C. Pelaksanaan Program Berita Bandar Jakarta
Pelaksanaan  program  berita  Bandar  Jakarta  sangat  panjang  prosesnya mulai  dari  peliputan,  membuat  lead  dan  naskah,  dubbing,  proses  editing  sampai
dengan proses penyiaran  dan semua itu dilakukan oleh tenaga kerja  yang sangat berpengalaman  di  bidangnya.  Seperti  yang  diungkapkan  oleh  produser  program
barita Bandar Jakarta bahwa,
“ proses pelaksanaan mulai dari peliputan berita sampai dengan proses penyiaran sangat panjang dan saling berkesinambungan  antara proses yang satu dengan proses yang
lainnya, begitu juga yang mengerjakanya adalah individu yang paham dibidangnya”
27
.
1. Proses Peliputan
Dalam  peliputan  berita  yang  dilakukan  oleh  team  Bandar  Jakarta  setiap hari  mulai  dari  jam  08-00  sd  16.00  selalu  menerjunkan  dua  team  ke  lapangan
terdiri dari dua orang yaitu kameramen dan seorang reporter, yang setiap teamnya harus mendapatkan berita sebanyak-banyaknya. Biasanya info yang didapat  oleh
team liputan Bandar Jakarta didapat dari khalayak banyak yang mengirimkan faks ke  redaksi  tentang  acara-acara  mereka  yang  ingin  di  liput  oleh  team  liputan
Bandar Jakarta. Tetapi  jika  materi  beritanya  bersifat  sosial  budaya  maka  yang  harus
mencari  beritanya  adalah  team  reporternya  sendiri,  oleh  karena  itu  kerja  keras dalam peliputan berita adalah harga mati untuk seorang kameramen dan wartawan
program berita Bandar jakarta. Team  liputan  Bandar  Jakarta  hanya  ditugaskan  mencari  berita  di  daerah
kota Jakarta  saja  mulai  dari  Jakarta  pusat, Jakarta  timur,  Jakarta  selatan,  Jakarta
27
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
utara  sampai  dengan  Jakarta  barat  saja  karena  mengingat  waktu  yang  diberikan tidak  terlalu  banyak.  Dan  jika  lokasi  peliputannya  ada  di  luar  kota  maka  proses
peliputannya  dilakukan  oleh  koresponden  yang  bertugas  di  daerah  yang bersangkutan.
2. Proses Membuat Lead dan Naskah Berita
Dalam program Bandar Jakarta penulisan lead dan naskah dilakukan oleh reporter  yang  mendapat  berita  itu  sendiri,  alasannya  kerena  hanya  mereka  yang
tau  apa  arti  gambar  yang  mereka  ambil  dilapangan  dan  mereka  juga  yang  tau tentang informasi-informasi yang mereka dapatkan.
5W + 1H yaitu Who, What, Where, When, Whay dan How adalah pedoman reporter  Bandar  Jakarta    dalam  membuat  lead  dan  naskah  karena  dengan
menggunakan  unsur  tersebut  maka  naskah  akan  mudah  dimengerti  oleh  pemirsa dengan  baik,  seperti  yang  diungkapkan  oleh  produser  program  berita  Bandar
Jakarta bahwa
“5W + 1H digunakan, tetapi penempatannya terbagi-bagi antara lead dan naskah”
28
Penempatannya terbagi-bagi terkadang 3W nya di lead dan sisanya berada di  naskah  atau  sebaliknya.  Oleh  karena  itu  tidak  semua  unsur  tersebut  berada
disalah satu tempat saja. Proses  pembuatan  lead  dan  naskah  di  program  Bandar  Jakarta  harus
mengikuti  prosedur  yang  ada  mulai  dari  penulisan  yang  dilakukan  oleh  reporter dengan  bahasa  Indonesia  yang  baik  dan  benar  lalu  dikoreksi  kembali  oleh
28
Produser Bandar Jakarta, Hendri Adi, Wawancara Pribadi Pada Tanggal 12 juni 2009, Jakarta
produser setelah itu di terjemahkan kedalam bahasa betawi oleh penerjemah yang mahir bahasa betawi tersebut.
Sesudah proses membuat lead dan naskah selesai maka selanjutnya adalah proses  dubbing  yaitu  merekam  naskah  yang  dibacakan  oleh  seseorang  yang
mempunyai suara yang cukup baik agar enak didengar oleh pemirsanya.
3. Proses Pengisian Suara  Dubbing