1. Lembaga Baitul Maal Hidayatullah memberikan peluang bagi kader-kader Da’i untuk menegakkan syari’at karena sosok Da’i adalah sebuah
keniscayaan. Sosok yang memberikan pencerahan tempat bertanya umat dan sebagai agen dalam tauladan masyarakat.
2. Sebagai media untuk menciptakan kesadaran kepada para dermawan agar
menyisihkan hartanya untuk mereka yang berhak menerima dana zakat 8 Asnaf dan memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
d. Ancaman Ada beberapa ancamanhambatan dari luar yang dapat mengurangi strategi
pendayagunaan pada Lembaga Baitul Maal Hidayatullah,diantaranya : 1.
Da’i yang telah dikirim ke daerah memiliki ancaman tersendiri yaitu dalam menyesuaikan diri dengan adat istiadat penduduk setempat. Karena
kehadiran Da’i harus bisa menentukan perkara ikthilaf perbedaan yang mereka hadapi.
2. Anggaran yang minim untuk Da’i, Karena Da’i disupport penuh baik
materi dan fisik selama 6 bulan.
2. Implementasi Strategi
Tahap penerapan merupakan tahapan yang paling vital bagi keberhasilan suatu lembaga tanpa adanya penerapan yang efektif, akan menjadikan impian jauh
dari kenyataan. Pada tahapan ini dibutuhkan suatu aktifitas dengan mobalisasi yang tinggi dan membutuhkan komitmen serta kerjasama dari seluruh unit, tingkat
dan seluruh pengurus jika ingin berhasil.
Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya dalam mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif. Implementasi strategi
Baitul Maal Hidayatullah yang diaplikasikan sebagai berikut: a.
Menentukan Program Program adalah rencana yang pada dasarnya telah menggambarkan
rencana yang kongkrit, yang dalam program telah tercantum, baik sasaran, kebijakan prosedur, waktu maupun anggaran. Jadi, program juga
merupakan usaha-uasaha mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidangnya masing-masing
57
Program pendayagunaan yang telah ditetapkan oleh Baitul Maal Hidayatullah adalah:
1. Program Dakwah
a. Asuransi Da’i
b. Natura Da’i
c. Kirim Da’i Indonesia
Peningkatan kualitas Da’i dari segi keilmuan dan wawasan melalui pengadaan buku-buku referensi, pelatihan dan training secara berkala dan
berkesinambungan. e. pengadaan Fasilitas dakwah bagi Da’i-Da’i yang bertugas di medan
dakwah yang cukup berat f. Bina Iman
Program transformasi keilmuan agama dan pembinaan spiritual yang dilakukan mulai anak-anak hingga kalangan dewasa.
57
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta, Hadi Massagung, 1993, Cet Ke-9, h. 100.
g. Bina Umat Program pembinaan dan pemberdayaan desa-desa terpencilpinggiran
mulai dari ruhani, kesehatan serta pemberdayaan ekonomi.
2. Program Pendidikan
a. Beasiswa Berkah
Pemberian beasiswa bagi siswaI mulai dari SD hingga SMU khususnya bagi kaum dhu’afa dengan tidak memprioritaskan kepada prestasi
akademik semata. b.
Beasiswa Plus Pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang diberikan kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan di luar negeri. c.
Beasiswa Prestasi Pemberian beasiswa bagi siswaI dari SD hingga SMU khususnya bagi
kalangan dhu’afatidak mampu yang memiliki prestasi akademik yang baik di jenjang pendidukannya.
d. Sahabat Guru
Program untuk meningkatkan kualitaskuantitas guru dengan pelatiha, pendidikan dan kesejahteraan guru, khususnya guru pedalaman atau
pedesaan.
e. Sahabat Bangun Sekolah
Memberikan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang kualitas sumber daya insani baik guru maupun siswa.
3. Program Sosial dan Ekonomi