandar Jakarta selalu masuk sepuluh besar dalam program- program yang ditayangkan oleh Jak TV.
“Menurut  produser  program  berita  Bandar  jakarta  Ratingnya  bekisar  antara  0,6 sampai 0,7”.
31
Proses  evaluasi  program  berita  Bandar  Jakarta    yang  dilakukan  oleh pengelola  yang  dimpimpin  oleh  eksekutif  produser  melihat  faktor  keberhasilan
dari program ini dikarenakan materi produksi yang baik dan sangat menarik untuk ditayangkan  dan  faktor  keberhasilan  lainnya  ialah  faktor  kekompakan  tim
30
Ali Sahab, Proceeding Seminar Mencari Format dan Pola produksi Sinetron Indonesia
,  Yogyakarta : LP3Y-RCTI, 23-24 september 1994 , h.28
31
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
produksi.  Basic  factor  keberhasilannya  ialah  satu-satunya  program  berita  yang mengedepankan suatu budaya yaitu betawi.
Sedangkan  faktor  hambatan  produksi  program  berita  Bandar  Jakarta  ini ialah  faktor  kejenuhan  dari  tim  produksi,  terutama  karena  persoalan  kecil  yang
bisa menjadi besar. Untuk  mensiasati  faktor-faktor  yang  bisa  menghambat  jalannya  proses
produksi akhirnya program berita Bandar Jakarta membuat sebuah evaluasi. Dari evaluasi tersebut, pengelola produksi program berita Bandar Jakarta memberikan
perubahanpembenahan  pada  tingkatan  internal  maupun  eksternal  secara signifikan  agar  programtayangan  tersebut  tidak  ditinggalkan  oleh  penonton
pemirsanya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Di  dalam  skripsi  yang  kami  tulis  ini  kami  mengangkat  tentang  program berita yang mengedepankan budaya betawi yaitu program berita Bandar Jakarta di
Jak  Tv.  Dan  yang  kami  teliti  tentang  bagaimana  desain  program  berita  Bandar Jakarta,  pelaksanaan  program  berita  bandar  Jakarta  dan  yang  terakhir  evaluasi
program berita  Bandar Jakarta. Akhirnya  peneliti  mengetahui  tentang  ketiga  unsur  tersebut.  Desain
program  berita  Bandar  Jakarta  dilakukan  oleh  program  tersebut  dalam  hal  ini proses  persiapan  yang  dilakukan  oleh team   sebelum  program  Bandar Jakarta  di
buat  dan  sebelum  program  Bandar  Jakarta  ditayangkan.  proses  persiapan menentukan  ide  baik  gambar  yang  ditayangkan  hanya  yang  bersifat  Aktual  ,
Singkronisasi,  simbolis, Ilustrasi, dokumentasi dan  hanya menayangkan gambar- gambar  yang  baik  saja,  naskah  yang  digunakannya  mengunakan  bahasa  betawi
dan  menggunakan  5W+1H  tetapi  penempatannya  terbagi  antara  lead  dan  tubuh atau naskah, sementara audio atau suaranya menggunakan  atmosfir dan narasi.
Pelaksaaan program berita Bandar Jakarta dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya.  Mulai  dari  proses  peliputan,  proses  membuat  lead  dan  naskah,
proses  pengisian  suara  atau  dubbing,    proses  editing  sampai  dengan  proses penyiaran  berita-beritanya.  Yang  keseluruhannya  itu  dilakukan  secara
berkesinambungan  antara  proses  yang  pertama  sampai  dengan  proses  akhir. Didalam  proses  membuat  lead  dan  naskah  begitu  juga  dengan  proses  dubbing