BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN
A. Gambaran Produksi Program Berita Bandar Jakarta
Produksi program berita Bandar Jakarta melibatkan banyak peralatan, orang, dan dengan sendirinya biaya yang cukup besar, selain memerlukan
organisasi yang rapi juga perlu suatu tahapan, pertama adalah desain program berita televisi yang didalamnya adalah ide, persiapan pertama sebelum
memproduksi sebuah program, kedua pelaksanaan program berita televisi yaitu proses produksi program berita televisi mulai dari peliputan berita sampai proses
menyiarkan berita, dan yang ketiga adalah evaluasi program berita televisi yang di dalamnya memuat tentang proses evaluasi yang dilakukan untuk kemajuan atau
kesuksesan sebuah program. setiap tahapan memiliki keterkaitan yang berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya hingga
program tersebut dapat terlaksana dengan baik.
B. Desain Program Berita Bandar Jakarta
Program berita Bandar Jakarta mendapatkan gagasan atau sebuah ide materi berita dari faks yang dikirimkan oleh organisasi-organisasi yang membuat
acara dan acaranya tersebut ingin ditayangkan oleh JAK TV dengan program berita Bandar Jakarta.
Tetapi jika beritanya update atau suatu kejadian-kejadian ditengah masyarakat pada hari dimana program Bandar Jakarta akan tayang maka informai
yang didapat biasanya dari pihak teman-teman wartawan di televisi lain atau dari pihak masyarakat sendiri dengan cara menelpon pihak JAk TV .
Di program berita Bandar Jakarta yang keseluruhannya menegedepankan budaya betawi ada satu kesulitan tentang proses pencarian narasumber berita yang
mahir menggunakan bahasa betawi atau tidak adanya narasumber yang berasal dari budaya betawi seperti yang diungkapkan oleh produser program berita
Bandar Jakarta Bapak Hendri Adi bahwa, “
salah satu kekurangan program Bandar Jakarta adalah tidak semua narasumber mahir dengan bahasa betawi, padahal sejak dibentuknya program berita Bandar Jakarta
ingin sekali seluruh pengisi acaranya atau orang-orang yang berkaitan dengan berita yang ingin ditayangkan tekhnik bicaranya menggunakan bahasa betawi untuk memperkuat
program tersebut”
24
. Oleh karena itu narasumber yang diwawancarai dalam program berita
Bandar Jakarta tidak semua menggunakan behasa betawi melainkan ada juga yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Didalam pelaksanaan program berita Bandar Jakarta Proses pertamanya adalah peliputan berita. yang setiap harinya mengirim dua team wartawan. Setelah
dua team wartawan program Bandar Jakarta mendapatkan beberapa berita maka selanjutnya adalah berita tersebut dilaporkan oleh produser apakah berita yang
diliput bisa ditayangan, bahkan terkadang produser juga meminta saran oleh eksekutif produser seperti yang dikemukakan oleh produser program berita
Bandar Jakarta Bapak Hendri Adi bahwa, “
setiap berita yang ditayangkan adalah hasil rapat team”.
24
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
Program berita Bandar Jakarta sendiri ditayangkan secara langsung oleh karena itu setiap ingin tayang maka harus mendapatkan materi berita namun
sampai sekarang belum pernah program Bandar Jakarta tidak tayang hanya karena tidak mempunyai materi berita namun terkadang program Bandar Jakarta
tidak bisa ditayangkan oleh Karena ada program tayangan yang jadwalnya bersamaan dengan program Bandar Jakarta contohnya jika ada tayangan olah raga
yaitu pertandingan basket maka program Bandar Jakarta tidak dapat ditayangkan. Didalam program berita Bandar Jakarta di JAK TV ada tiga hal yang harus
di persiapkan anatara lain gambar, naskah, dan audio atau suara :
1. Gambar
Program Bandar Jakarta sebelum membuat program, seluruh redaksinya mengadakan rapat tentang gambar-gambar apa saja yang harus tayang di program
Bandar Jakarta tersebut, dan diambillah keputusan bahwa yang harus ditayangkan di program berita Bandar Jakarta adalah berita-berita yang baik saja, oleh karena
itu gambarnya juga harus yang baik-baik saja tidak menayangkan hal-hal yang tidak baik seperti gambar kecelakaan yang mengakibatkan korbannya berdarah-
darah, seperti yang diungkapkan oleh produser program berita Bandar Jakarta Bapak Hendri Adi bahwa :
“sebelum menayangkan program berita Bandar Jakarta muncul ide tentang gambar seperti apa yang akan ditayangkan di program ini, lalu muncullah ide gambar
yang harus tayang adalah gambar yang baik-baik saja dan Seluruh unsur yang dibacakan tadi tersebut Aktual , Singkronisasi, simbolis, Ilustrasi, Dokumentasi dipakai oleh
program berita Bandar Jakarta karena Bandar Jakarta hanya menayangkan berita yang aktual saja”
25
.
25
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
Tetapi gambar berita televisi harus memiliki sejumlah unsur agar menarik di antaranya :
a. Aktualitas
Program Bandar Jakarta menggunakan unsur aktual tersebut karena untuk meningkatkan kualitas tayangannya.seperti yang diungkapkan oleh produser
Bandar Jakarta bahwa “
informasi yang tayang di Bandar Jakarta adalah berita-berita yang terjadi pada hari tersebut atau berita yang masih update”.
b. Sinkronisasi
Program berita Bandar Jakarta sangat memakai unsur sinkronisasi, oleh karena itu untuk menjalankan unsur tersebut maka reporter dan penulis naskah
Bandar jakarta hanya ada satu orang, agar ada proses yang berkesinambungan antara proses peliputan berita di lapangan dengan proses pembuatan naskah
karena hanya reporterlah yang mengerti tentang berita yang diliputnya dan akan ditayangkan.
c. Simbolis
Terkadang gambar yang bersifat simbolis di pergunakan oleh Bandar Jakarta, tetapi terkadang juga tidak karena dalam hal peliputan berita reporternya
sangat berusaha keras untuk mendapatkan gambar beritanya. d.
Ilustrasi Unsur gambar ilustrasi dipergunakan juga oleh program berita Bandar
Jakarta dengan menggunakan kecanggihan alat tekhnology yang di operasikan oleh editor.
e. Dokumentasi
Sering sekali Bandar Jakarta menayangkan gambar-gambar Jakarta tempo dulu pada waktu ulang tahun kota Jakarta, dan proses penayangannya tersebut
menggunakan dokumen gambar yang terdahulu, untuk proses penyempurnaan. Dengan demikian seluruh desain gambar yang terdapat di dalam unsur-
unsur gambar berita di pergunakan oleh program berita Bandar Jakarta.
2 Naskah
Naskah berita televisi terbagi dua, yakni naskah reading dan naskah voice over,
Naskah reading adalah naskah berita yang seluruh isinya mulai dari lead sampai tubuhnya dibaca oleh presenter, voice over naskah berita yang lead-nya
dibaca presenter, sedangkan tubuhnya di-dubbing, yaitu dibaca dengan direkam oleh orang lain
Program berita Bandar Jakarta menggunakan naskah reading dan voice over
dalam proses penyajiannya. Program berita Bandar Jakarta menggunakan naskah yang berbahasa
betawi karena untuk menguatkan program tersebut karena ide pertamanya ingin mempublikasikannya kembali kebudayaan ibu kota Indonesia yang sudah hampir
terpinggirkan.
3. Audio atau Suara
Ada dua unsur audio dalam berita televisi, yaitu atmosfir dan narasi. Produser program berita Bandar Jakarta mengungkapkan pada waktu wawancara
pada tanggal 12 juni 2009 bahwa
“
kedua-duanya di pakai oleh program berita Bandar jakarta karena atmosfir itu sendiri kan bisa dibilang ruh dari gambar itu sendiri, dan narasi adalah suara naskah yang
fungsinya untuk menjelaskan tentang gambar yang ingin diberitakan”
26
. a.
Atmosfir Unsur atmosfir di gunakan oleh program barita Bandar Jakarta ketika
beritanya berdurasi sangat pendek. Dan jika beritanya berdurasi panjang maka unsur atmosfir diganti dengan suara musik budaya betawi.
b. Narasi
Narasi yang dibacakan diprogram berita Bandar Jakarta sesuai naskah yang di buat oleh reporter yaitu berbahasa betawi.
Reporter juga biasanya mewawancarai narasumber berkaitan dengan berita yang ingin di tayangkan, tetapi sayangnya tidak semua narasumber
menyampaikan informasinya menggunakan bahasa betawi karena narasumbernya tidak mempunyai kemampuan dalam berbahasa betawi.
Jelaslah bahwa program berita Bandar Jakarta menggunakan unsur-unsur berita televisi tetapi dengan versi yang berbeda dengan berita yang ada di stasiun
televisi swasta lainnya. Yang biasanya berita televisi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar justru program berita Bandar Jakarta mengemas
beritanya dengan mengedepankan kebudayaan betawi dari mulai pemilihan gambarnya yang hanya menayangkan hal-hal yang baik saja sampai naskah dan
audionya pun menggunakan bahasa betawi.
26
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
C. Pelaksanaan Program Berita Bandar Jakarta
Pelaksanaan program berita Bandar Jakarta sangat panjang prosesnya mulai dari peliputan, membuat lead dan naskah, dubbing, proses editing sampai
dengan proses penyiaran dan semua itu dilakukan oleh tenaga kerja yang sangat berpengalaman di bidangnya. Seperti yang diungkapkan oleh produser program
barita Bandar Jakarta bahwa,
“ proses pelaksanaan mulai dari peliputan berita sampai dengan proses penyiaran sangat panjang dan saling berkesinambungan antara proses yang satu dengan proses yang
lainnya, begitu juga yang mengerjakanya adalah individu yang paham dibidangnya”
27
.
1. Proses Peliputan
Dalam peliputan berita yang dilakukan oleh team Bandar Jakarta setiap hari mulai dari jam 08-00 sd 16.00 selalu menerjunkan dua team ke lapangan
terdiri dari dua orang yaitu kameramen dan seorang reporter, yang setiap teamnya harus mendapatkan berita sebanyak-banyaknya. Biasanya info yang didapat oleh
team liputan Bandar Jakarta didapat dari khalayak banyak yang mengirimkan faks ke redaksi tentang acara-acara mereka yang ingin di liput oleh team liputan
Bandar Jakarta. Tetapi jika materi beritanya bersifat sosial budaya maka yang harus
mencari beritanya adalah team reporternya sendiri, oleh karena itu kerja keras dalam peliputan berita adalah harga mati untuk seorang kameramen dan wartawan
program berita Bandar jakarta. Team liputan Bandar Jakarta hanya ditugaskan mencari berita di daerah
kota Jakarta saja mulai dari Jakarta pusat, Jakarta timur, Jakarta selatan, Jakarta
27
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
utara sampai dengan Jakarta barat saja karena mengingat waktu yang diberikan tidak terlalu banyak. Dan jika lokasi peliputannya ada di luar kota maka proses
peliputannya dilakukan oleh koresponden yang bertugas di daerah yang bersangkutan.
2. Proses Membuat Lead dan Naskah Berita
Dalam program Bandar Jakarta penulisan lead dan naskah dilakukan oleh reporter yang mendapat berita itu sendiri, alasannya kerena hanya mereka yang
tau apa arti gambar yang mereka ambil dilapangan dan mereka juga yang tau tentang informasi-informasi yang mereka dapatkan.
5W + 1H yaitu Who, What, Where, When, Whay dan How adalah pedoman reporter Bandar Jakarta dalam membuat lead dan naskah karena dengan
menggunakan unsur tersebut maka naskah akan mudah dimengerti oleh pemirsa dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh produser program berita Bandar
Jakarta bahwa
“5W + 1H digunakan, tetapi penempatannya terbagi-bagi antara lead dan naskah”
28
Penempatannya terbagi-bagi terkadang 3W nya di lead dan sisanya berada di naskah atau sebaliknya. Oleh karena itu tidak semua unsur tersebut berada
disalah satu tempat saja. Proses pembuatan lead dan naskah di program Bandar Jakarta harus
mengikuti prosedur yang ada mulai dari penulisan yang dilakukan oleh reporter dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar lalu dikoreksi kembali oleh
28
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
produser setelah itu di terjemahkan kedalam bahasa betawi oleh penerjemah yang mahir bahasa betawi tersebut.
Sesudah proses membuat lead dan naskah selesai maka selanjutnya adalah proses dubbing yaitu merekam naskah yang dibacakan oleh seseorang yang
mempunyai suara yang cukup baik agar enak didengar oleh pemirsanya.
3. Proses Pengisian Suara Dubbing
Terdapat dua cara didalam proses dubbing. Cara yang pertama adalah dengan merekam suara reporter terlebih dahulu sebelum menyunting gambar
dimulai. Cara yang kedua yakni dengan merekam suara secara langsung pada gambar yang sudah disunting. Reporter biasanya juga menyukai langkah
menyunting gambar terlebih dahulu, kemudian membuat naskah komentarnya Proses dubbing yang dilakukan oleh program Bandar Jakarta tidak harus
seseorang yang berbudaya betawi yang membacakannya melainkan dibacakan oleh presenter atau team redaksi yang mempunyai suara yang cukup bagus dan
yang pasti mahir dalam berbahasa betawi. sofware
yang digunakan untuk merekam proses pengisian suara dubbing adalah satu program dengan yang digunakan dalam proses editing.
4. Proses Editing Seorang editor harus teguh pendirian untuk menolak apabila gambar yang
diminta reporter ternyata tidak layak untuk disiarkan mengingat kualitas cahaya, komposisi maupun alurnya direction of shots yang tidak memenuhi syarat.
Proses editing berita Bandar Jakarta dilakukan dengan beberapa prosedur. Prosedur yang pertama adalah memindahkan gambar dari hasil peliputan
dilapangan ke komputer, setelah itu membantu proses merekam suara narasi dubbing
, lalu memilih backsound apa yang digunakan dalam berita yang ingin
ditayangkan.
Setelah prosedur itu dilakukan semua maka proses selanjutnya adalah menyatukan gambar, suara narasi, backsound, credit title sedemikian rupa
sehingga tidak saling mengganggu dan seluruh suaranya terdengar dengan jelas. Software yang digunakan untuk proses editing progran berita Bandar
Jakarta adalah final cut pro, mac intosh. Setelah proses editing selesai maka kumpulan beritanya disebut dengan
paket berita. Lalu paket berita-berita tersebut dikirim melalui server ke ruang master control mcr
5. Proses Penyiaran Berita
Proses menyiarkan berita televisi cukup rumit. Hal ini disebabkan tim yang terlibat cukup banyak. Reporter, juru kamera, juru lampu lightingman
maupun juru suara soudman biasanya adalah kerabat kerja yang ditugaskan di lapangan untuk meliput berita.
Peralatan yang
dugunakannya pun
lebih banyak
dan untuk
mengoperasikannya pun lebih rumit, serta harus dilakukan dengan orang-orang yang terampil dan terlatih. Dengan demikian proses produksi televise lebih rumit
di banding dengan surat kabar, majalah dan siaran radio. Para kerabat kerja yang telah berhasil meliput suatu peristiwa berbobot
berita di suatu tempat, belumlah selesai sampai disitu saja. Mereka masih harus bekerja untuk memprosesnya lagi setelah berada di studio. Seperti kemudian di
halaman sebelumnya, bahwa reporter adalah juga seorang Prosedur bagi produksi berita yang ia liput.
Tim redaksi yang bertugas adalah kelompok yang paling bertanggung jawab terhadap keseluruhan paket berita saat itu, mulai dari penyusunan naskah
hingga materi siap siar. Tim redaksi tersebut biasanya adalah orang-orang yang terdiri atas para reporter dan jurukamera.
Pengarah acara adalah orang yang bertanggung jawab setelah semua materi siap siar. Ia harus membuat segala persiapan administratif termasuk
menyusun Run Down urutan masing-masing berita. Contoh run down yang peneliti dapatkan datanya pada tanggal 19 juni
2009 ada macam-macam berita yang ditayangkan oleh program berita Bandar Jakarta. Didalam run down pada tanggal tersebut hal yang paling pertama adalah
proses opening yang dimulai dari proses penayangan bumper program berita Bandar Jakarta, bumper tersebut adalah penggabungan gambar-gambar atau
sebuah desain gambar yang menjelaskan program tersebut setelah bumper ditayangkan lalu langsung proses pembukaan yang dilakukan oleh presenter
diikuti dengan penyampaian berita yang pertama dan beberapa berita yang tayang pada segment satu, hal tersebut berulang hingga 3 segment.
Segment empatlah yang berbeda dengan segmen sebelumnya karna materi
berita yang ditayangkan hanya satu berita saja seteleh itu diikuti dengan yang dinamakan materi yang diberi nama kamus Bandar Jakarta yang didalamnya
memuat tentang arti kata bahasa betawi yang disampaikan oleh tokoh betawi, setelah itu proses selanjutnya adalah closing.
Sarana dan Prasarana
Sarana produksi yang menjadi penunjang terwujudnya sebuah ide menjadi konkrit yaitu hasil produksi adalah peralatan yang memadai, tentu saja diperlukan
kualitas alat sesuai standar broadcast yang mampu menghasilkan gambar dan suara secara bagus. Kepastian adanya peralatan itu mendorong kelancaran seluruh
proses produksi, dimana pertimbangan penggunaan peralatan dan jumlahnya tergantung pada program yang akan diproduksi.
Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebagai alat produksi, yaitu unit peralatan perekam gambar, unit peralatan perekam suara dan unit
pencahayaan. Adapun sarana pendukung yang digunakan dalam pelaksanaan produksi
program berita Bandar Jakarta adalah : 1.
Kamera alat penangkap gambar 2.
Switcer alat pemandu gambar 3.
Audio mixer alat pengatur suara 4.
VTR video tape recorder alat perekam gambar dan suara 5.
Lighting alat pencahayaan 6.
character generator alat tata aksara
Prasarana juga merupakan penunjang dalam produksi program berita Bandar Jakarta antara lain :
1. Ruang kontrol dengan penyejuk udara AC
2. Studio produksi lengkap dengan sistem lampu, suara, dan kamera
elektronik serta penyejuk udara AC 3.
Ruang visual editing penyunting gambar 4.
Property
Organisasi pelaksana produksi
Pelaksana produksi merupakan satuan kerja yang akan menangani proses produksi secara bersama-sama kolektif sampai hasilnya disiarkan. Meskipun
mereka bertugas di bidang yang berbeda tetapi semuanya memiliki tujuan, yaitu menghasilkan produksi yang disiarkan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Untuk menghasilkan produksi acara yang berkualitas baik, memerlukan pengorganisasian sumber daya manusia dan pekerja yang sistematis.
Untuk memudahkan pekerjaan di lapangan dilakukan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Adapun struktur organisasi pelaksana produksi program berita Bandar Jakarta adalah sebagai berikut :
1. Produser Eksekutif : adalah penanggung jawab produksi program berita
Bandar Jakarta 2.
Produser : adalah seorang yang mempunyai kemampuan berpikir dan menuangkan ide pemikiran dalam satu tulisan untuk satu program acara
secara baik dan sistematis serta mempunyai kemampuan untuk memimpin dan bekerjasama.
3. Asisten Produser : adalah satu, dua orang atau lebih sebagai wakil yang
bertugas membantu produser dalam menjalankan tugasnya secara teknis. 4.
Wartawan : adalah seorang yang mempunyai tugas dalam peliputan sebuah berita.
5. Kameramen : seseorang yang bertugas menangkapmerekam gambar suatu
kejadian. 6.
Editor : adalah seorang yang bertugas menyatukan gambar,naskah dan audio
7. Translater : adalah seorang yang bertugas merubah hasil naskah yang di
tulis oleh reporter dengan bahasa Indonesia kedalam bahasa betawi. 8.
Administrasi unit manager : mengkoordinasikan semua aktivitas produksi dan penyiaran serta menyusun dan mempertanggung jawabkan
administrasi dan keuangan. 9.
Unit Produksi : mengatur kebutuhan logistik pengisi acara dan kru produksi serta membantu kelancaran proses produksi.
10. Program Director pengarah acara : memimpin dan mengarahkan
pelaksanaan teknis produksi, merencanakan bentuk pengambilan gambar dan pergerakan produksi kepada kerabat kerja.
11. Asisten Program Director : membantu dan mendampingi PD dalam
melaksanakan tugasnya, mengingatkan PD akan waktu yang tersedia, dan memberikan masukan kepada PD demi kelancaran acara, apalagi dalam
produksi program berita Bandar Jakarta Asisten PD sangat dibutuhkan karena program disiarkan secara langsung.
12. Floor Director : melaksanakan koordinasi dalam studio berdasarkan
permintaan PD, dengan memberikan hal-hal yang diperlukan kepada crew dan pengisi acara saat produksi berlangsung.
13. Switcher : bertugas menyiapkan video mixer untuk mengatur dan
memadukan gambar sesuai dengan permintaan director. 14.
VTR Video Tape Recorder : mengoperasikan peralatan rekam audio visual
15. Sound Mixer Audioman : mengoperasikan audio, balancing pengaturan
dan menjaga kualitas suara, menentukan audio yang digunakan, memasang mike dan peralatan pendukung lainnya.
16. Kameraman : mengoperasikan kamera crane, dolly, pedestel, steady dan
melaksanakan perintah yang diinginkan oleh PD. 17.
Lightingman : mengoperasikan penataan cahaya, merencanakan pemakaian lampu, menentukan jenis dan tipe lampu, dan mengatur
pencahayaan. 18.
Character Generator Operator : mempersiapkan dan mengoperasikan peralatan komputer character generator, mengerjakan kredit title dan sub
title serta menampilkan gambar grafis hasil rancangan graphic designer. 19.
Art Director : merencanakan fasilitas artistik seperti dekorasi, property graphic, tata rias dan busana serta menyusun anggaran biaya.
20. Technical Director : menentukan kelayakan teknis produksi, memeriksa
kesiapan peralatan, sistem dan instalasi produksi serta mengawasi pengoperasian produksi.
21. Property : menyediakan seluruh kebutuhan property perlengkapan yang
mendukung suatu acara. 22.
Custume wadrobe : menyediakan kostum budaya betawi yang akan di pakai oleh presenter.
23. Make Up: melaksanakan tata rias terhadap presenter sesuai dengan
tuntutan persyaratan teknis dan artistik.
Meskipun mereka bekerja pada bidang tugas yang berbeda, tetapi semuanya hanya memiliki satu tujuan, yaitu menghasilkan produksi program
berita Bandar Jakarta dengan baik, Karena itu sebelum melangkah ke pelaksanaan produksi, seluruh kerabat kerja harus mendapatkan informasi secukupnya
sehingga semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana produksinya.
D. Evaluasi Program Berita Bandar Jakarta
Evaluasi program adalah untuk menilai seberapa jauh programtayangan bisa dianggap baik menurut sasaran.
29
Hakekat evaluasi adalah menciptakan program tayangan yang lebih baik ke depan dari yang telah ada.
Evaluasi dalam produksi program berita Bandar Jakarta dilakukan oleh pengelola. Adapun cara mengevaluasi program dengan cara melihat rating.
Rating adalah sebuah perkiraan statistik yang menunjukkan persentase pemirsa dari seluruh potensi pemirsa yang diukur. Potensi pemirsa adalah yang
tinggal di rumah tangga yang mempunyai TV, bukan seluruh populasi wilayah
29
Pawit m. Yusuf, Komunikasi Pendidikan da Komunikasi Intruksional, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya , cet, ke-1, h.58
yang diukur. Rating kadang-kadang diambil dari khalayak secara keseluruhan. Penggunanya, terutama mereka yang menggunakan TV sebagai sarana iklan
Rating dilihat dari sasaran. Menurut Sutradara Indonesia, Ali Shahab mengatakan “Belakangan ini
rating, tiba-tiba menjadi kado yang ditunggu-tunggu oleh pembuat sinetron, tapi vonis mati bagi pekerja kreatif. Sehingga, rating belakangan ini jadi penyakit.
Namun seperti di negara maju, rating dan mutu hampir tidak ketemu”.
30
Rating digunakan untuk : 1.
Rating digunakan untuk pembuatan dan produksi program 2.
Rating digunakan untuk membeli program 3.
Rating digunakan untuk penyusunan acara 4.
Rating digunakan untuk penjualan komersial 5.
Rating digunakan untuk penjadwalan dan pelaksana kegiatan periklanan.
Program berita Bandar Jakarta selalu masuk sepuluh besar dalam program- program yang ditayangkan oleh Jak TV.
“Menurut produser program berita Bandar jakarta Ratingnya bekisar antara 0,6 sampai 0,7”.
31
Proses evaluasi program berita Bandar Jakarta yang dilakukan oleh pengelola yang dimpimpin oleh eksekutif produser melihat faktor keberhasilan
dari program ini dikarenakan materi produksi yang baik dan sangat menarik untuk ditayangkan dan faktor keberhasilan lainnya ialah faktor kekompakan tim
30
Ali Sahab, Proceeding Seminar Mencari Format dan Pola produksi Sinetron Indonesia
, Yogyakarta : LP3Y-RCTI, 23-24 september 1994 , h.28
31
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
produksi. Basic factor keberhasilannya ialah satu-satunya program berita yang mengedepankan suatu budaya yaitu betawi.
Sedangkan faktor hambatan produksi program berita Bandar Jakarta ini ialah faktor kejenuhan dari tim produksi, terutama karena persoalan kecil yang
bisa menjadi besar. Untuk mensiasati faktor-faktor yang bisa menghambat jalannya proses
produksi akhirnya program berita Bandar Jakarta membuat sebuah evaluasi. Dari evaluasi tersebut, pengelola produksi program berita Bandar Jakarta memberikan
perubahanpembenahan pada tingkatan internal maupun eksternal secara signifikan agar programtayangan tersebut tidak ditinggalkan oleh penonton
pemirsanya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Di dalam skripsi yang kami tulis ini kami mengangkat tentang program berita yang mengedepankan budaya betawi yaitu program berita Bandar Jakarta di
Jak Tv. Dan yang kami teliti tentang bagaimana desain program berita Bandar Jakarta, pelaksanaan program berita bandar Jakarta dan yang terakhir evaluasi
program berita Bandar Jakarta. Akhirnya peneliti mengetahui tentang ketiga unsur tersebut. Desain
program berita Bandar Jakarta dilakukan oleh program tersebut dalam hal ini proses persiapan yang dilakukan oleh team sebelum program Bandar Jakarta di
buat dan sebelum program Bandar Jakarta ditayangkan. proses persiapan menentukan ide baik gambar yang ditayangkan hanya yang bersifat Aktual ,
Singkronisasi, simbolis, Ilustrasi, dokumentasi dan hanya menayangkan gambar- gambar yang baik saja, naskah yang digunakannya mengunakan bahasa betawi
dan menggunakan 5W+1H tetapi penempatannya terbagi antara lead dan tubuh atau naskah, sementara audio atau suaranya menggunakan atmosfir dan narasi.
Pelaksaaan program berita Bandar Jakarta dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya. Mulai dari proses peliputan, proses membuat lead dan naskah,
proses pengisian suara atau dubbing, proses editing sampai dengan proses penyiaran berita-beritanya. Yang keseluruhannya itu dilakukan secara
berkesinambungan antara proses yang pertama sampai dengan proses akhir. Didalam proses membuat lead dan naskah begitu juga dengan proses dubbing